Kasus Vina Cirebon
Pegi Setiawan Jadi Penyiar Usai Jadi Tersangka? Beredar Videonya Bergaya Keren Pakai Jas
Pegi Setiawan jadi penyiar, Pria hitam manis ini bikin heboh setelah muncul dalam salah satu televisi nasional dalam program the Prime Show.
TRIBUNPEKANBARU.COM -– Mantan tersangka kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan kini muncul dan menghebohkan netizen.
Pria hitam manis ini bikin heboh setelah muncul dalam salah satu televisi nasional dalam program the Prime Show.
Dengan memakai setelan jas Pegi Setiawan terlihat rapi dan berwibawa.
Pegi Setiawan tampil bak host profesional saat membuka acara.
Dalam hal ini, Pegi menjadi penyiar yang berperan sebagai presenter utama program berita di televisi.
Dalam unggahan The Prime Show iNews TV di X mengunggah Pegi Setiawan dengan gayanya menjadi news anchor.
Penampilan terbaru Pegi Setiawan mencuri perhatian.
Tampak Pegi mengenakan jas hitam dengan rambutnya yang klimis.
"Halo pemirsa, saya Pegi Setiawan.
Saya ditahan di Polda Jawa Barat sejak tanggal 21 Mei lalu.
Saya sempat mendekam di penjara selama 49 hari,
kini saya sudah bebas," katanya di awal.
Lalu, ia menambahkan, "Hari ini, 10 Juli 2024, saya membuka acara The Prime Show bersama Abraham Silaban."
Aksi tersebut, kata Pegi, adalah bentuk apresiasi dia, pun sebagai ucapan terima kasih kepada teman-teman media, termasuk program The Prime Show iNews.
"Program The Prime Show menelusuri langsung jejak kasus saya di Cirebon hingga kasus ini terang benderang," tambahnya dikutip Tribun-medan.com dari TribunJateng.com, Minggu (14/7/2024).
Dikutip dari kanal YouTube Pengacara Pegi, Toni, Pegi menantang Aep supaya muncul.
Aep adalah orang yang bersaksi melihat Pegi pada saat pembunuhan Vina dan Eky.
Namun karena Pegi dibebaskan, diduga Aep memberikan keterangan palsu.
Setelah Pegi bebas, keberadaan Aep pun bak hilang ditelan bumi.
Mulanya, Pegi mengaku tak pernah mengenal Aep sebelumnya.
Pegi pun meminta Aep muncul dan buktikan kesaksiannya.
"Aep kalau kamu gentle ayo ketemu sama saya. Kita debat, atur waktu," tantang Pegi dalam video tersebut.
"Kamu jangan menyudutkan, jangan mematikan nama baik orang, jangan mematikan masa depan orang. Kalau kamu gentle ayo bertemu," sambungnya.
Namun menurut eks Kabareskrim, Susno Duadji hal tersebut tak perlu terlaksana.
Ia berpendapat pertemuan Aep dan Pegi Setiawan justru akan menimbulkan masalah baru.
"Saya berharap kepada Pegi dan Aep jangan menambah masalah baru, tantang menantang nanti timbul masalah baru, berantem," ucap Susno Duadji dikutip dari YouTube iNews via TribunJakarta.com.
"Sudah masalah hukum saja, jadi kalau ada sesuatu ya laporkan ke aparat, saling adu alat bukti," imbuhnya.
Setelah bebas dari penjara, Pegi dan keluarga memiliki nazar tersendiri, yaitu bersedakah ke musala atau masjid.
"Nazar saya, seperti yang sudah saya bilang dari awal. Misalkan ada rezeki lebih, insya Allah saya ingin menyumbangkan ke musala atau masjid," ujar Pegi mengutip TribunJatim.com, Selasa (9/7/2024).
Selain itu, Pegi juga berencana membangun rumah.
"Saya juga ingin membangun rumah sebagai tempat berteduh di masa depan," ucapnya.
Adik kandung Pegi, Lusiana, mengungkapkan kebahagiaannya bisa berkumpul lagi dengan kakaknya.
Dia juga mengakui peran besar Pegi dalam keluarganya, sebagai kakak yang pengabdiannya bagi orang tua dan adik-adiknya sangat berarti.
Mata Dilakban dan Dipukul, Curhat Pegi Selama Jadi Tersangka, Diteriaki Pembunuh Vina Cirebon
Disisi lain Pegi Setiawan, pria si paling viral belakangan ini karena dinyatakan bebas dari praperadilan, kembali membongkar perlakuan tak manusiawi oleh pihak Polda Jawa Barat (Jabar).
Saat pertama kali ditangkap, pemuda asal Desa Kepongpongan Cirebon tersebut mengaku ditutup kedua matanya oleh lakban sebelum dibawa ke Polda Jabar.
Cerita itu berawal ketika Pegi ditangkap di Bandung pada tanggal 21 Mei 2024 menjelang maghrib.
Ia lalu ditahan di Polsek Bojongloa Kaler Kota Bandung.
"Abis dari Polsek, mata ditutup lakban langsung dibawa ke Polda Jabar," kata Pegi seperti dilansir dai iNews yang tayang pada Kamis (11/7/2024).
Setelah tiba di Polda Jabar, Pegi pertama kali mendapatkan penyiksaan di awal penyidikan.
"Dipukul bagian mata, dan diinjek kaki bagian paha kemudian kepala saya sempet dikresek warna hitam," tambahnya.
Selain dilakban, mata Pegi Setiawan pernah dipukul penyidik saat pertama kali menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat setelah ditangkap di Bandung.
"Saya pernah dipukul di bagian mata," kata Pegi dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, selepas bebas dari tahanan, Senin (8/7/2024) malam, seperti ditayangkan Kompas TV.
"(Pemukul) itu salah satu penguasa gedung (tahanan) itu. Yang di penyidik, ibaratnya penguasa, polisi," sambungnya.
Beberapa orang yang menjadi kuasa hukum Pegi disebut sempat melihat bekas pemukulan di matanya.
Peristiwa itu terjadi sebelum ada kuasa hukum yang mendampinginya.
Pegi juga mengaku pernah dibekap wajahnya dengan kantong plastik. Perlakuan itu diterima setelah ibu dan kuasa hukumnya datang.
"Sempat ada penyidik masukin kresek ke muka saya. Enggak lama, cuma saya enggak bisa napas. Saya berontak, mereka buka lagi," sebutnya.
Tidak hanya itu, Pegi mengaku juga mendapatkan intimidasi verbal dari polisi. Dia merasa dipaksa agar mengakui telah membunuh Vina dan Eky di Cirebon pada 2016.
Intimidasi itu sampai membuat Pegi tidak bisa tidur.
"Dua malam enggak tidur. Selama dua malam mental saya jatuh," ungkapnya.
Ikhlaskan sang penyidik
Pegi Setiawan sempat mendapatkan ucapan 'selamat datang' berupa pukulan dari penyidik Polda Jawa Barat (Jabar) saat pertama kali ditangkap.
Kendati mendapatkan kekerasan fisik dari oknum penyidik Polda Jabar, Pegi mengaku sudah melupakannya.
Ia mengikhlaskan kejadian yang dialaminya itu dan tak berniat memperpanjang persoalan.
"Waktu yang pertama itu, saya udah melupakan itu, karena itu wajar lah biasa, saya udah mengikhlaskan karena ya mungkin ada kewajaran lah mungkin," ujar Pegi seperti dilansir dari Sapa Indonesia Malam yang tayang di Kompas TV pada Selasa (9/7/2024) malam.
Toh, kekerasan yang dialaminya, kata Pegi, hanya terjadi sekali dan tidak membuatnya babak belur seperti 8 terpidana lainnya.
Selebihnya, selama ditahan, ia mendapatkan perlakuan baik dari pihak kepolisian.
"Setelah itu ditahan di ruang Dihtahti Polda Jabar itu sama sekali tidak ada pemukulan, tidak ada kekerasan. Mereka menyambut dengan baik, membiarkan saya pulang dengan baik perpisahan dengan baik. Pawas-pawas itu sangat baik sekali," jelasnya.
( Tribunpekanbaru.com / tribunjateng )
PILU, 7 Terpidana Seumur Hidup Kasus Vina Cirebon Frustasi, Lukai Diri Sendiri, Sudirman Makin Kurus |
![]() |
---|
Bikin Sedih, Dengan Tangan Diborgol Hadi Saputra Terpidana Kasus Vina Bersimpuh di Pusara Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pertunangan Rivaldy Terpidana Kasus Vina Cirebon dengan Yuli , 'Kami sama-sama Bertahan' |
![]() |
---|
PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditolak MA, Penasehat Ahli Kapolri : Saya Lega PK Ditolak, Tapi. . . |
![]() |
---|
Komisi III DPR RI Harus Panggil Kapolri, Tanyakan soal Timsus Kasus Vina dan Pelaporan Iptu Rudiana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.