KPU Inhil Riau Luncurkan Jingle dan Maskot 'Kedidi' Pilkada Inhil 2024

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indragiri Hilir (Inhil) secara resmi meluncurkan maskot dan jingle sebagai tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Inhil Minggu (9/6/2024) pagi.

Kegiatan yang digelar di area CFD Jalan Swarna Bumi Tembilahan di awali dengan senam bersama dan jalan santai yang dilepas langsung Pj.Bupati Inhil Herman, SE, MT disaksikan Ketua KPU Inhil Syamsul Masjan dan unsur forkompinda Inhil dan tamu lainnya.

Sementara itu peluncuran Jingle dan maskot ditandai dengan pelepasan balon udara dan pemukulan kompang serta dilakukan penyerahaan hadiah pemenang sayembara jingle dan maskot, Doorprize dan grandprize.

Maskot KPU Inhil burung “Si kedidi” Ciptaan Ari Musapia mempunyai Filosofi semangat gotong royong, kerja keras dan ketekunan, l adaptasi dan fleksibel serta ketahanan dan Kekuatan Mental.

Baca juga: Inilah Makna Burung Kuaghan Si Kowan Maskot Pilkada di Kampar, Peluncurannya Dimeriahkan Dewi KDI

Ketua KPU Inhil, Syamsul Masjan dalam sambutannya mengatakan, kekayaan paling esensial yang dimiliki Kabupaten Inhil sejak berdirinya adalah kemajemukan suku, agama dan budaya, ada melayu, banjar, bugis, jawa, minang, islam, Kristen, budha dan sebagainya hidup berdampingan dengan rukun dan damai.

“Tidak pernah terjadi konflik karena perbedaan itu. Kekayaan ini mestilah kita syukuri, kita rawat dan pertahankan. Setidaknya sudah 9 Bupati dan beberapa penjabat silih berganti pernah memimpin Kabupaten ini, saat ini dipimpin Bapak H. Herman sebagai penjabat bupati nya, kekayaan itu masih tetap terpelihara dan lestari,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, setiap 5 tahun dilaksanakan kontestasi Pemilihan Bupati dilakukan oleh DPRD, pasca reformasi tepatnya mulai tahun 2008 keran demokrasi dibuka lebar, masyarakat dapat memilih Bupati dan wakil bupati secara langsung.

“Sudah 3 kali kita laksanakan, pun tidak pernah kontestasi itu mengoyak eratnya jalinan kerukunan diantara masyarakat kita. Begitu juga Pemilu presiden dan legislatif, selalu kita lalui tanpa konflik, termasuk Pemilu yg baru saja kita laksanakan dengan sukses,” tuturnya.

Menurutnya, hal ini sekaligus juga membuktikan bahwa nilai-nilai demokrasi sudah terhujam kuat di bumi sri gemilang ini, masyarakatnya mau menerima segala perbedaan.

“Siklus pergantian pemimpin melalui pemilihan yang meniscayakan ada yang menang dan ada yang kalah. tidak menjadi alasan untuk bertikai,” imbuhnya.

Ketua KPU pun menghimbau kembali untuk mempertahankan kekayaan ini, kultur yang toleran mau menerima perbedaan, saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

Ditambahkannya, regulasi yang menjadi syarat dan ketentuan ini untuk memastikan prosesnya fair dan hasilnya legitimate, sehingga pemimpin yang terpilih mendapatkan dukungan kepercayaan seluruh elemen masyarakat.

Oleh karena, Ketua KPU mengajak kawan – kawan jajaran KPU Inhil ini berdiri untuk menunjukkan tekad dan komitmen selaku penyelenggara pemilihan kepala daerah ini akan bekerja maksimal secara profesional dan penuh integritas.

“Kami juga akan melayani pemilih dan peserta Pemilihan secara adil, transparan dan akuntabel, sesuai tagline "KPU Melayani”,” pungkasnya.

Sementara itu, Pj.Bupati Herman, SE, MT berharap filosofi Maskot burung Kedidi ini menjadi acuan dalam pelaksanaan Pilkada yang akan dilaksanakan dengan baik dan lancar.

“Dari peluncuran maskot dan Jingle hari ini kita belajar dari pemilihan presiden dan caleg kemarin, semoga ini semakin bagus perjalanannya berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan sekali sekali lagi ini perlu kerjasama semua pihak,” pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).