Jalan Cipta Karya Penuh Debu

Viral, Sudah 3 Pekan Lebih Warga Jalan Cipta Karya Pekanbaru Hirup Debu

Dalam tiga pekan terakhir, warga yang tinggal dan melintas di Jalan Cipta Karya, Pekanbaru, terpaksa menghirup debu setiap harinya.

|
Penulis: Alex | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Alex
warga Jalan Cipta Karya Pekanbaru menyiram air di jalan berdebu dengan menggunakan ember dan gayung, untuk mengurangi debu jalanan, Selasa (16/7/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam tiga pekan terakhir, warga yang tinggal dan melintas di Jalan Cipta Karya, Pekanbaru, terpaksa menghirup debu setiap harinya.

Hal ini terjadi setelah pemerintah menimbun jalan yang sebelumnya berlubang dengan sirtu untuk perbaikan.

Namun, hingga Selasa (16/7/2024) ini, jalan tersebut belum kunjung diaspal sehingga mengakibatkan Debu tebal yang berterbangan tiap saat.

Para pengendara yang melintas di jalan ini mengaku sangat terganggu dengan kondisi ini.

Salah satu pengendara, Andi (35), menyampaikan keluhannya, karena setiap hari melewati jalan Cipta Karya.

"Kami tiap hari kali melintas di sini, saya selalu merasa sesak, apalagi anak-anak.

Debunya sangat tebal, hingga saya harus menutup hidung dengan masker ganda. Selain itu, kondisi ini sangat membahayakan karena pandangan jadi terganggu," kata Andi kepada Tribunpekanbaru.com.

Tidak hanya pengendara, para pedagang di sepanjang jalan tersebut juga merasakan dampak yang signifikan.

Banyak pedagang makanan mengeluhkan menurunnya jumlah pelanggan akibat debu yang berterbangan.

Baca juga: FOTO: Jalan Rusak di Umban Sari Rumbai Pekanbaru Mulai Diperbaiki

Baca juga: Warga Keluhkan Kondisi Jalan Rusak di Jalan Umban Sari Rumbai Pekanbaru, Kapan Diperbaiki?

Salah satu pedagang rumah makan Ampera, Lina (42), yang pelanggannya terus berkurang.

"Sejak jalan ini berdebu, pelanggan saya berkurang drastis. Walau kami sudah sangat jaga agar lauk tidak terkena debu, tapi mereka tetap enggan makan di sini karena debu terlalu banyak bahkan masuk ke dalam warung. Penghasilan saya turun lebih dari setengah, dan ini sangat merugikan kami para pedagang di Jalan Cipta Karya," ujarnya.

Kondisi ini tentu saja membuat warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan.

"Kami mohon pemerintah segera mengaspal jalan ini. Jangan biarkan kami menderita lebih lama karena debu ini. Ini sangat mengganggu kesehatan dan mata pencaharian kami," tutur Rendi, pedagang yang berjualan kelontong di Jalan Cipta Karya.

Warga Jalan Cipta Karya Pekanbaru kini hanya bisa berharap dan menunggu tindakan cepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah debu ini.

Sementara itu, mereka terus berjuang dengan segala cara untuk mengurangi dampak buruk dari debu yang setiap hari mengganggu kehidupan mereka, misalnya dengan menyiram jalan dengan air, dan upaya lainnya, walau tidak begitu banyak membantu mengurangi debu yang banyak, namun warga tetap melakukan upaya.

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved