Kasus Vina Cirebon
Sosok Sudirman, Terpidana yang Pertama Kali Ngaku Bunuh Vina, Baru Lulus SD di Usia 17
Sudirman adalah salah satu dari delapan terpidana kasus yang menewaskan Vina dan Eki pada 2016 silam dengan vonis seumur hidup.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah sosok Sudirman, satu di antara terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Sudirman adalah salah satu dari delapan terpidana kasus yang menewaskan Vina dan Eki pada 2016 silam dengan vonis seumur hidup.
Alasan Sudirman ditangkap adalah karena terlibat geng motor yang diduga melakukan pembunuhan dan pemerkosaan.
Sosok Sudirman disorot karena disebut-sebut sebagai terpidana pertama yang mengaku membunuh Vina dan Eky.
Namun ia diketahui memiliki keterbelakangan mental.
Bahkan, saat kasus pembunuhan Vina terjadi, Sudirman baru saja belajar mengendarai sepeda motor.
Meski begitu, pengakuan Sudirman itu diyakini keluarga karena dipaksa mengaku.
Di tengah persidangan Kasus Vina Cirebon yang kembali diselidiki, keluarga akhirnya mengungkap tampang Sudirman.
Sebelumnya diketahui Sudirman adalah satu dari tujuh terpidana yang ditangkap oleh ayah Eky, Iptu Rudiana pada 31 Agustus 2016.
Menurut keluarganya, Sudirman memiliki keterbelakangan mental.
Bahkan Sudirman baru lulus Sekolah Dasar (SD) di usia 17 tahun.
Hal itu terungkap pada ijazah kelulusan SD Sudirman yang diperlihatkan oleh keluarganya.
Pada ijazahnya itu tertulis Sudirman lulusan SD Pelandakan II, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Menurut kakak kandung Sudirman, Beny Indrayana, adiknya itu beda sekolah dengan Pegi Setiawan.
Sebab sempat beredar infomasi kalau Sudirman dan Pegi Setiawan itu teman satu sekolah.
"Beda, Sudirman itu SD Pelandakan II, kalau Pegi SD Pelandakan I," kata Benny Indrayana dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (25/6/2024).
Meski begitu, lanjut dia, SD Pelandakan I dan II itu masih dalam satu komplek yang sama.
"Jadi mengenal," kata dia.
Beny kemudian memperlihatkan ijazah SD Sudirman yang mana adiknya itu lahir pada tahun 1995.
Pada ijazah itu, tercatat Sudirman baru lulus tahun 2012.
Melihat itu, Dedi Mulyadi pun tampak kaget.
Sebab, itu artinya Sudirman baru lulus saat usianya sudah 17 tahun.
"Harusnya lulus tahun 2008, berarti tidak naik kelas 4 kali," kata Dedi Mulyadi.
Ia bahkan menghitung ulang dan hasilnya tetap sama.
Sudirman memang sekolah SD selama 10 tahun, di mana normalnya hanya 6 tahun.
"Orang lain sudah masuk SMA, Sudirman masih SD," kata Dedi Mulyadi lagi.
Dilihat dari ijazahnya itu, Sudirman juga memiliki nilai yang kurang.
Rata-data nilai yang didapat Sudirman yakni 6,92.
Sudirman hanya mendapat satu nilai 7, yakni mata pelajaran Keterampilan Tangan dan Kesenian.
Untuk mata pelajaran lainnya kebanyakan mendapat nilai 6 dan 5.
Menurut Beny Indrayana, Sudirman di lingkungan rumahnya sering dibully.
Bahkan di teman-teman sebayanya, ia sering kali disuruh-suruh.
"Dia itu kalau di lingkungan rumah misalnya di suruh apa aja mau, jadi gampang dibully, sering disuruh-suruh terus nanti dibully," jelas Beny.
Sudirman adalah anak kelima Suratno dari 7 bersaudara.
Beny mengatakan, hingga saat ini keluarga belum bisa bertemu dengan Sudirman.
Pada foto yang dibawa Beny, terlihat Sudirman berwajah mirip dengan dirinya.
Ia bertubuh tinggi, kulit bersih dan memiliki janggut tipis.
Sosok Sudirman
Sudirman adalah salah satu dari delapan terpidana kasus yang menewaskan Vina dan Eki pada 2016 silam dengan vonis seumur hidup.
Alasan Sudirman ditangkap adalah karena terlibat geng motor yang diduga melakukan pembunuhan dan pemerkosaan.
Tetapi, kejanggalan penangkapan para terpidana kini menjadi sorotan publik.
Sudirman ditangkap polisi atas kasus Vina Cirebon ini saat usianya masih 20 tahun.
Ayah Sudirman, Suratno mengungkapkan, anaknya ini mengalami keterbelakangan mental sehingga sekolahnya putus sampai SD.
Menurut Suratno, Sudirman adalah anak yang jarang bergaul dengan lingkungan sekitar.
Sudirman lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah dan hanya pergi sesekali ke musala.
Anaknya itu, kata Suratno, tidak pernah pulang sampai larut malam.
Justru, Sudirman kerap mendapatkan perundungan atau menjadi korban bullying karena keterbatasannya.
Oleh karena itu, Suratno yakin bahwa Sudirman tidak pernah terlibat geng motor seperti yang dituduhkan.
Bahkan, saat kasus pembunuhan Vina terjadi, Sudirman baru saja belajar mengendarai sepeda motor.
"Ditangkapnya setelah tiga hari kejadian. Demi Allah waktu kejadian itu anak saya di rumah," ucap Suratno saat dikunjungi Dedi Mulyadi di kediamannya.
"Anak saya keterbelakangan mental, tidak pernah bergaul, pendiam. Makanya waktu ditangkap itu saya kaget," lanjutnya.
Suratno mengatakan, Sudirman berulang kali diminta mengaku sebagai salah satu pembunuh Vina dan Eki saat menjalani pemeriksaan polisi hingga di persidangan.
"Sampai sekarang, delapan tahun, kalau saya besuk (di penjara), saya tanya, dia selalu bilang dipaksa untuk mengaku melakukan (pembunuhan)," ucap Suratno.
Atas itulah Suratno terus berharap kebenaran akan terungkap sehingga anaknya dapat dinyatakan tidak bersalah.
"Mudah-mudahan nama anak saya bisa dibersihkan. Saya yakin anak saya tidak terlibat, mudah-mudahan bisa keluar (penjara)," ungkapnya.
PILU, 7 Terpidana Seumur Hidup Kasus Vina Cirebon Frustasi, Lukai Diri Sendiri, Sudirman Makin Kurus |
![]() |
---|
Bikin Sedih, Dengan Tangan Diborgol Hadi Saputra Terpidana Kasus Vina Bersimpuh di Pusara Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pertunangan Rivaldy Terpidana Kasus Vina Cirebon dengan Yuli , 'Kami sama-sama Bertahan' |
![]() |
---|
PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditolak MA, Penasehat Ahli Kapolri : Saya Lega PK Ditolak, Tapi. . . |
![]() |
---|
Komisi III DPR RI Harus Panggil Kapolri, Tanyakan soal Timsus Kasus Vina dan Pelaporan Iptu Rudiana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.