Kasus Vina Cirebon

Dede Sampai Geleng-geleng Dengar Pengakuan Aep soal Kejar-kejaran Sepeda Motor dan Lemparan Batu

Sebab , malam itu ia bersama Aep . Jadi jelas ia tahu apa yang terjadi . Makanya Dede heran dengan pengakuan Aep yang justru berbeda

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar
Dede minta Aep keluar dan berkata jujur 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dede mengatakan jika ia bersama Aep pada malam tanggal 27 Agustus 2026 silam sebelum kejadian pembunuhan Vina dan Eky .

Jadi Dede tahu persis cerita yang sebenarnya yang sama sekali tidak sesuai dnegan pengakuan Aep .

Dede adalah rekan kerja Aep di cucian mobil . Ia muncl ke publik setelah mengaku siap mental .

Baca juga: Sebegitu Dendamnya Aep pada 8 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina hingga Tega Beri Keterangan Palsu

Ia ingin berkata jujur apa adanya terkait dnegan kejadian pada malam tersebut .

Pengakuan jujur Dede ia sampaikan di youtube Channel Dedi Mulyadi .

Dede membongkar kebohongan yang disampaikan Aep selama ini

Mulai dari tidak adanya kejar-kejaran sepeda motor . Tidak ada lemparan batu dan tidak ada pengendara motor yang membawa bambu

Dede dengan lugas menjawab tidak ketika Dedi Mulyadi bertanya terkait tiga peristiwa yang diakui Aep tersebut hingga menjerat delapan terpidana yang kini mendekam di penjara.

"jadi keterangan soala ada lemparan dan kejar kejaran itu bohong ? " tanya Dedi

Dede menjawab iya .

Baca juga: Momen saat Dede Diarahkan oleh Aep dan Iptu Rudiana soal Kejar-kejaran dan Pelemparan Batu

Dede mengatakan malam tanggak 27 Agustus 2016 silam itu , ia memang pergi ke warung membeli rokok.

Ia sama sekali tidak melihat ada kejadian apapaun . Bahkan menurutnya lokasi sepi .

Dengan demikian , tidak pernah ada kejar-kejaran sepeda motor, tidak ada lempar-lemparan dan tidak ada yang membawa bambu .

Dede merasa miris dengan pengakuan bohong Aep .

Bahkan ia sampai geleng-geleng ketika Aep memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Minta Aep keluar dan Berkata Jujur

Dede meminta Aep untuk keluar dan mempertanggungjawabkan apa yang telah ia sampaikan terkait dengan informasi kasus pembunuhan Vina dan Eky yang menjerat 8 orang .

Permintaan tersebut disampaikan Dede ketika ia memberikan pengakuan saat diwawacarai oleh Dedei Mulyadi .

Dalam pengakuannya yang ditayangkan Youtube KDM Channel , Dede mengungkapkan semuanya yang sebenarnya terjadi tanggak 27 Agustus 2016 sebelum terjaidnya peristiwa pembunuhan Vina dan Eky .

Dede adalah rekan kerja Aep di cucian mobil .

Dan kepada Dedi Mulyadi ia ungkapkan apa yang sebenarnya terjadi .

Ternyata Dede memberikan kesaksian yang telah dirancang .

Dede hanya menyampaikan sesuai dnegan yang telah disampaikan kepadanya , mulai dari kejadian kemudian pelaku .

Menurut Dede , konsep tersebut ia dapatkan dari arahan Aep dan Iptu Rudiana .

" Jadi saya hanya mengikuti saja apa yang disampaikan oleh Aep dan Pak Rudiana, ' ungkap Dede .

Padahal dikatakan Dede , malam kejadian tersebut sama sekali tidak ada yang nongkrong, pengejaran motor , tidak ada pelemparan dan tidak ada yang orang membawa bambu .

Baca juga: Kalimat Mengerikan yang Diucapkan Aep Ketika Ditanya Mengapa Bohong soal Kronologi Pembunuhan Vina

' Saya malam itu beli rokok sekira pukul 19.00 WIB . Saya lihat sepi . Tidak ada yang nongkrong , " ujarnya

Dede juga mengaku bersalah dengan keterangannya tahun 2016 silam .

Padahal hati kecilnya ia ingin jujur .

" Tapi saya takut pak . Saya tak bisa bebruat apa-apa ' terangnya.

Pada momen wawancara tersebut , Aep juga meminta maaf kepada delapan terpidana terkait dengan kesaksiannya yang telah membuat orang tak bersalah menjadi orban .

Saya meminta maaf kepada delapan terpidana atas kesalahan yang saya lakukan . Saya merasa bersalah saya berdosa , dari hati kecil saya tidak mau melakukannya. Tapi saya takut dan terpaksa , ' ungkap Dede. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved