Sapi Peternak Asal Pekanbaru Terpilih Jadi Sapi Kurban Presiden Jokowi untuk Kedua Kalinya di Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sapi milik peternak asal Pekanbaru terpilih menjadi sapi kurban Presiden Jokowi yang akan dikurbankan di Kota Bertuah saat hari Raya Idul Adha mendatang.

Sapi jenis Brangus untuk sapi kurban Presiden Jokowi seberat 894 kilogram tersebut dirawat oleh Afrizal Rasyid, seorang peternak di Jalan Purwodadi, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru.

Ia sudah memelihara sapi kurban Presiden Jokowi tersebut selama 1,5 tahun di kandang yang ia bangun disamping rumahnya, sebelumnya, sapi itu dibelinya ketika berusia dua tahun.

"Waktu itu, tim kesehatan dari dinas mengambil sampel kotorannya, darahnya, air liur serta ingus, lalu dinyatakan sehat," katanya, Sabtu (7/6/2024).

Baca juga: Milik Peternak Asal Pekanbaru, Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi di Riau Dijual Seharga Rp 80 Juta

Dikalangan peternak, Afrizal memang dikenal sebagai pemilik sapi ukuran jumbo, biasanya bila ada pembeli yang mencari sapi berukuran besar, para peternak akan mengarahkan untuk menemui dirinya.

Untuk merawat sapi-sapi ukuran jumbo itu pun ia tidak sembarangan memberi pakan, kondisi kandang pun selalu diperhatikan agar sapi nyaman dan cepat besar.

"Kalau pakan kita kasi fermentasi batang jagung, air tempe, ampas tempe, kulit pisang hingga vitamin," tambahnya.

Seperti biasa, sapi akan diantarkan ke tempat penyembelihan sehari sebelum nya, sedangkan harga masih dibicarakannya dengan pihak terkait.

Sapi milik Afrizal tersebut berhasil menyisihkan sejumlah sapi lainnya dari Pelalawan dan Kampar yang sebelumnya juga sempat menjadi kandidat sapi kurban presiden Jokowi.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Masrul Kasmi, Rabu (5/6/2024) lalu.

"Setelah kita lakukan pemeriksaan, kami putuskan sapi milik peternak di Kecamatan Tuah Madani ini sebagai sapi kurban pak presiden Jokowi pada tahun ini," katanya.

Sapi tersebut dinyatakan sehat, tidak cacat, umur 3 tahun, dan sudah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK), lengkap boster atau vaksin 1,2 dan 3.

"Memang dari sisi berat sapi itu tidak seberat yang lain, tapi dari sisi kesehatan, sapi milik Afrizal ini yang paling sehat," jelasnya.

Selain pertimbangan kesehatan dan bobot, Masrul juga mengungkapkan bahwa penetapan sapi kurban milik Afrizal tersebut jika didasari dari sisi jarak. Sapi ini nantinya akan dipotong di Masjid Ibadah, Jalan Kereta Api, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

"Jadi kalau kita ambil dari Pekanbaru kan tidak jauh, karena kalau jauh itu juga pengaruh ke kondisi kesehatan sapinya, bisa stres dia," ujarnya.