Bahasa Gaul

Memahami Arti Kata Haus Validasi dalam Bahasa Gaul yang Populer di Media Sosial

Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu haus validasi atau haus validasi artinya dalam bahasa gaul

Kontan.co.id
Arti Kata Haus Validasi dalam Bahasa Gaul 

Demikian penjelasan apa itu haus validasi dalam bahasa gaul

Kenapa seseorang bisa haus validasi?

Kemunculan konten yang berujung pengakuan membuat pengguna internet melemparkan beberapa bahasa gaul yang diserap dari bahasa inggris. Salah satunya adalah kata thirsty for validation atau haus validasi.

Haus Validasi adalah satu kondisi di mana sesorang terus menciptakan rangkaian konten media sosial untuk mendapatkan simpati dari pengguna lainnya.

Hal menciptakan lingkungan untuk seseorang merasa dihargai dan dipahami. Sayangnya, ini bisa melibatkan ungkapan empati maupun komentar negatif terhadap perasaan atau pandangan individu, meskipun mungkin tidak selalu setuju.

Menurut PsychCentral, rasa "Haus validasi" bisa timbul karena rasa sakit hati dari seseorang sejak dini dan berlanjut sepanjang hidup dalam berbagai bentuk.

Akibatnya, sesorang menyadari bahwa rasa harga diri dan harga diri yang mendasar tidak datang dari dalam diri sendiri, melainkan dari orang lain.

Sehingga mereka terus-menerus mencari persetujuan atau perhatian orang lain, salah satunya dari postingan media sosial.

Penyebab perilaku validasi

Meningkatkan rasa percaya diri Fenomena perilaku terkait "Haus validasi" dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti: Rendahnya kepercayaan diri menjadi salah satunya.

Orang yang kurang yakin tentang diri mungkin mencari validasi eksternal untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Kebutuhan akan perhatian dari keluarga atau teman yang belum terpenuhi bisa memunculkan perilaku meminta validasi.

Individu yang sangat membutuhkan perhatian mungkin akan mencari validasi sebagai cara untuk merasa diterima.

Selain itu ada masalah psikologis yang bisa dijelaskan terkait masalah haus validasi.

Dalam beberapa kasus, perilaku haus validasi dapat menjadi gejala dari masalah psikologis, seperti gangguan kepribadian narsistik atau borderline.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved