Pilgub Riau 2024

Mengenal Sosok dan Rekam Jejak Syamsuar, Calon Gubernur Riau di Pilgubri 2024

Syamsuar kembali menyatakan dirinya maju kembali sebagai calon gubernur dalam Pilgub Riau pada November 2024 mendatang.

Editor: Muhammad Ridho
Tribunpekanbaru
Syamsuar ketika menjabat sebagai Bupati siak - Mengenal Sosok dan Rekam Jejak Syamsuar, Calon Gubernur Riau di Pilgubri 2024 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mengenal sosok dan rekam jejak Syamsuar, Calon Gubernur Riau pada Pilkada Serentak 2024.

Ketua DPD I Partai Golkar Riau , H Syamsuar kembali menyatakan dirinya maju kembali sebagai calon gubernur dalam Pilgub Riau pada November 2024 mendatang.

Hal itu ditegaskannya saat memberikan sambutan dalam konsolidasi pemenangan Pilkada Riau, Rabu (26/6/2024) kemarin di Pekanbaru.

Diketahui Syamsuar merupakan Gubernur Riau yang terpilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018.

Mantan Bupati Siak tersebut itu lahir di Jumrah, Bangko, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau pada 1 Juni 1954.

Syamsuar merupakan putra kedua dari pasangan H. Abdullah dan Rahimah.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur, Gubernur Riau Syamsuar pernah mejadi Bupati Kabupaten Siak dua priode.

Syamsuar menyelesaikan Sekolah Dasar pada tahun 1966 dikampungnya Jumrah, Bangko. Kemudian melanjutkan SMP di SMP Thai Cong Bagan Siapi-Api, Rokan Hilir.

Kemudian ia menyelesaikan pendidikan SMA Negri di Bengkalis padatahun 1972.

Selama tiga tahun setelah menyelesaikan SMA ia bekerja sebagai buruh kasar di Sawahlunto Sumatra Barat.

Syamsuar juga sempat ikut seleksi APDN namun tidak lulus.

Semangat Gubernur Riau Syamsuar kala itu tidak pernah padam.

Tiga tahun berlalu, Syamsuar berhenti bekerja dari CV Batu Bara setelah dapat telpon dari Mak Ciknya Hj Rogayah yang menginformasikan ada lowongan tenaga Honorer Dinas Pendapatan di Bengkalis.

Setahun lebih menjadi tenaga honorer, Syamsuar diangkat menjadi pegawai negeri tepatnya tanggal 1 Agustus 1977.

Zaman itu, disebutkan Gubernur Riau Syamsuar belum ada seleksi CPNS seperti sekarang.

Kala itu dikantornya ada yang pensiun dan dia diangkat untuk menggantikan orang yang pensiun.

Ditahun yang sama, Syamsuar kala itu kembali ikut APDN namun masih gagal.

Kemudian tidak menyerah, pada tahun 1983 Syamsuar akhirnya lolos seleksi masuk APDN dan selesai menjalani pendidikan selama empat tahun pada tahun 1987.

Enam bulan pertama bertugas usai menyelesaikan pendidikan, Syamsuar kala itu bertugas di Kantor Gubenrur sebelum akhirnya kembali lagi ke Bengkalis menjadi pegawai bisa.

Merasa cukup Mapan, Syamsuar memberanikan diri untuk menikahi pujaan hatinya yakni Misnarni yang merupakan tetangga Pak Ciknya di jalan Kartini, Bengkalis.

Tahun berganti, Syamsuar pun menjabat diberbagai tempat .

Mulai dari Sekertaris Camat, Camat, Kepala Dinas di Kabupaten Siak.

Hingga langkah kakinya pun mengantarkan ia sebagai seorang Wakil Bupati pada tahun 2001 mendapingi Bupati Arwin AS.

Tahun 2006, Syamsuar mencalonkan diri sebagai Bupati Siak, namun gagal.

Keberhasilan barulah datang saat ia maju sebagai Bupati Siak berdampingan dengan Alfedri tahun 2011.

Pada priode berikutnya Syamsuar dan Alfedri kembali dipercaya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Siak.

Ditengah kepemimpinannya sebagai seorang Bupati Siak, dukungan kuat untuk menjadi Gubernur Riau pun semakin kencang.

Akhirnya ia diusung oleh PAN, PKS dan Nasdem dengan 13 kursi maju pada Pemilihan Gubernur Riau tahun 2018 dan mengalahkan Petahana Arsyadjuliandi Rachman dan dua pasaangan lainya.

Pada tahun 2023, Syamsuar mengundurkan diri sebagai Gubernur Riau. 

Syamsuar mengajukan surat pengunduran diri ke DPRD Riau pada September 2023.

Syamsuar memilih mundur karena maju sebagai calon anggota DPR RI.

Namun di tahun 2024, Syamsuar kembali mendafatar sebagai Bacalon Gubernur Riau.

Langkah ini membuat Syamsuar harus mundur sebagai anggota DPR RI terpilih di Pemilu 2024.

Harta Kekayaan Syamsuar

Syamsuar memiliki puluhan bidang tanah yang tersebar di tiga daerah. 

Mayoritas tanahnya itu berada di Siak.

Tak tanggung-tanggung jumlah bidang tanah yang dimiliki Syamsuar mencapai 57 persil atau bidang.

Nampaknya Syamsuar sudah hobi mengoleksi tanah sejak awal-awal ia menjadi PNS.

Dari 57 persil tanah dan bangunan yang dimiliki Syamsuar 54 persil berada di Siak. 

Sedangkan dua persil lainnya berada di Bengkalis dan satu persil lagi di Kota Pekanbaru.

Mayoritas luas tanah dan bangunan yang dimilii Syamsuar seluar 20.000 m2. 

Tanah milik Syamsuar yang seluas 20.000 m2 itu mencapai 39 persil, sedangkan tanah Syamsuar seluas sekitar 19000 m2 sebanyak empat persil. 

Sedangkan lainnya ada yang 10.000 m2 dan 15.000 m2.

Data ini tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Dilihat dari LHKPN yang dilaporkan pada 2017 lalu, sumber harta mantan Gubernur Riau ini didominasi dari tanah.

Total nilai harta Syamsuar dari jenis ini mencapai 5.186.197.800.

Sementara harta jenis kendaraan hanya sekitar Rp. 467.459.000.

Harta bergerak lainnya sebesar Rp. 145.750.000. Surat Berharga Rp. 2.106.500 dan kas setara kas Rp. 3.068.687.261.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved