Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Imlek 2024

Pemain Barongsai Tetap Rayakan Imlek dengan Sukacita Walau Tidak Berkumpul di Rumah Bersama Keluarga

Momen Imlek identik dengan ragam pernak-pernik serba merah dan juga sejumlah permainan tradisional ala Tionghoa, salah satunya permainan barongsai.

|
Penulis: Alex | Editor: Ariestia
Istimewa
Barongsai Naga Mas Vihara Surya Dharma Pekanbaru saat tampil di Living World Pekanbaru beberapa hari lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Momen Imlek identik dengan ragam pernak-pernik serba merah dan juga sejumlah permainan tradisional ala Tionghoa, salah satunya permainan barongsai.

Lantas bagaimana para pemain barongsai merayakan Imlek, di saat yang lain berkumpul bersama keluarga masing-masing?

Imlek memang menjadi momen yang spesial bagi warga Tionghoa, yang merayakan tahun baru China. Mereka berkumpul bersama keluarga merayakan hari spesial itu dengan sukacita.

Bagi pemain barongsai, rupanya momen ini bukanlah menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap merayakan Imlek dengan gembira.

Berkumpul dengan kawan-kawan satu organisasi barongsai, yang juga sudah menjadi keluarga bagi mereka, juga bisa memberikan kebahagiaan dengan kebersamaan.

Seperti yang dirasakan oleh Novendi, salah seorang pemain barongsai asal Pekanbaru, yang juga merupakan Koordinator Lapangan Barongsai Naga Mas Vihara Surya Dharma Pekanbaru.

Baginya, Imlek tetap menjadi momen spesial walau tidak berada di rumah bersama keluarga, namun tetap bisa merayakan dengan gembira.

"Perayaan Imlek bagi kami adalah berkumpul dengan tim. Disaat orang berkumpul keluarga di rumah, kami dengan rekan-rekan di tim barongsai yang juga menjadi keluarga bagi kami juga merayakan Imlek dengan kumpul dan main barongsai bersama, kami tetap rayakan dengan gembira," kata Novendi kepada Tribun, Minggu (11/2/2024).

Tidak jarang juga mereka memboyong keluarga masing-masing ke lokasi tempat bermain barongsai, untuk tetap bisa rayakan Imlek bersama.

Sehingga semakin ramai dan keluarga satu dan lainnya juga menjadi akrab.

"Melalui momen Imlek ini, kadang keluarga yang kami bawa ke lokasi main barongsai, sehingga bukan hanya kami yang akrab, tapi juga keluarga-keluarga kami menjadi dekat," tambahnya.

Beberapa hari menjelang hari Imlek, Novendi dan kawan-kawan di sudah sangat sibuk dengan berbagai permintaan penampilan barongsai bersama timnya, dalam satu hari bahkan mereka mendapatkan permintaan main barongsai di sejumlah tempat.

Novendi juga mengatakan, momen Imlek juga cukup panjang waktunya, yakni sampai Cap Go Meh, sehingga di saat ada waktu luang atau sedang kosong jadwal main barongsai, mereka akan saling mengunjungi satu dan yang lainnya secara beramai-ramai.

"Imlek waktunya kan cukup panjang, hingga nanti sampai Cap Go Meh, jadi ketika ada waktu luang kami akan berkumpul kemudian mengunjungi rumah kawan-kawan secara bergantian dengan beramai-ramai. Itu merupakan momen yang sangat seru sekali bagi kami," ulasnya.

Bagi Novendi, menjadi pemain barongsai merupakan hal yang sangat menyenangkan sekaligus berharga, karena selain bisa menularkan hobi, mereka juga turut serta untuk melestarikan budaya Tionghoa.

"Kami juga merasa beruntung bisa menjadi bagian dari orang-orang yang melestarikan budaya, dan juga bisa menyalurkan hobi serta bahagia bisa menghibur orang lain," tuturnya. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved