Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rektor Unri Polisikan Mahasiswa

Ternyata Ini Isi Video yang Bikin Rektor Unri Sri Indarti Laporkan Mahasiswa ke Polisi

Rektor unri polisikan mahasiswa menjadi viral. Lantas apa video yang membuat rektor unri polisikan mahasiswa usai protes UKT mahal ?

|
Editor: Muhammad Ridho
kolase
Ternyata Ini Isi Video yang Bikin Rektor Unri Sri Indarti Laporkan Mahasiswa ke Polisi 

Nasriadi membenarkan laporan tersebut berkaitan dengan video yang dibuat oleh Khariq yang berisi kritikan terhadap kebijakan kampus, khususnya berkaitan dengan uang kuliah tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI).

Khariq dan teman-temannya membuat video yang menampilkan dirinya tengah berjualan almamater Unri yang telah dilabeli harga Rp10 juta hingga Rp115 juta.

Dalam video tersebut, ia juga menyebutkan kalimat “Sri Indarti broker pendidikan Universitas Riau” dan menampilkan foto rektor tersebut.

"Ibu Rektor kemudian melaporkan hal tersebut, karena menilai perbuatan mahasiswa telah mencemarkan nama baiknya," terang Nasriadi, Rabu (8/5/2024).

Laporan tersebut dilayangkan pada 15 Maret 2024. Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa lima orang, termasuk rektor, mahasiswa, dan saksi ahli.

Nasriadi memastikan mediasi antara kedua belah pihak akan diutamakan agar kasus ini dapat diselesaikan melalui mekanisme keadilan restoratif atau restorative justice (RJ).

"Saat ini kita mencoba mediasi lah. Apa pun ceritanya, ibu Rektor adalah sebagai dosen, guru dan orang tua, dan terlapor ini adalah sebagai mahasiswa dan sebagai anak,” kata Nasriadi, seperti dikutip dari Kompas.com.

“Mudah-mudahan nanti kita akan lakukan mediasi, supaya perkara ini diselesaikan melalui restorative justice," sambungnya.

Apabila mediasi tidak membuahkan hasil, pihaknya akan meminta keterangan ahli untuk mengetahui apakah video yang dibuat Khariq termasuk melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) atau tidak.

“Kalau unsur UU ITE masuk dan RJ tidak terjadi, maka kita secara hukum,” tukasnya.

Sementara Khariq yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Unri menjelaskan, sebelum membuat video tersebut, tepatnya pada 4 Maret 2024, pihak mahasiswa bersama Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMP) telah mengundang pihak rektor untuk menjelaskan kebijakan uang kuliah.

Namun, pihak rektor ataupun utusannya tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Khariq dan teman-temannya lantas membuat video aksi meletakkan almamater seperti berjualan di depan logo Unri.

Video itu dibuat oleh empat mahasiswa, tetapi hanya Khariq yang dilaporkan ke polisi.

"Apa yang saya sampaikan itu merupakan kritik pada kebijakan kampus," tegas Khariq, Rabu.

( Tribunpekanbaru.com / tribunmedan )

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved