Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Sumbar

Kafe Xakapa di Lembah Anai Rata Diterjang Banjir Bandang Sumbar, Begini Cerita Pekerjanya

Bencana galodo atau banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah Sumbar pada Sabtu lalu masih menyisakan dampak yang dahsyat.

Penulis: Theo Rizky | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Jalan putus di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat masih dalam perbaikan, Sabtu (19/5/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bencana galodo atau banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (11/5/2024) lalu masih menyisakan dampak yang dahsyat dan perasaan trauma para korban.

Satu kawasan yang cukup parah adalah Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, terdapat 16 titik jalan yang amblas bahkan putus total, melumpuhkan jalan akses utama Padang Panjang - Kota Padang.

Bukan hanya jalan, sejumlah tempat usaha juga hancur, seperti arena pemandian maupun tempat-tempat kuliner.

Satu di antaranya adalah Xakapa Cafe and Resto.

Kafe yang berlokasi tak jauh di seberang air terjun ikonik Lembah Anai tersebut kini sudah rata.

Diceritakan Kapten Xakapa Cafe and Resto, Hanif, satu jam sebelum bencana terjadi dirinya masih berada di dalam kafe untuk beres-beres dan tutup.

Baca juga: Lara Martias Kehilangan Ibu Usia 101 Tahun Tersapu Banjir di Sumbar, Kenang Permen Kesukaan Ibunda

Baca juga: FOTO: Kondisi Kabupaten Tanah Datar Usai Diterjang Galodo Sumbar

Saat itu Ia melihat air mulai membesar dan meluber hingga ke jalan, namun ia tidak berpikir bahwa banjir bandang akan datang.

"Pas kejadian memang tidak ada di sana, tapi sebelumnya sudah terasa air mulai besar, saya masih bekerja untuk closing, absen, baru pulang," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (18/5/2024)

Dikatakan Hanif, ia tidak menyangka tempat kerjanya bakal runtuh tak bersisa, sekitar satu jam setelah ia dan rekan-rekan kerjanya pulang.

Rumah Hanif berada di Kecamatan Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman, jaraknya hanya 15 menit berkendara dari tempat kerjanya, meski kawasan rumahnya tidak terdampak, namun kejadian tersebut cukup membuatnya trauma.

"Gak nyangka bakal hancur begitu kena banjir besar, waktu itu saya pulang jam 10 malam dan kejadiannya jam 11, Kondisi sekarang cafenya sudah tidak ada lagi, paling puing-puing sedikit, parkiran juga tinggal sedikit," tambah Hanif.

Menurutnya, Xakapa Cafe and Resto merupakan salah satu tempat kuliner yang cukup sering disinggahi wisatawan, baik dari Pekanbaru maupun dari Padang.

Lokasinya yang strategis, menu yang beragam serta pemandangan yang indah menjadi daya tarik tersendiri di kafe tersebut.

Kini tempatnya bekerja sudah tak tersisa, ia pun tidak tahu apakah kafe itu akan dibangun kembali atau tidak, sementara ia belum dipanggil kembali oleh pihak manajemen.

Namun ia bersyukur tidak menjadi korban dalam kejadian tersebut.

"Untung sudah tutup semua, pengunjung juga tidak ada," kata Hanif seraya berharap agar jalan di Lembah Anai segera normal kembali karena jalan nasional itu merupakan jalan utama dari Bukittinggi ke Padang, begitu juga sebaliknya.

( Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved