Berita Pekanbaru
Mayat Pria Pakai Helm Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan Pekanbaru, Ada Bekas Jejak Sepeda Motor
Sesosok mayat ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Yos Sudarso, Kilometer 17, Kelurahan Muara Fajar Timur, Pekanbaru.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sesosok mayat ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Yos Sudarso, Kilometer 17, Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai Barat, Pekanbaru, Kamis (2/5/2024) pagi.
Mayat berjenis kelamin pria tersebut tanpa identitas.
Saat ditemukan, korban didapati masih menggunakan helm dan jaket warna biru.
Diperkirakan, korban yang berbadan gempal ini, usianya sekitar 40 tahun.
Di sekitar lokasi, ditemukan alat untuk menangkap anjing.
Selain itu, ada bekas jejak ban dan standard sepeda motor.
Baca juga: Status 17 Bandara di Indonesia Berubah, Belum Berdampak pada Kenaikan Penumpang SSK II Pekanbaru
Pada wajah korban, tidak ditemukan ada tanda bekas kekerasan.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra menjelaskan, mayat ini pertama kali ditemukan saksi bernama Rosnarita (35).
Awalnya, saksi yang keluar dari rumah, melihat ada orang tergeletak di pinggir jalan, persis di depan rumahnya.
Saksi lalu memberitahu warga sekitar.
Mayat korban kemudian ditutupi dengan terpal.
Temuan mayat tersebut dilaporkan ke Ketua RW setempat dan pihak kepolisian.
"Tim identifikasi Polresta Pekanbaru mendatangi lokasi dan mengevakuasi mayat ke RS Bhayangkara. Termasuk beberapa barang bukti yang ditemukan diamankan. Saat ini sedang dilakukan proses penyelidikan dan investigasi lebih lanjut," urai Kompol Bery.
Baca juga: Pengangguran di Pekanbaru Curi Kamera dan Kompresor AC, Pemilik Rumah Nonton Bola di Kedai Tuak
Ditanyai penyebab kematian dan apakah ada indikasi korban dibegal, Kompol Bery menyebut saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum atau autopsi, termasuk hasil pengumpulan bahan keterangan di lapangan.
"Masih menunggu hasil visum atau autopsi. Sekalian menunggu hasil pengumpulan bahan keterangan di lapangan," pungkasnya.
Mayat Wanita di Pinggir Jalan
Sesosok mayat wanita, juga ditemukan warga di di pinggir jalan pada Minggu (21/4/2024), sekitar pukul 15.00 WIB.
Mayat tersebut ditemukan di Desa Kinantan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Kabar terbaru mayat tersebut adalah Hairun Nisa (33), di Desa Muara Mahat, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Jajaran kepolisian berhasil mengungkap temuan mayat itu pada Sabtu (27/4/2024).
Pelaku rupanya mantan suami korban berinisial RS (23).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku nekat membunuh korban karena sakit hati.
"Pelaku mengakui perbuatan yang telah dilakukannya. Motifnya sakit hati dengan mantan istrinya yang telah selingkuh, dan melampiaskan kekesalannya kepada korban dengan mencekik hingga meninggal dunia," ungkap Kapolsek Tapung, Kompol Nursyafniati.
Penyebab kematian korban
Nursyafniati mengatakan, jenazah korban sebelumnya dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk mengetahui penyebab kematian dan mencari keluarnya.
Dari hasil pemeriksaan medis, diketahui korban tewas karena kekerasan.
Petugas juga berhasil menemukan keluarga korban dan orangtuanya melaporkan ke Polsek Tapung.
Untuk mengungkap pelaku, Unit Reskrim Polsek Tapung bekerjasama dengan Satreskrim Polres Kampar dan Jatanras Ditreskrimum Polda Riau.
"Pada Jumat (26/4/2024), tim gabungan mendapat informasi bahwa pelaku sedang berada di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar," kata dia.
Petugas mendatangi lokasi dan diketahui pelaku bersembunyi di sebuah pondok.
Pada Sabtu sekitar pukul 03.00 WIB, petugas melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Pelaku diamankan dengan barang bukti satu unit handphone milik korban.
"Kami masih mencari barang bukti lainnya, berupa satu unit sepeda motor dan satu unit mobil pikap," sebut Nursyafniati.
Geger temuan mayat tanpa busana di pinggir jalan
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kinantan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, dihebohkan dengan temuan mayat seorang perempuan di tergeletak di pinggir jalan, Minggu (21/4/2024), sekitar pukul 15.00 WIB.
Mayat wanita itu ditemukan tanpa identitas. Ada dugaan korban pembunuhan, karena lehernya dililit kabel, luka lebam di wajah, dan tanpa busana.
"Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat tindak kekerasan. Namun, kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Tapung, Kompol Nursyafniati saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (22/4/2024).
Nursyafniati menjelaskan, korban pertama kali dilihat oleh pasangan suami istri, Syaribal (42) dan Erni (45), yang sedang melintas di jalan di dalam perkebunan kelapa sawit Desa Kinantan.
Saksi yang hendak pergi mencari berondolan sawit itu melihat ada seseorang yang sedang tidur di semak-semak pinggir jalan.
Kedua saksi belum berani mendekati. Mereka terlebih dahulu memanggil warga lainnya untuk melihatnya.
"Setelah dicek, ternyata seorang perempuan yang ditutupi handuk warna putih. Kondisinya sudah meninggal dunia," kata Nursyafniati.
Tim Polsek Tapung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Korban dalam kondisi meninggal dunia tanpa busana. Lehernya terikat kabel warna putih serta ditutup dengan handuk putih. Kemudian, kami juga menemukan adanya luka lebam di wajah korban," kata Nursyafniati.
Dari hasil identifikasi, kata dia, korban diketahui bernama lengkap Hairun Nisa (33), ibu rumah tangga (IRT) warga Dusun Lembah Subur RT 005 RW 001, Desa Bukit Kemuning, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
( Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
Sambutan Hari Kebangsaan dan Hari Malaysia 2025 di Pekanbaru Berlangsung Meriah |
![]() |
---|
Nestapa di Balik Seragam Putih Abu-abu, Siswa SMAN 9 Pekanbaru Diduga Korban Penganiayaan Teman |
![]() |
---|
Soal Siswa SMAN 9 Pekanbaru Dilarikan ke RS, Kepsek: Bukan Dikeroyok Tapi Duel, Disdik Buka Suara |
![]() |
---|
Jauh-jauh dari Padang ke Polresta Pekanbaru, Rangga Bahagia Bertemu Lagi dengan Motornya yang Hilang |
![]() |
---|
Pengendara Mobil di Pekanbaru yang Pukul Pejalan Kaki Lagi Gendong Bayi Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.