Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

40 Santri Dicabuli di Sumbar

Sudah Hapal Titik CCTV , 2 Oknum MTI Canduang yang Cabuli 40 Santri Pilih Beraksi di Ruangan Ini

Dua oknum guru MTI Canduang , ini ternyata sudah paham titik CCTV sekolah . Mereka beraksi di ruang khsusu yang tak terpantau

Editor: Budi Rahmat
Tribunpadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Dua guru pesantren yang mencabuli 40 murid saat diperlihatkan Polresta Padang dalam konferensi pers, Jumat (26/7/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Siasat licik dua oknum guru Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang, Bukittinggi , Sumatera Barat ( Sumbar ) menjalankan aksi cabulnya pada 40 santri .

Ternyata keduanya telah mengetahui dimana saja titik CCTV sekolah hingga aksi bejat mereka tak terpantau .

Dari keterangan keduanya , ternyata ada ruang tertentu dimana mereka melakukan perbuatan tak terpujinya .

Baca juga: Kasus 40 Santri Dicabuli di Sumbar, 2 Pelaku Ternyata Guru Lulusan Terbaik, Penceramah Terkenal

Makanya aksi mereka yang telah berjalan selama dua tahu tidak diketahui oleh pihak sekolah .

Selain itu , keduanya juga pandai bersandiwara selama mengajar .

Fakta tersebut disampaikan oleh Humas MTI Canduang, Khairul Anwar

Menurutnya pihak Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang merasa kecolongan dalam urusan pengawasan terhadap para santri yang menjadi korban asusila.

Humas MTI Canduang, Khairul Anwar mengatakan para pelaku sangat berhati-hati saat melakukan tindakan asusila.

"Kita merasa kecolongan karena pelaku ini, karena mereka melakukan tindakan asusila di tempat yang tidak terpantau CCTV. Kita juga kecolongan karena memberikan kepercayaan kepada mereka," katanya kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).

"Mungkin karena mereka tau, maka mereka melakukan tindakan tersebut di luar jangkauan CCTV," lanjutnya.

Baca juga: Trauma Berat , Satu Santri MTI Canduang Korban Pencabulan Ternyata Tiga Kali di Rudapaksa

Khairul mengatakan, menurut pengakuan kedua pelaku, mereka melancarkan aksinya di sebuah ruangan yang ada di dalam aula musyawarah.

"Lokasi pencabulan terjadi di sebuah ruangan bekas kamar pembina disudut ruangan aula musyawarah. Selain itu ada juga korban yang dilecehkan dirumahnya saat istrinya sedang tidak ada," jelasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut tidak terjadi kembali, Khairul mengatakan pihaknya akan mengevaluasi dan menetapkan langkah-langkah antisipasi.

"Kita tidak menduga peristiwa ini terjadi, kita juga memberikan solusi terhadap korban, kita juga akan mengambil langkah taktis untuk mengantisipasi hal seperti ini tidak terjadi lagi, jadi kita upayakan semaksimal mungkin," pungkasnya.

Lulusan Terbaik

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved