Oknum TNI AL Aniaya Warga

Istri dari Korban yang Diduga Tewas Dianiaya Oknum Marinir di Pekanbaru Resmi Lapor Danpuspom TNI

Nur Halimah, secara resmi bersurat dan meminta Danpuspom Mabes TNI, untuk dapat memproses terduga pelaku penganiayaan suaminya.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
PENGANIAYAAN - Lokasi kejadian penganiayaan warga oleh oknum anggota TNI AL di Jalan Kuantan I, Kota Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Nur Halimah, istri dari Gunawan Sentosa, pria yang diduga tewas usai dianiaya oknum marinir di Pekanbaru, resmi mengadu ke Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Rabu (27/8/2025).

Nur Halimah, secara resmi bersurat dan meminta Danpuspom Mabes TNI, untuk dapat memproses terduga pelaku penganiayaan, Lettu ZM, oknum TNI AL sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Dengan ini saya selaku istri korban atas nama Gunawan Sentosa, mengadukan perkara penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI AL atas nama Lettu Mar ZM anggota Bais TNI yang mengakibatkan suami saya meninggal dunia,” demikian isi surat yang ditulis Nur Halimah.

“Demi rasa keadilan, saya mohon kepada Danpuspom TNI perkara tersebut dapat diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” lanjutnya.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban, Ahmad Zahri menyebut, terduga pelaku saat ini sudah diamankan.

“Sudah diamankan oleh Denpomal Dumai dan sudah berada di Mabes TNI untuk diinterogasi,” bebernya, saat dikonfirmasi, Rabu sore.

Baca juga: Keluarga Pria yang Tewas Dianiaya Oknum Anggota TNI AL di Pekanbaru Minta Kasus Diusut Tuntas

Baca juga: Kata TNI AL Soal Dugaan Anggotanya Aniaya Warga Hingga Tewas di Pekanbaru

Sebelumnya, Rudi, abang korban, begitu terpukul dengan kematian sang adik, Gunawan Sentosa, yang diduga dianiaya oknum perwira marinir, Lettu Mar ZM.

Peristiwa terjadi di Jalan Kuantan I, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, pada Jumat (15/8/2025).

Insiden ini bermula dari kecurigaan pelaku terhadap Gunawan dan rekannya, Supriyanto, yang sedang mengambil buah sukun di tanah kosong.

Korban, diduga dipukuli dengan senjata api dan juga cangkul kecil.

Rudi mengungkapkan, ia menyayangkan perbuatan oknum tersebut.

Di mana harusnya, pelaku sebagai aparat, dapat memberi contoh dan suri tauladan yang baik kepada masyarakat kecil.

“Ini malah dia yang membuat keonaran sehingga menganiaya adik saya atas nama Gunawan Sentosa menjadi korban,” ucapnya.

Ia meminta, kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal.

“Kasus ini harus diusut tuntas, Panglima TNI harus dengar, ini jeritan hati dari keluarga kami. Panglima TNI harus mengetahui hal ini. Saya berharap kepada pucuk pimpinan TNI agar mengusut kasus ini dengan tuntas dan secara gamblang, tidak ada yang ditutup tutupi,” sebutnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved