Jasad Bayi Disimpan dalam Lemari

Kokom Malu, Hamil dari Hubungan Gelap, Nekad Simpan Jasad Bayi dalam Lemari untuk Tutupi Aib

Kokom memilih melahirkan sendirian. Karena ia malu kemudian ia simpan jasad bayinya di dalam lemari. Namun aibnya ketahuan juga

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar
Jasad bayi disimpan di dalam lemari 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kokom malu tak terkira . Ia hamil tapi tak tahu siapa ayah jabang bayinya . Badan ini sudah lama menjanda . Maka ia memilih lahiran sendiri saja.

Bayi yang dilahirkan tak diperhatikannya . Hingga bayi malang itu meninggal dunia . Kokom jadi berpikiran pendeka saja .

Jasad bayi ia bungkus kain untuk menutupnya . Kemudian ia simpan di dalam lemari untuk menghilangkan curiga .

Namun , bau dari jasad bayi tercium juga . Anak Komok yang curiga menduga-duga . Dimana asal bauk yang menyeruak ke hidungnya .

Sampailah ia melihat kepala . Anak Kokom ketakutan dan berusaha memberitahukannya . Pak RT dihubungi memberitahukan apa yang dilihatnya .

Akhirnya perangai Kokom ketahuan juga . Polisi datang dan menjemputnya , Komom akhirnya bersuara . Polisi menduga sementara Kokom telah menjanda .

Tapi ia hamil pula . Karena malu makanya ia tak perhatikan bayinya . Selanjutnya ia simpan saja di dalam lemari rumah.

Karena Kokom Malu

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Herman Junaidi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, pelaku sudah diamankan di Mapolres Musi Rawas.

"Pelaku yang tak lain ibunya sendiri sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan," kata Kasat kepada Sripoku.com, Senin (24/06/2024).

Dikatakan Kasat, untuk motifnya, dugaan sementaranya karena pelaku malu. Sebab, bayi yang dilahirkan merupakan hasil hubungan gelap.

"Dugaan sementara motifnya malu, karena bayi itu hasil hubungan gelap," ungkap Kasat.

Satreskrim Polres Musi Rawas (Mura) Polda Sumsel, ungkap kronologis lengkap ibu yang bunuh bayinya usai dilahirkan dan menyimpan jasadnya di dalam lemari hingga membusuk.

Peristiwa yang menghebohkan warga tersebut terjadi di RT.01 Kelurahan Sumber Harta Kecamatan Sumber Harta, Musi Rawas pada Senin (24/06/2024) sore sekira pukul 14.30 Wib.

Ibu yang tega menghabisi nyawa bayinya sendiri adalah Komsiatun alias Kokom berusia kurang lebih 43 tahun. Pelaku merupakan seorang janda dan tinggal di rumah sendirian.

Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Kasi Humas, AKP Herdiansyah mengatakan, petugas mendapat informasi tersebut pada Senin (24/06/2024) sekira pukul 14.30 Wib.

Kemudian, mendapat informasi tersebut anggota dari Polsek STL Ulu Terawas langsung berangkat untuk melakukan giat cek tempat kejadian perkara.

"TKP nya di rumah pelaku di RT.01 Kelurahan Sumber Harta. Sedangkan untuk bayi yang dibunuhnya berjenis kelamin perempuan," kata Kasi Humas, Selasa (25/06/2024).

Dikatakan Kasi Humas, untuk kronologis penemuan jasad bayi di Musi Rawas bermula, pada Senin (24/06/2024) sekira pukul 11.00 Wib.

Saat itu, anak pelaku bernama Rezi (25), hendak ke kebun belakang rumah ibunya. Namun, dia mencium bau busuk dari arah jendela kamar rumah ibunya.

Kemudian saksi pulang ke rumah untuk mengambil kunci serep rumah ibunya dan mengecek ke dalam rumah. Ternyata kamar ibunya terkunci dan kemudian saksi paksa buka pintu kamar ibunya tersebut.

"Saat pintu kamar tersebut terbuka dan kemudian saksi mencium bau dari dalam lemari baju di kamar ibunya," ucap Kasi Humas.

Setelah lemari dibuka, Rezi terkejut karena melihat ada bayi dengan kondisi sudah meninggal.

Selanjutnya Rezi melaporkan hal tersebut ayahnya yang merupakan mantan suami pelaku dan melaporkannya ke Lurah Sumber Harta.

"Pelaku sudah mengakui perbuatannya, dan saat ini sudah diamankan di Mapolres Musi Rawas untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut," tutup Kasi Humas.

Pengakuan Anak Kokom

Ketua RT 01 Kelurahan Sumber Harta, Agus Goto menjelaskan, awal mula penemuan jasad bayi di sebuah lemari di rumah milik Kokom warga RT.01 Kelurahan Sumber Harta.

Kejadiannya antara pukul 08.00 Wib hingga pukul 09.00 Wib. Saat itu, dia mendapat informasi dari anak pelaku Kokom, yang menelponnya.

"Sekira pukul 08-09.00 Wib, saya dapat telvon dari anaknya pelaku ini," kata Ketua RT, saat diwawancarai Sripoku.com, Senin (24/06/2024) di lokasi kejadian.

Agus mengatakan, saat ditelepon, anak pelaku berkata bahwa ada sesosok kepala di sebuah lemari di kamar ibunya.

"Katanya ada seperti kepala di lemari, setelah itu saya lapor ke Pak Lurah dan Pak Lurah nelvon Babinkamtibmas, tapi karena ada kesibukan, datanglah Babinsa. Ternyata setelah dipastikan ternyata memang bayi," jelasnya.

Dijelaskan Agus, berdasarkan keterangan anak pelaku, sebelum menemukan jasad bayi di lemari kamar ibunya, dia berniat ke belakang rumah ibunya untuk melihat kayu.

"Dia datang ke rumah ibunya mau ngecek kayu di belakang rumah. Dia ini lewat samping rumah," jelasnya.

Saat itu, kondisi rumah terkunci. Namun, saat melewati jendela kamar ibunya yang posisi terkunci, anak pelaku mencoba bau busuk yang sangat menyengat.

"Kemudian, anak pelaku ini berusaha membuka kunci pintu rumah ibunya. Kemudian, setelah terbuka dia berusaha mencari asal baunya," ungkapnya.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, hingga akhirnya anak pelaku mengetahui sumber bauk busuk tersebut berasal dari kamar ibunya.

"Setelah masuk ke kemarin ibunya, dicari lagi sumber baunya.ternyata berasal dari lemari, jadi setelah dibuka ada bungkusan jarik dikasih bantal, dan dilihat ada kepala. Kondisinya sudah biru," ulasnya.

Kemudian, anak Kokom lari keluar rumah seraya menangis, dan menghubungi dirinya sebagai RT.

"Untuk sementara, katanya bayi ini meninggal dibunuh ibunya sendiri, untuk motifnya belum tahu," tegasnya.

Penemuan jasad bayi tersebut sempat membuat heboh warga, warga yang mendengar informasi tersebut langsung datang ke lokasi untuk melihatnya.

Untuk jasad bayi dan ibunya sudah dibawa ke Mapolres Musi Rawas untuk dilakukan penyidikan lebih baik.(*)

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved