Kuliner di Riau
Kulineran Sambil Nikmati Sunset di Bawah Jembatan Leton III Pekanbaru
Wan Resto and Coffee, lokasi wisata kuliner baru yang menawarkan view pemandangan Sungai Siak untuk sekaligus memberikan destinasi wisata
Penulis: Alex | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Menikmati indahnya sunset dari pinggir Sungai Siak, bawah jembatan Leton III Pekanbaru sembari menikmati kuliner khas Melayu di Wan Resto and Coffee, bisa jadi pilihan.
Senja berwarna jingga, matahari mulai berangsur kembali ke peraduan di ufuk barat, sambil disuguhi aneka makanan pilihan sangat cocok melepas jenuh usai sepekan bekerja.
Wan Resto and Coffee baru saja di-launching beberapa hari lalu, Jumat (16/2/2024).
Lokasi wisata kuliner baru yang menawarkan view pemandangan Sungai Siak memang dikonsep untuk sekaligus memberikan destinasi wisata bagi masyarakat Pekanbaru.
Apalagi areanya berada persis di samping Rumah Singgah Tuan Kadi, yang merupakan peninggalan budaya, yang nilai historisnya berkaitan dengan berdirinya Kota Pekanbaru.
Sembari menikmati aneka kulineran, pada sore hari pengunjung juga akan melihat aksi anak-anak tempatan, terjun dari jembatan Siak III.
Keseruan mereka berenang melintasi Sungai Siak di bawah jembatan tersebut, yang sudah menjadi rutinitas mereka saat senja menjelang.
Ditambah kapal dan perahu nelayan yang sesekali melintas, melengkapi pemandangan sungai terdalam di Indonesia tersebut.
Kedalamannya pernah mencapai 30 meter sebelum mengalami pendangkalan.
Owner Wan Resto and Cofe, Dedi Armen mengatakan, pihaknya memang sengaja memilih area itu untuk membuka usaha kuliner baru.
Setelah sebelumnya sukses dengan Bengkel Kopi yang masih eksis saat ini di Jalan Taman Sari Pekanbaru.
Dipilihnya lokasi itu karena pemandangan Sungai Siak merupakan salah satu ikon Pekanbaru yang harus terus diangkat, hingga dikenal lebih luas oleh pengunjung dari luar Pekanbaru.
"Selain itu, tentunya karena Pekanbaru masih minim wisata kuliner yang menawarkan view alam, yang bisa dinikmati sekaligus oleh pengunjung,” ujarnya.
“Sehingga lokasi ini cocok sekali untuk semua umur dan kalangan, terutama anak-anak muda dan Gen Z,” ucapnya.
Mereka tidak hanya bisa nongkrong asik di pinggir Sungai Siak, tapi juga bisa terus tertanam dalam memori mereka tentang wisata melayu di Pekanbaru.
“Apalagi di samping tempat kita juga merupakan Rumah Singgah Tuan Kadi," kata Dedi Armen yang juga merupakan Ketua Gonjong Limo Pekanbaru kepada Tribunpekanbaru.com .
Dari awal masuk, memang nuansa melayu memang cukup terasa kental, apalagi gerbang masuk cafe tersebut juga identik dengan gapura Melayu.
Demikian juga menu yang tersedia juga cukup banyak khas Melayu.
Namun demikian, karena Pekanbaru merupakan kota yang heterogen dengan beragam suku masyarakat, menu di cafe tersebut dibuat dengan konsep nusantara.
Sehingga menu yang tersedia tidak hanya cocok untuk masyarakat Melayu, tapi juga Minang, Jawa, Batak, dan beragam suku lainnya.
"Menu kita lebih ke nusantara food, karena Pekanbaru kan cukup banyak suku, jadi menunya kita sesuaikan dengan lidah masyarakat Pekanbaru,” katanya.
“ Untuk ciri khas kita di sini ada kepiting tumpah, lidah lado ijo, mie sagu, pangek cubadak, ketan sari kaya, sampadeh patin, pindang patin, gurami balado patai, canai, mie kuah Siak River dan lainnya," masih jelas Dedi Armen.
Untuk harga dikatakan Dedi Armen mulai dari Rp15 ribu hingga Rp45 ribu.
Ada menu berbeda adalah kepiting tumpah, yakni dengan harga Rp150 ribu hingga Rp200 ribu, bisa untuk 4 hingga 6 orang.
Sedangkan jam operasionalnya adalah mulai dari jam 11.00 WIB hingga 24.00 WIB malam.
"Kita juga ada fasilitas mushala, wifi, meeting room, vip room, live music dan pengunjung juga bisa nyanyi di sini. Untuk kapasitas bisa 150 orang," tambahnya.
Tidak hanya itu, di area tersebut juga terdapat tempat yang berada 3 meter ke arah sungai, sehingga pengunjung benar-benar bisa menikmati keindahan Sungai Siak bukan hanya dari pinggir saja.
Terdapat beberapa meja, dan bisa untuk 25 tamu duduk di lokasi tersebut.
( Tribunpekanbaru.com / Alexander )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.