Jalan Rusak di Pekanbaru

Diduga Hoaks, Warga Cipta Karya Pekanbaru Kecewa dengan Kabar Bohong Tentang Pengaspalan Jalan

Warga di Jalan Cipta Karya, Pekanbaru, dikecewakan dengan berita hoax yang beredar tentang rencana pengaspalan jalan pada Sabtu dan Minggu.

|
Penulis: Alex | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Alex Sander
Warga di Jalan Cipta Karya, Pekanbaru, dikecewakan dengan berita hoaks yang beredar tentang rencana pengaspalan jalan pada Sabtu dan Minggu, 20 hingga 21 Juli 2024. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Warga di Jalan Cipta Karya, Pekanbaru, dikecewakan dengan berita hoaks yang beredar tentang rencana pengaspalan jalan pada Sabtu dan Minggu, 20 hingga 21 Juli 2024. 

Salah seorang warga, Yadi mengatakan, berita hoaks tersebut disebarkan melalui pesan berantai yang berisi imbauan kepada warga untuk mencari jalan alternatif karena akan ada penggalian box culvert dan pengaspalan jalan. Berikut isi pesan tersebut:

Assalamualaikum, sehubungan dengan akan dilaksanakannya pengaspalan jalan Cipta Karya, serta penggalian box culvert di dekat simpang Sakato, yang informasinya akan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 20 dan 21 Juli 2024.

Oleh sebab itu, kami harapkan seluruh RT dan RW Kelurahan Sialangmunggu, agar meneruskan informasi ini kepada warga masing-masing bahwasanya akses jalan Cipta Karya akan terganggu sementara, dan supaya mencari jalan alternatif agar tidak terjadi kemacetan, serta terganggu aktivitas warga.

Baik pelaku usaha, maupun akses lalu lintas keluar dan masuk ke wilayah jalan Cipta Karya. Diharapkan kerja sama RT dan RW demi kelancaran pelaksanaan kegiatan ini, atas perhatiannya, terima kasih. Wassalam. Begitu bunyi pesan itu. 

Baca juga: Kondisi Korban Terjerat Kabel FO di Pekanbaru, Masih Trauma hingga Bernapas Dibantu Oksigen

Baca juga: Kabel Melintang di Pekanbaru Makan Korban, Seorang Wanita Jatuh dari Motor Leher Terjerat

Warga sudah banyak yang gembira awalnya mendapat kabar itu, dan terus menunggu pelaksanaan pengaspalan dimulai. Namun sampai Selasa (23/7/2024) belum ada pelaksanaan pengaspalan dilaksanakan.

"Kami merasa dibohongi. Banyak warga kesal karena mereka sudah terlanjur percaya dengan berita hoaks tersebut dan mencari jalan alternatif yang tidak perlu," ujar Ezy, salah seorang warga.

Dikatakannya, warga sudah hidup dalam debu lebih dari sebulan. Jalan berdebu karena perbaikan jalan yang belum kunjung selesai.

Berita hoax ini menambah kekecewaan warga masyarakat.

"Kami tidak tahu siapa yang membuat dan menyebarkan berita hoax tersebut, yang jelas kami sangat kecewa," tuturnya. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved