Dapat Kabar Anaknya Jatuh dari Kapal MV CAS Minggu Sore, Tubari Berharap Anaknya Segera Ditemukan

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Juli Afriko (30) dikabarkan jatuh dari kapal MV CAS yang berangkat dari Muar Malaysia ke Bengkalis.

Orangtua Juli Afriko kini pasrah menunggu kabar. Pihak keluarga berharap Juli Afriko bisa segera ditemukan.

Hal ini diungkap Tubari (62) Ayah kandung Juli Afriko yang tinggal di Desa Teluk Papal Kecanmatan Bantan.

Tubari tampak sedih, raut kesedihan tidak dapat disembunyikan dari wajahnya, meskipun demikian Tubari tampak tegar menerima tamu yang silih berganti di rumahnya.

Baca juga: Tim Pencarian Basarnas Bergerak Cari Penumpang Kapal MV CAS yang Jatuh di Perairan Selat Melaka

Menurut dia, kabar anak bungsungnya terjatuh saat berangkat pulang ke Bengkalis diketahuinya baru sore ini, sekitar pukul 15.00 WIB sore. Kabar buruk itu disampaikan oleh temannya yang datang ke rumah.

"Dapat kabar pertama dari teman datang ke rumah sore tadi, mungkin mereka sudah tahu dahulu cuman belum berani memberi tahu kami, sore itu beberapa orang teman datang, saat itu dalam  hatinya bertanya tanya mengapa mereka datang ramai ramai, kondisi saya lagi tiduran," ungkapnya berceritanya.

Tidak menyangka saat rekan rekannya tersebut datang membawa kabar anaknya terjatuh dari kapal dan belum ditemukan sampai malam ini. Mendengar kabar tersebut Tubari langsung menyampaikan kepada istrinya.

"Istri saya sejak dapat kabar ini menangis, sampai sekarang masih sedih dan menangis," jelasnya.

Baca juga: Kapal MV CAS Sempat Cari Penumpang yang Jatuh, Cuaca Buruk Perjalanan Terpaksa Dilanjutkan

Tubari sendiri tidak memiliki firasat apa apa kalau hal buruk akan menimba anaknya. Terakhir berkomunikasi dengan Juli Afriko melalui sambungan telpon Sabtu kemarin. Dalam sambungan telpon tersebut Juli Afriko mengatakan izin paspornya sudah habis, rencana tidak akan balik tetap bekerja di Malaysia. 

"Tapi mamaknya suruh tetap balik saja besok, karena kalau paspornya mati di sana akan payah pengurusannya dan sulit kembali masuk Malaysia. Karena nasehat ibunya tersebutlah akhirnya Juli Afriko memutuskan pulang ke Bengkalis pagi tadi," jelas Tubari.

Menurut dia, Juli Afriko ke Malaysia bekerja, di sana bekerja sebagai pekerja bangunan. Namun karena hanya menggunakan paspor pelancong izin tinggal setiap bulan hanya sekitar 23 hari saja dan harus kembali lagi ke Indonesia. Setelah itu berangkat lagi untuk kerja kembali.

"Sudah hampir satu tahunlah dia bekerja di Malaysia pulang balik terus tiap bulan. Terakhir bertemu kami pas pulang bulan Mei lalu tidak ada firasat menjadi pertemuan terakhir dengannya," ungkap Tubari

Baca juga: BREAKING NEWS: Penumpang Kapal Muar-Bengkalis Riau Dikabarkan Terjatuh di Perairan Selat Melaka

Menurut dia, pihaknya juga belum mengetahui penyebab terjatuh anaknya. Karena sampai malam ini tidak ada pihak berwenang yang datang ke rumah memberikan informasi tetang kejadian ini. 

"Harapan kami bisa ditemukan segera, bagaimanapun kondisinya kami bisa terima," tandasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya penumpang kapal MV CAS yang terjatuh diperairan Selat Melaka berangkat dari Muar - Bengkalis bernama Juli Afriko (30) Warga Bantan Air Kecamatan Bantan Bengkalis.  Hal ini diungkap Kepala Pos Basarnas Pekanbaru Transpiranto kepada tribunpekabaru.com, Minggu (23/6) sore.