Pilpres 2024

Prabowo-Gibran Makin Ngeri di Jatim, Servei Tembus 60 Persen, Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud Berapa?

Pertarungan paslon presiden dan calon wakil presiden RI di Jawa Timur makin sengit, prabowo-gibran unggul hingga 60 persen

Yasuyoshi CHIBA / AFP
Calon presiden sekaligus Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kanan) beristirahat saat debat perdana pemilu presiden di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta pada 12 Desember 2023. 

Sulawesi

Anies-Muhaimin: 39 persen
Prabowo-Gibran: 42 persen
Ganjar-Mahfud: 13 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 6 persen

Maluku dan Papua

Anies-Muhaimin: 17 persen
Prabowo-Gibran: 50 persen
Ganjar-Mahfud: 28 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5 persen

Survei diketahui melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.

2. LSI

Berdasarkan survei nasional yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 10-11 Januari 2024, terungkap elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.

Secara nasional elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 47 persen, disusul Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 23,2 persen, dan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,7 persen.

Masih ada 8 persen responden yang belum menunjukan pilihannya.

Masih menurut survei LSI tren elektabilitas Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran cenderung naik dari hasil survei LSI Oktober 2023 dan Desember 2023.

Lain halnya dengan Ganjar-Mahfud elektabilitasnya cenderung turun dari hasil survei LSI Oktober 2023 dan Desember 2023.

LSI pun dalam hasil surveinya memperlihatkan elektabilitas Capres 2024 berdasarkan wilayah.

Berikut elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di 10 wilayah:

Sumatera

Anies-Muhaimin: 33,9 persen
Prabowo-Gibran: 36,3 persen
Ganjar-Mahfud: 23,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 6,1 persen

Banten

Anies-Muhaimin: 38,1 persen
Prabowo-Gibran: 54,5 persen
Ganjar-Mahfud: 5,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2,0 persen

DKI Jakarta

Anies-Muhaimin: 36,3 persen
Prabowo-Gibran: 35,7 persen
Ganjar-Mahfud: 26,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1,5 persen

Jawa Barat

Anies-Muhaimin: 25,3 persen
Prabowo-Gibran: 55,5 persen
Ganjar-Mahfud: 15,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,7 persen

Jawa Tengah/ Yogyakarta

Anies-Muhaimin: 7,2 persen
Prabowo-Gibran: 50,8 persen
Ganjar-Mahfud: 34,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,6 persen

Jawa Timur

Anies-Muhaimin: 16,8 persen
Prabowo-Gibran: 40,3 persen
Ganjar-Mahfud: 29,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 13,2 persen

Bali-Nusa Tenggara

Anies-Muhaimin: 28 persen
Prabowo-Gibran: 47,2 persen
Ganjar-Mahfud: 16,1 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 8,7 persen

Kalimantan

Anies-Muhaimin: 17,5 persen
Prabowo-Gibran: 52,8 persen
Ganjar-Mahfud: 10,5 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 19,1 persen

Sulawesi

Anies-Muhaimin: 21,3 persen
Prabowo-Gibran: 55,5 persen
Ganjar-Mahfud: 14,0 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 9,2 persen

Maluku-Papua

Anies-Muhaimin: 18,4 persen
Prabowo-Gibran: 59,4 persen
Ganjar-Mahfud: 8,2 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 14,1 persen

Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Sampel sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode Double Sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

3. Indikator Politik

Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia yang digelar 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan angka 45,79 persen, disusul Anies-Muhaimin 25,47 persen, dan Ganjar-Mahfud di posisi tiga dengan elektabilitas 22,96 persen.

Dari temuan tersebut menunjukkan adanya peningkatan elektabilitas dari pasangan Anies-Cak Imin.

Sementara elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami stagnasi, dan Ganjar-Mahfud mengalami penurunan elektabilitas.

Hal tersebut bila dibandingkan dengan hasisl survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan 27 Oktober 2023 sampai 1 November 2023.

Dimana elektabilitas Anies-Cak Imin pada Oktober-November mencapai 24,4 persen, Prabowo-Gibran 39,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 30,0 persen.

Kemudian berdasarkan survei Indikator periode 23 November 2023 sampai 1 Desember 2023, elaktabilitas Anies-Cak Imin sebesar 22,8 persen, Prabowo-Gibran 45,8 persen, dan Ganjar-Mahfud 25,6 persen.

Lalu bagaimana elektabilitas Anies-Muhaiman, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud di sejumlah daerah, berikut hasil survei Indikator Politik Indonesia:

Sumatera

Anies-Muhaimin: 30 persen
Prabowo-Gibran: 46,3 persen
Ganjar-Mahfud: 18,1 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5,6 persen

Banten

Anies-Muhaimin: 37,6 persen
Prabowo-Gibran: 47,1 persen
Ganjar-Mahfud: 13,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2 persen

DKI Jakarta

Anies-Muhaimin: 50 persen
Prabowo-Gibran: 24,9 persen
Ganjar-Mahfud: 24,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen

Jawa Barat

Anies-Muhaimin: 33,8 persen
Prabowo-Gibran: 42,9 persen
Ganjar-Mahfud: 17,8 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5,5 persen

Jawa Tengah-DI Yogyakarta

Anies-Muhaimin: 10,8 persen
Prabowo-Gibran: 41,6 persen
Ganjar-Mahfud: 40,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,2 persen

Jawa Timur

Anies-Muhaimin: 18,7 persen
Prabowo-Gibran: 59,0 persen
Ganjar-Mahfud: 17,9 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,4 persen

Bali-Nusa Tenggara

Anies-Muhaimin: 12,3 persen
Prabowo-Gibran: 45,4 persen
Ganjar-Mahfud: 37,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,6 persen

Kalimantan

Anies-Muhaimin: 4,9 persen
Prabowo-Gibran: 76,1 persen
Ganjar-Mahfud: 15 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4 persen

Sulawesi

Anies-Muhaimin: 23,5 persen
Prabowo-Gibran: 55,6 persen
Ganjar-Mahfud: 12,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 8,2 persen

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved