Shalat Ied di Masjid Agung An Nur Pekanbaru, Tak Ada Satupun Payung Elektrik yang Mengembang

Warga menyayangkan karena tidak ada satupun payung elektrik raksasa di halaman masjid yang mengembang saat itu.

Penulis: Theo Rizky | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Payung elektrik di kawasan Masjid Agung An Nur tidak mengembang 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kondisi cuaca gerimis menyebabkan penyelenggaraan Salat Idul Fitri yang awalnya direncanakan di Halaman Masjid Raya An Nur Provinsi Riau, Pekanbaru, akhirnya dipindahkan ke dalam masjid, Rabu (10/4/2024)

"Salat Ied dipindah ke dalam masjid, bagi laki-laki di lantai dua, untuk wanita di lantai satu" ujar seorang panitia penyelenggara salat ied melalui pengeras suara.

Mendengar pengumuman tersebut, jemaah yang awalnya berada di halaman lalu berbondong-bondong bergeser ke dalam masjid

Namun karena kapasitas tidak mencukupi, jemaah akhirnya menggunakan teras untuk melaksanakan salat Ied.

Dari pantauan Tribunpekanbaru.com, sesaat sebelum dimulainya slat Ied, gerimis pun berhenti, sehingga banyak jemaah yang tidak mendapat tempat di dalam maupun teras masjid akhirnya bisa menggunakan halaman untuk melaksanakan salat.

Rahma, seorang jemaah salat ied di masjid itu cukup memaklumi keadaan tersebut, namun ia menyayangkan karena tidak ada satupun payung elektrik raksasa di halaman masjid yang mengembang saat itu.

Keenam payung elektrik seharga puluhan miliar dan digadang-gadangkan mirip Masjid Nabawi itu tidak bisa dinikmati para jemaah.

"Padahal inilah momen payung-payung itu seharusnya bisa digunakan, saya sudah bayangin sebelum kesini gimana cantiknya di sana, tapi ternyata tidak sesuai ekspektasi' katanya.

( Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved