Kereta Api Tabrak Mobil di Medan

Niat Ramses Manulang Ajak Anak-anak Jalan ke Medan Berubah Duka Seketika, Padahal Sengaja Berkumpul

Padahal anak-anak Ramses manulang snegaja berkumpul untuk bisa jalan-jalan ke Medan . Namun mereka malah tewas dalam kecelakaan maut

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar
Kondisi mobil yang ditabrak kereta api di Medan . Remuk 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Maut tak dapat dielak. Ramses Manulang (52) yang tewas dengan empat anaknya setelah mobil yang dikemudian ditabrak kereta api di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dimakamkan di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) , ternyata ingin mengajak sang anak jalan-jalan .

Dari keterangan tetangga korban , Ramses Manulang hendak membawa anak-anak mereka jakan-jalan ke Medan .

Sebab , anak-anaknya selama ini kuliah di Yogyakarta dan juga di Jambi .

Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan Kereta Api akan Gugat PT KAI, Siraja Oloan: Tak Ada Rambu-rambu

Sedihnya lagi , Istrinya Herawaty Manurung (51) istri Ramses Manulang yang selamat dari kecelakaan tersebut juga baru saja menjemput anaknya dari Jambi .

Jadi , karena semua anak-anaknya telah berkumpul , makanya direncanakan jalan-jalan ke Medan .

Namun , apa daya , baru berjarak 200 meter dari rumah , mobil mereka dihantam kereta api hingga terpental sejauh 30 meter .

Ramses Manullang tewas bersama lima anaknya, Gabriella Dwiyana Manulang, Sarah Tabita Manulang (26), Yohanes Manulang (24) dan David Junior Manulang (22) (anak) serta Niko Monang Manulang (20) (anak).

Sedangkan sang istri Herawaty Manurung (52) saat ini masih kritis di rumah sakit.

Suminah mengatakan Ramses Manulang (52) dan Istrinya Herawaty Manurung (51) punya usaha menjual barang-barang perabotan rumah tangga di Plaza Deli Mas Lubuk Pakam.

Setia Manullang,bungsu keluarga yang tewas kecelakaan di Medan.
Setia Manullang,bungsu keluarga yang tewas kecelakaan di Medan. (IST)

Baca juga: Kereta Api Tabrak Mobil : Begini Reaksi Herawati usai Diberitahu Suami dan Anaknya Meninggal Dunia

Mereka juga dikenal bisa membantu warga untuk membeli barang dengan mencicil. "Aku tadi siang waktu mereka pergi dari rumah nggak nampak. Tapi sebelumnya itu aku sempat nampak anaknya itu naik sepeda motor. Mereka katanya mau ke Medan tadi karena anaknya si David dan Yohanes itu baru datang," sebut Suminah.

Dijelaskan kalau David selama ini kuliah di Jogyakarta, sementara Yohanes kuliah di Jambi. Keduanya baru tiba di rumah pada Jumat lalu.

"Mau bawa jalan-jalan anaknya inilah ke Medan karena baru sampai. Mamaknya ini pun (Herawati Manurung) baru pulang dari Jambi jemput anaknya karena katanya libur kuliah," kata Suminah.

Dimakamkan di Dolok Sanggul

Enam jasad korban kecelakaan maut di perlintasan jalur kereta api tanpa palang pintu di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dimakamkan di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Diketahui, sebanyak 7 orang sekeluarga penumpang mobil Toyota Rush hitam BK 1496 MAA yang dikemudikan ayah mereka, Ramses Manullang, ditabrak kereta api hingga terseret sejauh 30 meter, pada Minggu (21/7/2024) pukul 12.30 WIB.

Sekeluarga ini baru pulang ibadah dari GBI Cokro Aminoto di Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang. Kemudian, sekeluarga ini rencananya akan ke Medan.

Sementara, rumah korban terletak di Desa Sumberjo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang.

Namun naas, mobil yang mereka tumpangi ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang.

Baca juga: Tangis si Bungsu Pecah Saat 6 Jasad Keluarga yang Tewas Ditabrak Kereta Api Tiba di Rumah

Hanya satu orang anaknya yang tinggal di rumah dan lolos dari maut yakni Setia Manullang (14), masih siswi SMP.

Informasi yang dihimpun Tribun Medan, keenam korban yang terdiri dari ayah dan 5 orang anaknya rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Huta Gurgur, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Hal ini diungkapkan oleh pihak keluarga korban.

Pemakaman korban akan dilakukan Selasa, (23/7/2024). "Rencana malam kami nanti berangkat ke Dolok Sanggul, kampung kami. Kemudian besok jam 10.00 pagi pemakamannya,"ucap Mei Siregar, adik ipar korban Ramses Manullang (52).

Herawati Dirujuk ke RS Adam Malik

Sementara, Herawati Manurung (51) istri sekaligus ibu para korban telah dirujuk ke RSUP Adam Malik, Medan Senin, (22/7/2024).

Herawati sempat dilarikan warga dan polisi ke rumah sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam.

"Tadi pagi kami bawa ke Rumah Sakit Adam Malik. Masih sekarat dia, sebenarnya mulai dari tadi malam mau dibawa cuma belum ada ruangan, ini baru tadi pagi dapat ruangan makanya dibawa ke sana," ujar P Manurung keluarga korban.

P Manurung ini merupakan polisi yang bertugas di Polresta Deli Serdang. Pria berpangkat IPTU ini mengaku saudara dengan korban dari kakek dan nenek mereka.

Ia menyebutkan kalau Herawati sudah mengetahui kalau kecelakaan itu menewaskan suami dan 5 anak-anaknya.

"Iya sudah tau dia ninggal (suami dan anak-anaknya). Makanya itulah kita kasih penghiburan sama dia," kata P Manurung. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Baca juga: Kesaksian Warga usai Kereta Api Tabrak Mobil di Medan , Mobil Remuk , Korban Terpental Keluar

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved