Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Siak

Apa Kabar Kasus Kematian 2 Santri di Ponpes NY Dayun Siak? Sebulan Belum Ada Perkembangan

Penyebab kematian dua orang santri di dalam Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yakin Siak masih belum terungkap

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi mengatakan keterangan ke media massa akan diberikan dalam sesi press release. Ia akan menjadwalkan pada Kamis atau Jumat besok 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Penyebab kematian dua orang santri di dalam Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yakin, Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak masih belum terungkap.

Padahal kejadian itu sudah berlangsung lebih kurang sebulan lamanya.

Masyarakat masih bertanya-tanya penyebab dan kronologi kejadian.

Bahkan Lembaga Adat Masyarakat Melayu Riau (LAMR) Riau meminta agar para pihak yang berwewenang membuka kejadian di sana.

“Jangan ditutup-tutupi, supaya masyarakat tidak bertanya-tanya, apa yang terjadi sebenarnya di sana. Apakah benar ada dugaan penganiyaan sampai dibakarnya santri? Ini membuat kita bertanya-tanya sampai sekarang,” kata Timbalan DPH LAMR Kabupaten Siak, Datuk Irvan Gunawan, Jumat (15/3/2024).

Pihaknya mengaku miris mendapatkan informasi tersebut sejak awal. Karena itu ia meminta Ponpes tersebut juga dievaluasi.

Proses izin pendirian Ponpes harus ketat dan terpenuhi semua syarat agar ada keamaan bagi segenap civitas akademika, termasuk di dalam santri, guru, tenaga kependidikannya dan lain sebagainya.

“Jika ada peristiwa hukum atas kejadian ini harus terang benderang, jangan ditutup-tutupi,” katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak, Erizon Effendi melalui Kasi Pendidikan Islam Risman mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan kasus dan proses pendidikan di Ponpes Nurul Yakin tersebut.

“Proses penyelidikan dari polisis masih berjalan dan santri sudah mulai kembali belajar di Ponpes itu,” kata Risman.

Ia mengatakan, kejadian meninggalnya dua santri secara tak wajar pada 18 Februari 2024 dini hari.

Tiga orang santri terbakar, dua meninggal dunia dan satu orang mengalami luka berat dan dirawat di RSUD Tengku Rafian Siak.

Santri yang meninggal adalah Firman Teguh Pramuja (18) dan Nur Muhammad Ardian Haqiqi (15).

Santri yang mengalami luka bakar berat masih dirawat adalah Soni Pratama (17).

“Kejadian ini memang mengejutkan, akibatnya santri sempat dipulangkan ke orang tuanya pascakejadian ini,” katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved