Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lipsus Pengguna Kapal Roro Terlantar

Pengguna Jasa RoRo Sungai Selari-Batam Terlantar, Pemprov Riau: Kewenangan di Bawah Kementerian

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak bisa berbuat banyak menyikapi kondisi antrean penyeberangan RoRo Sungai Selari tujuan Batam

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/M Natsir
Antrean di pelabuhan Sungai Selari Bengkalis, sudah hampir dua pekan pengguna jasa kapal Roro Sungai Selari Bengkalis menuju Batam terlantar di Pelabuhan 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pengguna jasa penyeberangan RoRo Sungai Selari-Batam terlantar di pelabuhan. Pasalnya mereka terpaksa harus mengantre hingga belasan hari.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak bisa berbuat banyak menyikapi kondisi antrean penyeberangan RoRo Sungai Selari tujuan Batam yang sudah berlangsung hingga belasan hari.

Sebab kewenangan RoRo Sungai Selari tujuan Batam berada dibawah kementerian perhubungan.

"Itu di bawah kementerian, di bawah balai transportasi," kata kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Andi Yanto, Minggu (21/7/2024).

Andi mengungkapkan, untuk kewenangan penyeberangan Roro ini dibagi kewenangannya.

Baca juga: 13 Hari Antre di RoRo Sungai Selari-Batam, Lubis Harap Tambah Armada dan Gunakan Tiket Online 

Mulai dari kewenangan kabupaten hingga kementerian.

Untuk RoRo Sungai Selari tujuan Batam yang sedang ramai dikeluhkan oleh masyarakat saat ini berada dibawah kementerian perhubungan, melalui balai transportasi.

"Kalau untuk RoRo Sungai Selari tujuan Batam itu izin operasionalnya langsung di kementerian," ujarnya.

Sedangkan yang di bawah kewenangan provinsi adalah untuk Roro Rupat - Dumai.

Khusus untuk penyeberangan RoRo Rupat - Dumai sudah menggunakan sistem e-ticketing.

Baca juga: Breaking News: Pengguna Kapal Roro Sungai Selari Bengkalis Riau Terlantar 11 Hari di Pelabuhan

Sehingga sudah tidak ada masalah lagi untuk pengaturan antreanya.

"Kapal kita memang sedikit, tapi pengaturannya cepat, sudah pakai e-ticketing. Jadi tidak bisa main serobot-serobot lagi. Semua harus ikut antre. Saya aja kepala dinas harus ikut antrean," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga mengeluh karena harus mengantre hingga belasan hari untuk bisa menyebrang ke Batam melalui penyeberangan RoRo Sungai Selari.

Bahkan ada warga mengaku sudah tiga belas hari berada di Pelabuhan RoRo Sungai Selari dan baru akan berangkat sore ini ke Batam.

( Tribunpekanbaru.com /Syaiful Misgiono) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved