Kereta Api Tabrak Mobil di Medan

Niat Ramses Manulang Ajak Anak-anak Jalan ke Medan Berubah Duka Seketika, Padahal Sengaja Berkumpul

Padahal anak-anak Ramses manulang snegaja berkumpul untuk bisa jalan-jalan ke Medan . Namun mereka malah tewas dalam kecelakaan maut

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar
Kondisi mobil yang ditabrak kereta api di Medan . Remuk 

Sekeluarga ini baru pulang ibadah dari GBI Cokro Aminoto di Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang. Kemudian, sekeluarga ini rencananya akan ke Medan.

Sementara, rumah korban terletak di Desa Sumberjo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang.

Namun naas, mobil yang mereka tumpangi ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang.

Baca juga: Tangis si Bungsu Pecah Saat 6 Jasad Keluarga yang Tewas Ditabrak Kereta Api Tiba di Rumah

Hanya satu orang anaknya yang tinggal di rumah dan lolos dari maut yakni Setia Manullang (14), masih siswi SMP.

Informasi yang dihimpun Tribun Medan, keenam korban yang terdiri dari ayah dan 5 orang anaknya rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Huta Gurgur, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Hal ini diungkapkan oleh pihak keluarga korban.

Pemakaman korban akan dilakukan Selasa, (23/7/2024). "Rencana malam kami nanti berangkat ke Dolok Sanggul, kampung kami. Kemudian besok jam 10.00 pagi pemakamannya,"ucap Mei Siregar, adik ipar korban Ramses Manullang (52).

Herawati Dirujuk ke RS Adam Malik

Sementara, Herawati Manurung (51) istri sekaligus ibu para korban telah dirujuk ke RSUP Adam Malik, Medan Senin, (22/7/2024).

Herawati sempat dilarikan warga dan polisi ke rumah sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam.

"Tadi pagi kami bawa ke Rumah Sakit Adam Malik. Masih sekarat dia, sebenarnya mulai dari tadi malam mau dibawa cuma belum ada ruangan, ini baru tadi pagi dapat ruangan makanya dibawa ke sana," ujar P Manurung keluarga korban.

P Manurung ini merupakan polisi yang bertugas di Polresta Deli Serdang. Pria berpangkat IPTU ini mengaku saudara dengan korban dari kakek dan nenek mereka.

Ia menyebutkan kalau Herawati sudah mengetahui kalau kecelakaan itu menewaskan suami dan 5 anak-anaknya.

"Iya sudah tau dia ninggal (suami dan anak-anaknya). Makanya itulah kita kasih penghiburan sama dia," kata P Manurung. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Baca juga: Kesaksian Warga usai Kereta Api Tabrak Mobil di Medan , Mobil Remuk , Korban Terpental Keluar

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved