Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Teroris

AS dan ISIS Disebut Kembali Bekerjasama, Sebar Teror di Negara Musuh

Kemungkinan AS memulihkan kerja sama dengan organisasi teroris ISIS (dilarang di Rusia) untuk merusak stabilitas sosial di Rusia

Istimewa
AS dan ISIS diduga kembali bekerjasama 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kemungkinan AS memulihkan kerja sama dengan organisasi teroris ISIS (dilarang di Rusia) untuk merusak stabilitas sosial di Rusia tidak dapat dikesampingkan.

Hal itu memperkuat bukti bahwa ISIS buatan AS dan juga Israel.

Sun Qi, direktur eksekutif Center for Russia dan Studi Asia Tengah di Akademi Ilmu Sosial Shanghai mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika AS dan ISIS kembali bekerjasama untuk merusak stabilitas negara musuhnya.

“Di satu sisi, meskipun ISIS mempunyai hubungan yang agak buruk dengan Amerika Serikat, tidak dapat dikesampingkan bahwa AS akan kembali bekerja sama dengan ISIS semata-mata karena alasan praktis untuk mencoba merusak stabilitas sosial di Rusia setelah kembalinya Vladimir Putin. Di sisi lain, meskipun serangan teroris di Wilayah Moskow bukanlah tindakan yang didalangi AS, bukan berarti tidak ada keterlibatan kekuatan Barat lainnya. Informasi intelijen AS secara akurat mencerminkan apa yang terjadi," kata pakar tersebut, seraya menunjukkan bahwa kedutaan besar AS di Moskow telah mengeluarkan peringatan tentang ancaman teroris sejak tanggal 7 Maret, yang menunjukkan bahwa AS telah mengetahui rinciannya sebelumnya.

Sebelumnya, banyak yang menyalahkan ISIS atas serangan teroris 22 Maret di Balai Kota Crocus di Krasnogorsk dekat Moskow. 

Menurut Komite Investigasi Rusia, 137 orang diketahui tewas dan jumlah korban jiwa mungkin bertambah.

Menurut Kementerian Kesehatan Wilayah Moskow, 182 orang terluka.

Sebelas orang yang terlibat dalam serangan teroris tersebut ditahan, termasuk empat pelaku langsung, yang mencoba melarikan diri menuju perbatasan dengan Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidatonya di televisi bahwa, menurut data awal, pihak Ukraina membuka celah yang akan digunakan para pelaku untuk melintasi perbatasan.

Dia berjanji bahwa semua orang yang berada di balik serangan di Balai Kota Crocus akan diidentifikasi dan dihukum.

Dia menyatakan 24 Maret sebagai hari berkabung nasional.

(Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved