Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dugaan Oli Palsu di Kuansing

Juga Pakai Segel QR Code, Saat Discan Konsumen Oli Palsu di Kuansing Riau Diarahkan ke Web Abal-abal

Spare part KW dan oli palsu yang diduga beredar di Kuansing, Riau, dikemas seperti asli dan menggunakan nama merek terkenal. Ada QR code.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ariestia
Istimewa
Spare part KW dan oli palsu yang diduga beredar di Kuansing, Riau, dikemas seperti asli dan menggunakan nama merek terkenal. Ada QR code. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Spare part KW dan oli palsu yang diduga beredar di Kuansing, Riau, dikemas seperti asli dan menggunakan nama merek terkenal.

Sehingga oli dan sparepart yang diduga palsu itu sulit untuk dibedakan dengan aslinya karena sama persis jika dilihat kasat mata. 

Apalagi kemasannya juga menggunakan QR Code yang menambah keyakinan konsumen bahwa oli yang dibelinya asli.

Polres Kuansing telah mengungkap dugaan peredaran oli pelumas palsu dan sparepart KW tersebut.

Untuk memastikan asli dan palsu, Sat Reskrim Polres Kuansing harus membawa barang bukti ke Laboratorium Forensik Polda Riau untuk dilakukan uji lab.

"Sekilas sama, mulai dari segel, label merek dan kemasannya. Sebab itu kami akan membawa barang bukti ke Labfor Polda Riau malam ini juga untuk uji lab, memastikan barang ini asli atau palsu," kata Kasat Reskrim Polres Kuansing AKP Shilton, Selasa (23/7/2024) malam.

Bahkan kata AKP Shilton QR Code unik di kemasan oli yang diduga palsu tersebut tidak dapat dijadikan acuan. 

Pasalnya, QR Code unik tersebut juga dapat dipalsukan. 

Hanya saja, QR Code palsu biasanya akan mengarahkan ke website palsu pula. 

"Jika dipindai dengan kamera ponsel, barcode palsu akan mengarahkan ke website palsu yang nama webnya menyerupai web resmi distributor atau tidak bisa dipindai sama sekali," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Pandeglang itu.

AKP Shilton menjelaskan pengungkapan kasus itu bermula dari laporan masyarakat. 

Satreskrim kemudian menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan dan pendalaman. 

Barang-barang tersebut diamankan di dua lokasi, Pekanbaru dan Kuansing.

"Penyelidikannya seminggu yang lalu. Kita lakukan pendalaman pada Jumat 19 Juli kemarin, besoknya pada Sabtu 20 Juli kita amankan tiga orang, Ri, Di dan Pi," ujarnya. 

Ri yang merupakan pemasok, diamankan di Kota Pekanbaru. Ia mengaku mendapatkan oli dan sparepart tersebut dari seseorang di Jakarta.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved