Selebgram Medan Tewas

Kejanggalan Tewasnya Selebgram Medan Usai Sedot Lemak: Dilarang Lihat Jasad Korban,Dikabari Lewat VC

Lalu pihak klinik maupun rumah sakit disebut menginformasikan kematian Ella kepada keluarganya di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.

ist
Selebgram Medan Tewas, Ella Nanda Sari tewas usai menjalani operasi sedot lemak di Depok. 

Ia mengaku mendapatkan penjelasan dari kuasa hukum kalau Ella awalnya pingsan saat operasi sedot lemak kemudian meninggal dalam perjalanan ke RS.

"Karena menurut Ricardo bahwa penyebab kematian itu adalah ketika dalam tindakan Ela pingsan. Jadi pingsan dibawa ke rumah sakit Margonda dan di jalan katanya meninggal."

Sebelumnya, pada Selasa 23 Juli pagi sekitar pukul 07:30 WIB, jenazah korban dibawa ke Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat didampingi pihak klinik kecantikan tersebut.

Baca juga: 7 Fakta Penemuan Kerangka Manusia di Kampar, Riau: Hasil Otopsi dan Pengakuan Keluarga Berbeda

Baca juga: Muncul ke Publik, Pakar Ekspresi Bongkar Gestur Iptu Rudiana, Tangan Menyilang Defense Mechanism

Tapi setibanya di sana, keluarga tak boleh membuka jenazah cuma sebatas wajahnya.

"Sampai di sana jenazah juga tidak dibuka, hanya kelihatan atas wajahnya saja. Jadi kita nggak tahu penyebab kematiannya apa dan kenapa dan kita mau tahu itu,"ungkapnya.

"Klinik harus menampilkan rekam medis dia apa, waktu dia masuk, datang kan pasti ada rekaman CCTV,"sambungnya.

Karena merasa janggal adanya dugaan malapraktik, Okta berencana melaporkan kasus ini ke Polisi besok.

Okta merasa adiknya meninggal saat sedang dioperasi, bukan di perjalanan.Apalagi pihak klinik tidak menunjukkan bukti rekam medik dan sebagainya.

"Besok rencananya kami akan membuat laporan polisi di Depok," katanya.

Okta mengatakan kematian adiknya sangat mengejutkan karena korban saat itu sehat dan masih berbalas pesan dengannya maupun rekan-rekannya di Kota Medan.

Atas kejadian ini, Okta menduga adiknya menjadi korban dugaan malapraktik klinik kecantikan tersebut.

Sebab, penjelasan dari kuasa hukum klinik kecantikan tersebut dianggap tidak masuk akal.

"Kita nggak tahu apa keracunan anestesi, salah tindakan, apa prosedur mereka tidak pasti. Kan kita gak tau," ujar Okta.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan, pihaknya sudah menugaskan jajarannya mendalami kasus tersebut.

"Masih kita dalami dan selidiki," kata Arya saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved