Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Dumai

Kasus Penganiayaan di Dumai, Petani Sawit Dikeroyok 4 Rekannya Gegara Dilaporkan ke Mandor

Seorang Petani Sawit dikeroyok 4 rekannya dalam Kasus Penganiayaan di Dumai gegara para rekannya tak terima dilaporkan ke mandor

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Pelaku yang terlibat Kasus Penganiayaan di Dumai masing-masing berinisial IM (38), DM (18), DH (42) dan SL (38). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Kasus Penganiayaan di Dumai menimpa seorang petani sawit.

Seorang Petani Sawit dikeroyok 4 rekannya dalam Kasus Penganiayaan di Dumai gegara para rekannya tak terima dilaporkan ke mandor.

Kasus Penganiayaan di Dumai itu terjadi pada Selasa (20/2/2024) malam di Sungai Sembilan.

Unit Reskrim Polsek Sungai Sembilan akhirnya menangkan 4 pelaku dalam Kasus Penganiayaan di Dumai tersebut.

Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton, melalui Kapolsek Sungai Sembilan AKP Bonardo Purba, menuturkan kronologi Kasus Penganiayaan di Dumai.

Kejadian penganiayaan secara bersama-sama yang dialami petani perkebunan kelapa sawit berinisial AF

Penganiayaan terjadi di kediaman korban di Jalan Lingkar Parit Kitang RT. 008 Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan.

AKP Bonardo Purba menjelaskan, empat pelaku tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama merupakan warga sekitar dan berprofesi sebagai petani perkebunan sawit ditempat yang sama dengan tempat korban AF bekerja.

"Keempat pelaku mendatangi kediaman korban karena tidak terima telah dilaporkan kepada mandor perkebunan tempat mereka bekerja usai melakukan pencurian brondolan buah kelapa sawit," Jumat (23/2/2024).

Akibat dari penganiayaan yang dialaminya tersebut, korban mengalami luka lecet dan bengkak ataupun lebam pada punggung, kepala dan leher.

Menerima laporan dari korban, Kapolsek Sungai Sembilan mengaku, bahwa pihaknya tak butuh waktu lama, keempat pelaku ditangkap.

Mereka berinisial IM (38), DM (18), DH (42) dan SL (38).

Kini keempatnya mendekam di sel tahanan Polsek Sungai Sembilan.

"Usai dibekuk, keempatnya langsung mengakui perbuatan yang dilakukannya secara bersama-sama,” terangnya.

“ Mereka mengakui penganiayaan terhadap rekan sesama petani perkebunan kelapa sawit, yang dilatar belakangi permasalahan pekerjaan," imbuhnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved