Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Vina Cirebon

Iptu Rudiana Makin Terpojok, Muncul Lagi 2 Teman Wanita Vina Cirebon, Bongkar SMS ke HP Vina

Dua teman Vina Cirebon yang sempat disebut oleh sang kakak Vina akhirnya muncul. Mereka adalah Mega Lestari dan Widia Sari

Editor: Muhammad Ridho
kolase
Muncul Lagi 2 Teman Wanita Vina Cirebon, Iptu Rudiana Makin Terpojok 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua teman Vina Cirebon yang sempat disebut oleh sang kakak Vina akhirnya muncul.

Seperti diketahui, kakak Vina Cirebon pernah mengatakan bahwa sebelum ditemukan tewas, Vina dijemput 2 teman wanitanya.

Mereka adalah Mega Lestari dan Widia Sari, yang berkomunikasi dengan Vina beberapa menit sebelum ditemukan tewas.

Detik-detik Vina tewas ini rupanya tergambar dalam komunikasinya dengan Widia.

Lagi-lagi pengakuan saksi kasus Vina Cirebon berbeda dengan kesaksiannya Iptu Rudiana 

Diketahui, Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang tewas bersama kekasihnya, Eky, di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keduanya disebut menjadi korban penganiayaan geng motor.

Sebelum bertemu dengan Eky, Vina minta dijemput oleh Mega dan Widia di rumahnya.

Vina juga sempat mandi dan meminjam baju serta sandal milik Widia.

Diungkap Vina, Sabtu (27/8/2016) malam itu dirinya diajak main oleh Eky.

Padahal Vina sebelumnya bercerita kalau dirinya dan Eky sedang putus.

Namun Vina tiba-tiba pergi bersama Eky yang saat itu memakai jaket XTC yang diikat di pinggangnya.

Kepada Widia, Vina berjanji akan pulang ke rumah temannya itu pada pukul 22.00 WIB.

"Dia bilang pokoknya jangan pada tidur dulu, pintu jangan ditutup sebelum saya pulang," kata Widia.

Namun hingga pukul 22.00 Vina tak kunjung pulang ke rumah Widia.

"Saya panik, sudah pukul 22.00 WIB tapi gak ada kabar. Paniknya karena terakhir dia sama saya dan Mega," tutur Widia.

Kemudian tepat pukul 22.00 WIB, tiba-tiba Vina mengirim SMS ke Widia.

"Almarhum Vina SMS dulu, 'kamu ada di mana? mau ikut main gak?'," kata Widia.

Kemudian dibalas oleh Widia yang menolak ajakan Vina karena khawatir dimarahi oleh pacarnya.

Setelah itu, tak lama Vina langsung menelepon Widia dan mengajak main.

Diakui Widia, saat berbicara di telepon, Vina terlihat sedang tertawa, tidak seperti dalam keadaan terancam.

"Vina pas nelpon saya bener-bener seneng banget, banyak gerombolan lagi ketawa, terus ada suara motor," jelasnya.

Bahkan saat itu Widia sempat menanyakan kondisi Vina.

"Saya bilang 'kamu gak apa-apa?', kata dia 'gak apa-apa orang aku lagi seneng-seneng aja sama Eky'," tuturnya.

Kepada Widia, sekitar pukul 22.00 - 22.30 WIB itu Vina mengaku sedang berada di daerah Sumber.

"Kalau mau, kamu mau aku jemput sekarang."

"Nanti kamu boncengan sama temannya Eky, kebetulan dia gak ada boncengan belakangnya," kata Widia menirukan ucapan Vina malam itu.

Namun, ajakan itu ditolak oleh Widia, karena ia tak bisa meninggalkan adiknya sendirian di rumah.

Saat menutup telepon Vina, tak lama kemudian Mega datang ke rumah Widia dan menanyakan di mana keberadaan almarhumah.

Setelah itu, tak lama kemudian Widia menelpon Vina lagi sampai tiga kali, namun tidak diangkat oleh Vina.

"Asumsi saya gak ada kejadian aneh-aneh, karena dia lagi seneng banget sama temennya sama Eky juga," jelas Widia.

Kemudian setelah beberapa menit, Mega mengirim pesan ke Vina.

"Chat 'Dek' jam 10.30 WIB, kita pikir lagi arah pulang ke sini," ungkap Mega.

Namun hingga pukul 23.00 -23.30 WIB, Widia dan Mega panik karena Vina tak kunjung sampai.

Widia dan Mega pun sempat menelpon Vina beberapa kali namun tidak ada jawaban.

"Sempat cekcok sama Mega karena gak pulang-pulang, aku telepon gak diangkat-angkat," kata dia.

Kemudian Widia pun melihat ada status BBM dan Facebook yang mengabarkan kalau Eky kecelakaan.

"Aku sama Mega nunggu dulu, barangkali salah, pukul 00.00 WIB aja teleponnya."

"Aku SMS terus menerus ke hp Vina. ‘kamu di mana?’ berkali-kali ngirim SMS, panik banget tapi hp nya gak aktif," kata dia.

Kemudian tiba-tiba ada yang mengangkat telepon Vina dan ternyata dari Polsek Talun.

Pria itu mengabarkan kalau Vina dan Eky kecelakaan dan dibawa ke RSUD Gunung Jati

"Aku nenangin diri dulu baru berangkat ke RS sekitar pukul 01.00 WIB," kata dia.

Detik-detik Vina tewas ini rupanya tergambar dalam komunikasinya dengan Widia.

Pada kesaksiannya, Iptu Rudiana mengatakan kalau kejadian pembunuhan itu terjadi pukul 22.00 WIB.

Padahal saat itu Vina masih berkomunikasi lewat telepon dengan Widia dan terlihat bahagia.

Tak lama setelah itu, keduanya mendapat kabar Vina dan Eky mengalami kecelakaan.

Iptu Rudiana Segera Muncul

Diberitakan sebelumnya, Iptu Rudiana diduga akan segera muncul di hadapan publik.

Hal itu setelah muncul desakan dari sejumlah pihak agar Iptu Rudiana mengukap cerita sebernya yang terjadi di tahun 2016 silam.

Sebab, sosok Iptu Rudiana disebut-sebut sebagai kunci dari kasus pembunuhan Vina Cirebon dan putranya, Eky, pada 8 tahun silam.

Publik berharap, Iptu Rudiana mau bercerita kejadian yang sebenarnya agar kasus Vina Cirebon ini terang benderang.

Kasus Vina Cirebon hingga kini masih menjadi kontroversi.

Bahkan, Liga Akbar, seorang saksi kunci kasus Vina Cirebon telah mencabut kesaksian Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Kuasa hukum Liga Akbar, Bana mengungkapkan, kliennya telah mencabut beberapa poin dalam BAP yang dilakukan 2016 silam.

"Ada beberapa poin yang oleh Liga dicabut. Memang akan dilakukan lagi pendalaman oleh teman-teman kepolisian," ujarnya kepada awak media.

Sementara itu, kuasa hukum Iptu Rudiana, Rhony Sapulette menanggapi soal rencana kemunculan kliennya di hadapan publik.

Menurutnya, Iptu Rudianan akan muncul jika mendapat persetujuan pimpinan Polri.

Sebab, sambung dia, Iptu Rudiana masih aktif sebagai Kapolsek Kapetakan, Cirebon.

Rhony tak menepis kabar tersebut dan menilai Rudiana perlu memberikan keterangan.

Namun, ia kembali menegaskan jika kliennya harus berdasarkan izin pimpinan kepolisian.

"Iya kita tunggu nanti, kita tunggu nanti, kalau beliau benar diberikan izin untuk itu."

"Beliau harus, beliau harus bicara, harus mendapat izin dari pimpinan,” kata Rhony Sapulette dalam sesi Dialog Spesial Rakyat Bersuara di iNewsTV, Selasa (23/7/2024).

Menurutnya, Iptu Rudiana pasti ingin memberikan keterangan atau klarifikasi atas tuduhan yang dilontarkan kepadanya sejak kasus Vina Cirebon kembali mencuat.

Kendati demikian, sebagai seorang polisi aktif Iptu Rudiana tidak bisa memberikan pernyataan karena Standar Operasional Prosedur (SOP) kepolisian.

"Sebenarnya begini, hati kecil beliau pasti sebagai manusia, pasti."

"Karena begitu serangan yang luar biasa ya terhadap keluarganya, terhadap pribadinya, tapi ini kembali lagi karena masih sebagai polisi aktif,” paparnya.

Sebagai anggota Polri, sambung dia, Iptu Rudiana harus mengikuti SOP yang berlaku di instansinya

"Iptu Rudiana ini kan beliau masih sebagai polisi aktif."

"Beliau pasti terikat dengan yang namanya SOP."

"Ketika beliau menyampaikan sesuatu masalah itu pasti harus ada izin dari pimpinannya, untuk apa beliau katakan."

"Apalagi beliau sudah memberikan kuasa kepada kami," katanya.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved