Kereta Api Tabrak Mobil di Medan
Kondisi Terkini Herawati, Korban Selamat Tabrakan Maut Kereta Api Vs Mobil di Medan
Inilah kondisi terkini Herawati Manurung, korban selamat dalam kecelakaan maut Toyota Rush vs Kereta Api di Deli Serdang.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah kondisi terkini Herawati Manurung, korban selamat dalam kecelakaan maut Toyota Rush vs Kereta Api di Deli Serdang.
Herawati Manurun merupakan warga Deli Serdang dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Ia dirujuk ke RSUP Adam Malik, Medan Senin, (22/7/2024).
Korban satu-satunya yang selamat ini sempat dilarikan warga dan polisi ke rumah sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam.
Ia dirujuk lantaran dalam status sekarat.
"Tadi pagi kami bawa ke rumah sakit Adam Malik. Masih sekarat dia, sebenarnya mulai dari tadi malam mau dibawa cuma belum ada ruangan ini baru tadi pagi dapat ruangan makanya dibawa ke sana," ujar P Manurung keluarga korban.
P Manurung ini merupakan polisi yang bertugas di Polresta Deli Serdang. Pria berpangkat IPTU ini mengaku saudara dengan korban dari kakek dan nenek mereka.
Ia menyebutkan kalau Herawati sudah mengetahui kalau kecelakaan itu menewaskan suami dan 5 anak-anaknya.
"Iya sudah tau dia ninggal (suami dan anak-anaknya). Makanya itulah kita kasih penghiburan sama dia," kata P Manurung.
Peristiwa kecelakaan yang dialami keluarga Herawati Manurung terjadi Minggu, (21/7/2024) sekira pukul 12.30 WIB.
Saat itu ia bersama dengan suami dan 5 anaknya mau pergi ke Medan dan menumpangi mobil Toyota Rush hitam BK 1496 MAA.
Baru sekitar 1 menit keluar dari rumahnya yang berada di Desa Sumberjo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang mereka tertabrak kereta api yang melintas dari arah Labuhan Batu menuju Medan.
Pintu perlintasan tanpa palang pintu yang mereka lewati hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumah.
Saat itu mobil dikemudikan oleh Ramses Manullang. Ramses sempat terjepit di dalam mobil dan menjadi korban terakhir yang dievakuasi.
Lima anak Ramses dan Herawati terpental ke luar mobil dan masuk ke area persawahan yang sedang berair. Mobil yang mereka tumpangi juga ikut masuk ke area persawahan.
Suasana Rumah Duka
Rumah korban yang mengalami kecelakaan di jalan perlintasan kereta api tanpa palang pintu di perbatasan Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam dengan Desa Sumberjo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang sudah dipasangi bendera merah oleh warga Minggu, (21/7/2024).
Bendera merah itu sebagai tanda dari adanya duka. Rumah korban hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian tepatnya di Dusun Srimulya B Desa Sumberjo.
Tetangga korban sudah tampak datang berbondong-bondong ke rumah duka.
Mereka sangat terkejut dan merasa kehilangan.
Warga menyebut kalau dalam musibah ini hanya Herawati Manurung (51) yang berhasil selamat.
Sementara suaminya, Ramses Manulang (52) dan lima orang anaknya, Gabriela Manulang (28), Sarah Manulang (26), Yohanes Manulang (24), David Manulang (22) dan Niko Manulang (20) tewas di tempat.
Mereka sebelumnya disebut hendak pergi jalan-jalan ke Medan setelah selesai melaksanakan ibadah dan pulang dari Gereja.
"Kami terkejut kali lah kejadian ini. Kami di sini sudah seperti saudara semua. Ini korban masih di rumah sakit semuanya. Hanya satu anaknya yang kecil di dalam rumah," kata Jhon Nainggolan.
Jhon menyebut anak korban yang paling kecil, Setia Manulang tidak ikut pergi jalan-jalan karena saat itu sedang tidur.
Ia ditinggal di rumah bersama bounya (bibik) dan sepupunya. Mereka tidak ikut lantaran mobil juga tidak muat.
"Tadi dia (Setia) sudah lihat juga mamaknya di rumah sakit Sari Mutiara. Cuma dia belum tau kalau bapak, kakak dan abang-abangnya itu sudah meninggal. Kalau yang ninggal ini di bawa ke rumah sakit Umum (RSUD Amri Tambunan). Sampai sekarang belum dikasih tau sama dia ini ada yang meninggal. Keluarganya sajalah nanti yang bilang kalau kami cuma tetangganya," katanya.
Para tetangga mengaku belum tahu kapan jasad korban akan dibawa ke rumah duka.
Hingga pukul 17.40 WIB mereka masih berada di rumah korban.
Disebut kalau keluarga besar korban masih berada di perjalanan karena tinggal di Dolok Sanggul dan Indrapura.
Warga Dusun Srimulya B Desa Sumberjo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang mengaku satu keluarga yang tewas dalam peristiwa kecelakaan dan tertabrak kereta api dikenal cukup baik.
Meski bukan warga asli dan merupakan pendatang namun keluarga Ramses Manulang ini dikenal tetangga guyup dengan tetangganya.
Para tetangganya itu pun banyak yang berdatangan ke rumah mereka setelah dengar kabar duka.
"Paling baru sekitar 4 tahun memang mereka di sini tapi sama kami ya baik kali lah. Ramah orangnya. Kami suku batak dan Jawa di sini akrab semua," ujar Suminah tetangga korban Minggu, (21/7/2024).
Suminah mengatakan Ramses Manulang (52) dan Istrinya Herawaty Manurung (51) punya usaha menjual barang-barang perabotan rumah tangga di Plaza Deli Mas Lubuk Pakam.
Mereka juga dikenal bisa membantu warga untuk membeli barang dengan mencicil.
"Aku tadi siang waktu mereka pergi dari rumah nggak nampak. Tapi sebelumnya itu aku sempat nampak anaknya itu naik sepeda motor. Mereka katanya mau ke Medan tadi karena anaknya si David dan Yohanes itu baru datang," sebut Suminah.
Dijelaskan kalau David selama ini kuliah di Jogya sementara Yohanes kuliah di Jambi.
Keduanya baru tiba di rumah pada Jumat lalu.
"Mau bawa jalan-jalan anaknya inilah ke Medan karena baru sampai. Mamaknya ini pun (Herawati Manurung) baru pulang dari Jambi jemput anaknya karena katanya libur kuliah," kata Suminah.
( Tribunpekanbaru.com )
Hati Setia Manulang Remuk, Jadi Yatim Piatu Usai Ibunya Jadi Korban ke-7 yang Tewas Kecelakaan |
![]() |
---|
Pilunya Setya Manulang, Ibunya Meninggal Menyusul Ayah dan Lima Kakaknya yang Tewas dalam Kecelakaan |
![]() |
---|
6 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Kereta Api di Medan, PT KAI Dinilai Lalai dan Dilaporkan |
![]() |
---|
Niat Ramses Manulang Ajak Anak-anak Jalan ke Medan Berubah Duka Seketika, Padahal Sengaja Berkumpul |
![]() |
---|
Keluarga Korban Kecelakaan Kereta Api akan Gugat PT KAI, Siraja Oloan: Tak Ada Rambu-rambu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.