Konflik di Palestina
Benjamin Netanyahu Tolak Putusan Mahkamah Internasional, Tetap Serang Gaza, Palestina
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak keputusan Mahkamah Internasional untuk menghentikan serangan militer ke Palestina.
Penulis: M Iqbal | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak keputusan Mahkamah Internasional untuk menghentikan serangan militer ke Palestina.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada hari Minggu bahwa setidaknya 165 orang tewas dalam 24 jam terakhir dalam serangan militer Israel ke negara Palestina.
Benjamin Netanyahu terus menerus mengangkangi putusan Mahkamah Internasional.
Menanggapi keputusan pengadilan untuk membatasi kehancuran dalam serangan militer di Gaza, Benjamin Netanyahu menyatakan membantah putusan itu.
"Kami memutuskan dan bertindak sesuai dengan apa yang diperlukan untuk keamanan kami," sebutnya menentang putusan, dilansir dari Arabnews.
Sejauh ini setidaknya 26.422 orang telah tewas sejak perang pecah pada 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan di Gaza.
Pernyataan kementerian mengatakan sedikitnya 65.087 orang lainnya terluka sejak serangan militer ke Gaza Palestina.
Militer Israel kini berada di bawah pengawasan yang semakin ketat karena pengadilan tinggi PBB telah meminta Israel untuk memberikan laporan kepatuhan dalam sebulan.
Keputusan pengadilan yang mengikat pada hari Jumat tidak hanya memerintahkan gencatan senjata, namun perintah tersebut sebagian merupakan teguran atas tindakan Israel dalam perang selama hampir 4 bulan melawan penguasa Hamas di Gaza.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, organisasi utama yang membantu penduduk Gaza di tengah bencana kemanusiaan, mengatakan sembilan negara menangguhkan pendanaan mereka menyusul tuduhan Israel bahwa sejumlah staf Gaza ikut serta dalam serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang.
Negara-negara tersebut termasuk Amerika Serikat, Inggris, Italia, dan Finlandia.
Kepala badan tersebut, Philippe Lazzarini, mengatakan bahwa pihaknya sangat tidak bertanggung jawab jika memberikan sanksi kepada lembaga tersebut dan komunitas yang dilayaninya pada saat yang sangat menyedihkan bagi warga Gaza, terutama setelah mereka dengan cepat memecat sekelompok kecil stafnya.
Perang Israel-Hamas telah menewaskan lebih dari 26.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan setempat, menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan membuat hampir 85 persen dari 2,3 juta penduduk wilayah tersebut mengungsi.
Serangan Hamas di Israel selatan menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan sekitar 250 sandera.
( Tribunpekanbaru.com )
Benjamin Netanyahu Jadi Target, Dua Bom Kilat Mendarat di Rumah PM Israel Itu |
![]() |
---|
Usai Hujan Rudal, Israel dan Iran Saling Umbar Ancaman Balas Serangan Lebih Dahsyat |
![]() |
---|
Babak Belur Diserang 180 Rudal Iran, PM Israel Meradang: Iran akan Bernasib seperti Jalur Gaza |
![]() |
---|
Iran Serang Israel: Fakta-Fakta Rudal Fatah Hipersonik dan Alasan Iron Dome Bisa Bobol |
![]() |
---|
DETIK-DETIK 180 Rudal Balistik Iran Hantam Ibu Kota Israel Tel Aviv, Masih Punya Ribuan Stok Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.