Berita Riau

SEDIH! Mandi mau Sholat Idul Fitri, Pemuda di Inhil Riau Diterkam Buaya

Sedih! Betapa pilunya keluarga pemuda yang diterkam buaya saat mandi pagi hendak sholat Idul Fitri di Inhil, Riau.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nolpitos Hendri
Istimewa
SEDIH! Mandi mau Sholat Idul Fitri, Pemuda di Inhil Riau Diterkam Buaya 

“Pukul 19.30 Wib Damkar langsung menurunkan tim ke lokasi kejadian.

Alhamdulillah korban keganasan buaya tersebut dapat ditemukan. Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga,” ujar Kepala DPKP Inhil H Nursal.

Meskipun telah korban telah ditemukan, namun Tim Damkar Inhil masih berada di lokasi untuk memastikan keberadaan buaya yang meresahkan masyarakat ini tidak lagi berada di lokasi sekitar pemukiman warga.

“Kita imbau masyarakat untuk selalu berhati – hati dari satwa ganas dan hewan liar tersebut, apalagi di wilayah yang sering muncul seperti buaya agar warga ekstra waspada,” imbau Nursal.

Nursal menambahkan, jika terdapat hewan buas atau liar yang sifatnya sudah mengganggu ketenteraman masyarakat, maka dapat melaporkan ke Dinas Damkar dan Penyelamatan Inhil di nomor 0768-24488.

Untuk diketahui, sebelumnya Seorang warga diterkam buaya di Kelurahan Pantai Sebrang Makmur (PSM), Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Selasa (19/12) petang.

Peristiwa yang tepatnya terjadi di Jalan Veteran RT 003/RW 004 ini membuat warga heboh dan penasaran sehingga berdatangan ke lokasi kejadian untuk menyaksikan proses pencarian korban dari atas jembatan.

Menurut warga yang berada dilokasi kejadian, korban yang diketahui bernama Zaini (50) disambar buaya dan sempat diseret oleh binatang buas tersebut hingga akhirnya hilang.

Sementara itu dari data yang diperoleh dari pihak kepolisian, kejadian naas ini berawal ketika korban dan istrinya pulang dari kebun dan ingin membersihkan pakaian dan peralatan kebun miliknya di parit H Lukman, sekitar pukul 17.00 Wib.

Selanjutnya korban menyampaikan kepada istrinya “Mak! Aku Bersihkan Badan Dulu ke Dapur (Parit H.Lukman)”, kemudian istrinya Menjawab “Iyalah tapi jangan Terjun Ke Air”.

Selanjutnya korban langsung menuju ke dapur rumahnya untuk membersihkan badannya.

Karena merasa sudah sore korban berniat untuk mandi membersihkan dan langsung terjun dan berenang ke dalam Parit H Lukam.

Namun tidak lama kemudian korban berteriak meminta tolong.

Saksi melihat dan mendengar suara teriakan dari korban pada saat saksi melintas di parit H Lukman dengan menggunakan pompong.

Tetapi saksi tidak dapat berbuat banyak untuk menolong, karena posisi saksi saat itu di atas pompong dan jauh dari korban.

Setelah saksi mendekat ke TKP korban sudah tenggelam dan tidak ditemukan.

Kemudian saksi menyampaikan kepada keluarga dan warga sempat bahwa korban diduga diterkam buaya sehingga melaporkan kepada pihak berwajib.

( Tribunpekanbaru.com / T. Muhammad Fadhli )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved