Kasus Vina Cirebon
SOSOK Pegi Setiawan asal Cianjur, Ngaku Gabung ke Moonraker tahun 2017 Tapi Tak Pernah ke Cirebon
Pegi Setiawan asal Cianjur ini mengaku ia bergabung dnegan geng motor Moonraker tahun 2017 silam . Namun , ia justru tidak pernah ke Cirebon
TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah sosok Pegi Setiawan yang asal Cianjur yang namanya ikut terserat dalam kasus pembunuahn VIna dan Eki .
Pegi Setiawan asal Cianjur yang namanya sangat mirip dnegan tersangka yang Pegi Setiawan alias Perong yang kini diamankan Polda Jawa Barat .
Pegi asal Cianjur ini megaku sama sekali belum pernah ke Cirebon . Ia juga tidka tahu kasus pembunuhan Vina dan Eky yang kini justru menyeret namanya .
Baca juga: Ada Apa dengan Status FB Pegi Setiawan di tahun 2015 ? Masuk dalam BAP Tambahan, Kuasa Hukum Heran
Belakangan ia kaget karena namanya terseret dalam kasus Vina.
Banyak yang menuduh ialah sebagai pelaku sebenarnya yang menyebabkan kedua korban tewas.
Padahal selama ini Pegi mengaku belum pernah ke Cirebon.
“Saya mah biar saja karena tidak merasa, biarkan ada yang mengancam juga, kalau benar Pegi pelaku pasti kabur dan takut."
"Pegi berharap jangan bully terus bilang pembunuh, kasihan orang tua, semoga cepat selesai, cepat terungkap, jangan ada korban cocokologi lagi,” ucapnya.
Ikut Geng Motor
Sementara soal geng motor, Pegi mengaku baru bergabung ke Moonraker tahun 2017 karena saat itu yang berstatus pelajar dilarang untuk ikut.
Ia tertarik masuk karena menganggap banyak kegiatan positif di Moonraker.
“Motor gak punya, karena banyak yang gak punya motor masuk jadi Ikut bonceng sama teman. Kalau di sini moonraker banyak kegiatan positif, kalau puasa sering berbagi takjil. Gak pernah ada konflik. Gak pernah ke luar kota paling sekitaran Cianjur saja,” katanya.
Baca juga: Inilah 5 Jejak Digital Pegi Tahun 2016 Saat Pembunuhan Vina Cirebon yang Akan Dibawa ke Sidang
Hikmah Pegi Setiawan
Peristiwa tewasnya Vina dan Eky membawa hikmah tersendiri bagi sejumlah orang.
Tak terkecuali bagi Pegi Setiawan seorang pemuda asal Cianjur viral karena memiliki nama sama dengan orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Kemarin Kang Dedi Mulyadi (KDM) berkunjung ke rumah Pegi di Cianjur.
Ia putra pertama dari pasangan Cecep dan Elis yang lahir dan besar di Cianjur.
Bahkan belum pernah ke Cirebon tempat di mana kedua korban tewas.
Agar semua clear, KDM meminta Pegi menunjukkan semua dokumen yang dipunya mulai dari akta kelahiran hingga ijazah sekolah.
Saat dilihat pada akta kelahiran tertulis Pegi seorang perempuan, bukan laki-laki.
Hal tersebut diklaim terjadi karena salah teknis.
Sementara untuk ijazah semuanya sama.
Baca juga: SOSOK Hakim Tunggal yang Pimpin Sidang Praperadilan Pegi Setiawan , Kuasa Hukum : Pegi Bisa Bebas
Hanya saja untuk ijazah SMK, Pegi belum memilikinya lantaran masih memiliki tunggakan di sekolah yang harus dilunasi.
“Dulu lulus tahun 2016 dari SMK Al Hasyimiyah jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan),” kata Pegi.
Sementara itu KDM langsung mendatangi SMK Al Hasyimiyah untuk memastikan apakah ijazah Pegi benar belum diambil.
Pihak sekolah membenarkan hal tersebut karena sejak kelulusan Pegi belum cap tiga jari.
Kemungkinan Pegi enggan melakukan hal tersebut karena masih memiliki tunggakan sebesar Rp 3,8 juta yang belum dilunasi.
“Ini saya bayar. Jadi setiap peristiwa selalu ada hikmahnya, kalau tidak ada peristiwa Vina dan Eky di Cirebon tidak akan ada yang melunasi,” ujar KDM.
Kang Dedi Mulyadi berharap dengan adanya ijazah Pegi Setiawan bisa mencari pekerjaan yang layak tidak sekadar mengandalkan uang dari menjadi tukang ojek menggunakan motor milik adiknya.
Baca juga: Pasang Badan ! 22 Pengacara Siap Pulangkan Pegi Setiawan alias Perong, Masa Tahanan Habis 10 Juni
Nasib Pegi Setiawan dari Cirebon
Alibi dari status Facebook Pegi Setiawan yang menunjukkan keberadaannya di Bandung pada Agustus 2016 tidak diungkap oleh penyidik dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tambahan.
BAP tambahan sendiri digelar penyidik pada Rabu (12/6/2024).
Hal ini diungkapkan oleh Kuasa Hukum Pegi Setiawan, Sugianti Iriani, yang menyatakan bahwa bukti tersebut akan dijadikan bukti kuat dalam sidang praperadilan pada 24 Juni 2024 mendatang.
Menurut Sugianti, dalam BAP tambahan tersebut, justru status Facebook 2015 Pegi Setiawan yang ditunjukkan oleh kepolisian.
"Kemudian Pegi ini diarahkan seolah-olah bahwa Pegi ini benar pelaku pembunuh Vina dan Eki," ujar Sugianti saat ditemui di kantornya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jumat (14/6/2024).
Namun, Sugianti mengungkapkan bahwa polisi tidak menunjukkan status Facebook yang meringankan Pegi.
Padahal tim kuasa hukum memiliki bukti dari hasil penelusuran yang telah diprint out dari akun Facebook Pegi Setiawan.
Bukti tersebut menunjukkan bahwa Pegi berada di Bandung pada Agustus 2016.
"Pegi membuat status 'bismillah otw Bandung, dewekan ge teteg' pada tanggal 12 Agustus 2016," ungkap Sugianti.
"Lalu, pada tanggal 17 Agustus 2016, Pegi membuat status lagi dengan bunyi 'mengais rezeki di kota orang'."
"Di tanggal 24 Agustus 2016, Pegi membuat status kembali dengan benar-benar menguatkan dia berada di Bandung. Statusnya, yakni 'lupa kampung halaman'," ucapnya.
Baca juga: Belum usai Pegi Setiawan , Kini Muncul Isi Chat Terakhir Eky saat Ia Bersama Vina sebelum Kejadian
Lebih lanjut, Sugianti juga menjelaskan status lain yang menunjukkan alibi Pegi.
Pada tanggal 1 September 2016, Pegi menulis, "Ya Allah engga tahu apa-apa tentang masalah ini, kenapa saya kena getahnya? Cobaan apa yang Engkau berikan begitu berat ya Allah".
Status ini dibuat setelah adanya penggeledahan di rumah Pegi tiga hari setelah kejadian tewasnya Vina dan Eki pada tanggal 27 Agustus 2016.
"Bukti-bukti ini memperkuat bahwa Pegi bukan pelaku sebenarnya."
"Tapi isi status Facebook Pegi ini tidak ditunjukkan oleh penyidik, kenapa yang ditunjukkan itu hanya di tahun 2015 dan itu korelasinya jauh banget, padahal itu pun kebanyakan obrolan anak muda, kalau anak muda kan banyak yang bahasa kasar," jelas dia.
Sugianti menegaskan, bahwa bukti-bukti yang meringankan Pegi Setiawan akan dibawa saat persidangan praperadilan.
"Kita pun akan menguatkan bukti-bukti bahwa Pegi Setiawan bukan pelakunya."
"Selama ini penyidik hanya memaksakan Pegi Setiawan adalah pelakunya, sedangkan bukti-bukti lemah," katanya.
Seperti diketahui, kasus ini semakin menarik perhatian publik menjelang sidang praperadilan yang akan digelar dalam waktu dekat.
Semua mata kini tertuju pada bagaimana bukti-bukti baru ini akan mempengaruhi proses hukum yang berjalan.(*)
( Tribunpekanbaru.com )
Baca juga: Sosok Egi Rian Prayoga yang Dituding Pegi Setiawan yang Asli, Foto Tindik di Kuping Viral
Bikin Sedih, Dengan Tangan Diborgol Hadi Saputra Terpidana Kasus Vina Bersimpuh di Pusara Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pertunangan Rivaldy Terpidana Kasus Vina Cirebon dengan Yuli , 'Kami sama-sama Bertahan' |
![]() |
---|
PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditolak MA, Penasehat Ahli Kapolri : Saya Lega PK Ditolak, Tapi. . . |
![]() |
---|
Komisi III DPR RI Harus Panggil Kapolri, Tanyakan soal Timsus Kasus Vina dan Pelaporan Iptu Rudiana |
![]() |
---|
Kasus Vina Cirebon : Suara Hati Keluarga Terpidana , 'Bapak Presiden, Tolong Bantu Kami' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.