Pj Gubri SF Hariyanto Akan Tinjau Korban Longsor di Inhil, Instruksikan OPD Siapkan Bantuan
Pj Gubri akan meninjau langsung ke lokasi dan akan menyerahkan bantuan kepada para korban bencana alam di Parit 5 Tembilahan Hulu, Inhil.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: FebriHendra
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bencana alam tanah longsor yang terjadi di Parit 6, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada Senin (8/7/2024) lalu mendapat perhatian serius dari Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto.
Dijadwalkan, Pj Gubri akan meninjau langsung ke lokasi dan akan menyerahkan bantuan kepada para korban bencana alam di Parit 5 Tembilahan Hulu. Sebab akibat bencana alam tersebut sejumlah rumah warga terjun di bawah arus sungai.
Tidak hanya itu, Pj Gubri SF Hariyanto juga menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menyiapkan bantuan logistik dan sembako untuk korban bencana alam abrasi.
"Saya sudah minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyiapkan bantuan logistik dan Dinas Sosial Riau siapkan sembako untuk korban bencana abrasi di Tembilahan, Inhil," kata Pj Gubri, Kamis (11/7/2024).
Selain itu, Pj Gubri juga meminta Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau untuk gerak cepat mengecek langsung kondisi jalan rusak akibat terdampak abrasi.
"Termasuk rumah warga yang hanyut ke sungai itu cepat dicarikan solusi. Kasihan warga kita yang terdampak tidak memiliki rumah," pintanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Riau M Edy Afrizal mengatakan, jika pihaknya telah mendapat instruksi Pj Gubernur Riau menyiapkan logistik untuk bantuan korban bencana abrasi.
"Logistik sudah kami siapkan. Termasuk sembako dan lainnya juga sudah kita koordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga sudah koordinasi dengan Dinas PUPR terkait rumah warga terdampak abrasi.
"Termasuk terkait jalan rusak terkena abrasi juga sudah kita sampaikan ke Dinas PUPR," katanya.
Berdasarkan data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, total 8 bangunan mengalami rusak berat dan sedang dalam kejadian abrasi tersebut yang difungsikan sebagai cafe, rumah hunian, kios foto copy, kos – kosan putri.
Total sebanyak 33 jiwa dari 8 KK yang menghuni bangunan tersebut terdampak langsung dalam musibah abrasi ini, dimana 8 bangunan tersebut amblas dan rusak sehingga tidak layak huni lagi.
Selain 8 bangunan terdampak langsung tersebut, juga terdapat 6 bangunan yang tidak terdampak langsung tapi harus mengungsi karena berada di wilayah rawan longsor yang dekat dengan tempat kejadian.
Sebanyak 6 KK dengan 17 jiwa yang menghuni 6 bangunan tersebut untuk sementara mengungsi mandiri dari tempat tinggal mereka untuk menghindari hal–hal yang tidak diinginkan, seperti longsor susulan. (ADV)
Siap-siap, Inilah Formasi Terbesar CPNS 2026, Anggaran Sudah Disiapkan |
![]() |
---|
Hasil Sidang KKEP Brimob yang Lindas Ojol, Aipda Rohyani Dipatus dan Tuliskan Permintaan Maaf |
![]() |
---|
7 Santri Ponpes Al Khoziny Sudah Terdeteksi, Namun belum bisa Dijangkau, Kondisi Mereka Selamat |
![]() |
---|
MISTERI Utang Brigadir Esco, Mengapa Polisi Rahasiakan Motif Pembunuhan, Briptu Rizka ungkap Fakta |
![]() |
---|
Menata Masa Depan Bisnis Mobil Bekas di Era Digital: Konsumen Senang, Pengusaha Tenang |
![]() |
---|