Berita Rohul

80 Hektar Sawah Terancam Kekeringan Pasca Jebolnya Bendungan Sei Kijang di Cipang Kiri Hilir

Pasca bendungan jebol dihantam banjir, pengairan irigasi di Desa Cipang Kiri Hilir terancam kekeringan panjang.

Penulis: Syahrul | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Syahrul Ramadhan
Jalur irigasi primer kering akibat perubahan jalur Sungai Mentawai yang bergeser pasca jebolnya bendungan Sei Kijang. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PASIRPANGARAIAN - Pasca bendungan jebol dihantam banjir, pengairan irigasi di Desa Cipang Kiri Hilir terancam kekeringan panjang. Pasalnya, air Sungai Mentawai menjebol saluran sungai baru tak melewati jaringan parit primer irigasi.

Kabid Pengairan dan Irigasi Dinas PUPR Rokan Hulu Resqi Rades menyebut, sawah seluas 80 hektar tempat tiga kelompok tani sawah Dusun Lubuk Ulek bergantung tak bisa dialiri.

"Kalau sawahnya memang baru masa tanam. Tapi memang turut terdampak kekeringan," sebut Rades pada Selasa (14/5).

Dia melanjutkan, Dinas PUPR Rokan Hulu tengah mengupayakan alat berat untuk dapat menggali kembali jalur aliran Sungai Mentawai agar bisa kembali ke jalur aliran semula.

"Selama dua hari ini kita masih mengupayakan ada alat berat yang bisa dimaksimalkan menggali kembali aliran sungainya," terang dia.

"Selain itu, alat beratnya juga akan digunakan untuk membangun turap bendungannya supaya bisa dibangun kembali," tambah Rades kemudian.

Rades juga menerangkan, Dinas PUPR Rokan Hulu akan mengupayakan pengajuan DED pembangunan ulang bendungan Sei Mentawai tersebut.

Dia menargetkan, jika mendapat persetujuan dari BWS Wilayah Sumatera III, maka akan dikerjakan pada masa perubahan nanti.

"Mudah-mudahan nanti pada perubahan sudah disetujui, jadi bisa dikerjakan secepatnya," tandasnya.

( Tribunpekanbaru/Syahrul Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved