Kasus Vina Cirebon

Ibu Pegi Setiawan Minta Tolong ke Jokowi Bebaskan Anaknya: Jangan Dzolimi Kami

Ibu Pegi Setiawan meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan terkait kasus hukum yang menimpa anaknya.

Editor: Muhammad Ridho
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Kartini, ibu Pegi Setiawan, saat ditemui di rumahnya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Senin (24/6/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pihak Pegi Setiawan telah mengajukan praperadilan karena ditetapkan sebagai tersangka pada kasus Vina Cirebon.

Diketahui Pegi Setiawan ditangkap di Kopo, Bandung, Selasa (21/5/2024), hampir delapan tahun dari peristiwa meninggalnya Vina dan Eki pada 27 Agustus 2016.

Pegi ditetapkan sebagai tersangka kesembilan atau terakhir meski awalnya ada dua nama buron lainnya, yakni Andi dan Dani.

Terkait kasus yang menimpa anaknya, Ibu kandung Pegi Setiawan, Kartini (48), meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) .

Kartini memohon agar Presiden turun tangan terkait Kasus Vina Cirebon yang menimpa Pegi.

Permohonan tersebut disampaikan Kartini setelah sidang praperadilan gugatan status tersangka kepada Pegi, ditunda.

Sidang itu dijadwalkan berlangsung di Pengadilan Negeri Bandung, Senin (24/6/2024) pagi.

Hakim tunggal menunda hingga 1 Juli 2024 karena pihak termohon, Polda Jabar, tak datang. 

"Saya sangat kecewa karena sidang ditunda sampai tanggal 1 Juli 2024," ujar Kartini saat ditemui di rumahnya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Senin.

Kartini mengaku tidak memahami alasan penundaan sidang tersebut.

"Apakah karena kurang bukti atau polisi tidak hadir, yang jelas polisinya tidak ada," ucapnya.

Ia berharap proses praperadilan segera selesai dan anaknya, Pegi, segera dibebaskan.

"Karena dia tidak bersalah," jelas dia.

Selain itu, Kartini juga memohon bantuan langsung dari Presiden Jokowi untuk membebaskan Pegi yang menurutnya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon.

"Saya minta tolong kepada Pak Jokowi untuk membebaskan anak saya. Jangan zalimi kami, kami orang miskin. Tolong bebaskan anak saya," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved