Beruang Masuk Kampung di Kuansing

Kronologi Beruang Masuk Pekarangan di Kuansing, Warga Histeris dan Sempat akan Didor

Pekarangan rumah warga di Kuansing yang dimasuki beruang tersebut adalah milik Vino, warga Desa Kampung Baru.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: M Iqbal
istimewa
Camat dan Kades ikut berburu beruang yang masuk ke pekarangan rumah warga. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Pj Kades Kampung Baru, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuansing Wandi Gunawan mengungkap kronologi masuknya beruang madu ke pekarangan warga.

Menurut Wandi Gunawan rumah warga yang dimasuki beruang tersebut adalah milik Vino, warga Desa Kampung Baru.

"Peristiwa itu terjadi pada Minggu (14/7/2024) sekitar pukul 21.00 WIB. Beruang itu masuk dengan cara memanjat pagar dan masuk pekarangan rumah pak Vino," ujar Wandi Gunawan, Senin (15/7/2024).

Keberadaan beruang yang tiba-tiba muncul itu pun membuat seisi rumah histeris.

Baca juga: Breaking News: BKSDA Buru Beruang Masuk Kampung, Bawa Kerangkeng Besi untuk Perangkap

BB KSDA Riau Resort Petai membawa kerangkeng besi sebagai perangkap beruang madu yang masuk ke pekarangan warga di Desa Kampung Baru, Kecamatan Sentajo Raya, Kuansing, Senin (15/7/2024).
BB KSDA Riau Resort Petai membawa kerangkeng besi sebagai perangkap beruang madu yang masuk ke pekarangan warga di Desa Kampung Baru, Kecamatan Sentajo Raya, Kuansing, Senin (15/7/2024). (Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)

 

Kata Wandi, Vino yang berprofesi sebagai polisi itu sempat akan menambak beruang yang masuk ke pekarangan rumahnya itu.

"Namun pak Vino mengurungkan niatnya setelah ingat jika beruang merupakan hewan yang dilindungi," ujar Wandi.

Penampakan beruang itu pun langsung membuat heboh warga.

Wandi pun langsung melaporkan ke Camat Sentajo hingga Camat melaporkan ke BBKSDA.

"Malam itu saya langsung lapor ke pak Camat Sentajo Raya. Saya khawatir beruang tersebut menyerang warga, terlebih lokasi penampakannya dekat dengan sekolah dasar," ujar Wandi.

Sementara itu, petugas BKSDA Riau Resort Petai Siswiyono mengatakan bahwa pihaknya juga menerima laporan dari warga jika beruang madu tersebut sempat muncul di Kantor Camat Benai.

Baca juga: Sungai Kuantan Dikeruk Jelang Event Nasional Pacu Jalur Kuansing 2024

Kemunculan beruang tersebut pun sempat terekam CCTV kantor camat.

"Beruang tersebut muncul di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Benai, kemudian pindah ke Desa Siberakun, tapi tak dilaporkan warga," ujarnya.

Saat ini kata Siswiyono, pihaknya telah memasang dua perangkap. Satu di Siberakun, Benai dan kedua di Desa Kampung Baru, Sentajo Raya.

"Kita kasih umpan ikan kaleng dan minyak goreng. Kita tunggu sampai beberapa hari," ujarnya.

Selain menerima laporan soal beruang masuk pekarangan rumah warga, petugas BBKSDA Resort Petai juga menerima laporan masuknya dua ekor gajah di perusahaan sawit.

Kemunculan dua ekor gajah tersebut pun membuat pekerja perkebunan sawit ketakutan.

"Lokasinya di perkebunan sawit di Desai Cerenti pada minggu lalu. Kita akan lakukan penggiringan hingga masuk ke habitatnya di hutan lindung Tesso Nilo," ujar Siswiyono.

( Tribunpekanbaru.com /Guruh Budi Wibowo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved