Atasi Speech Delay, Peran Orangtua Menjadi Kunci Membuka Gerbang Komunikasi Anak

Maka dari itu, seorang ibu memiliki kewajiban untuk memenuhi nutrisi dirinya dan janin yang ia kandung supaya berkembang dengan baik.

IST
Penjelasan speech delay pada anak oleh dr Yuliati, Sp.A Fellowship Bidang Tumbuh Kembang Pediatri Sosial RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru 

Dengan cara itu, anak mampu merekam apa yang didengar dan dilihat yang kemudian diolah dalam otaknya.

Sementara bagi orangtua yang sama-sama bekerja, bisa memilih day care yang fokus memberikan rangsangan kepada anak tanpa gadget atau tontonan.

“Karena begini, di layanan ini terapi hanya berlangsung selama kurang lebih 50 menit dan itu terbatas. Sementara waktu yang paling banyak itu ya di rumah. Sehingga kembali lagi, lingkungan dan peran orangtua adalah kunci perkembangan anak," tuntas dr Yuliati.

dr. Retno Sutomo, Sp.A(K), Ph.D. dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-KMK UGM pada April 2023 lalu menyebut bahwa 5 sampai 10 persen anak di Indonesia mengalami keterlambatan bicara.

Untuk mengatasi hal tersebut, dr Retno menyarankan agar orangtua memberikan perhatian lebih sedini mungkin, bahkan sejak masa kandungan.

“Janin sejak usia 22 minggu sudah bisa mendengar. Oleh karena itu, dianjurkan kepada calon orang tua dan orang tua untuk aktif mengajak janin berbicara sejak masih di dalam kandungan,” katanya.

Selain gangguan fungsi pendengaran, keterlambatan bicara pada anak juga dipengaruhi oleh kelahiran prematur dan berat badan rendah saat lahir.

Maka dari itu, seorang ibu memiliki kewajiban untuk memenuhi nutrisi dirinya dan janin yang ia kandung supaya berkembang dengan baik.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved