Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

40 Santri Dicabuli di Sumbar

Pencabulan Santri Ponpes Bukittingi : Korban Ada yang Dibawa ke Rumah Oknum Guru lalu Dicabuli

Fakta tersebut disampaikan oleh pihak Ponpes MTi Canduangan , Bukittingi, Sumbar . Ternyata oknum guru juga bawa pelaku ke rumah

Editor: Budi Rahmat
Tribunpadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Dua guru pesantren yang mencabuli 40 murid saat diperlihatkan Polresta Padang dalam konferensi pers, Jumat (26/7/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap , ternyata salah satu oknum guru Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang , Bukittinggi , Sumatera Barat ( Sumbar ) juga melakukan pencabulan di rumah .

Jadi oknum guru tersebut sengaja membawa santri ke rumahnya saat istrinya tidak di rumah .Selanjutnya mencabuli santri .

Fakta tersebut keluar dari pengakuan oknum guru yang kini ditahan polisi .

Baca juga: 5 FAKTA 2 Oknum Guru Ponpes di Candungan Sumbar Cabuli Santri Laki-laki, Pihak Yayasan Syok

Tak hanya itu , dua oknum guru yang melakukan pencabulan juga melakukannya dengan mengambil posisi di luar jangkauan CCTV .

Ada salah satu sudut ruangan yang dipakai oleh oknum guru tersebut untuk menjalankan aksinya .

Hal tersebut disampaikan oleh pihak Ponpes MTI Canduang .

Mengaku Kecolongan

Pihak Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang merasa kecolongan dalam urusan pengawasan terhadap para santri yang menjadi korban asusila.

Humas MTI Canduang, Khairul Anwar mengatakan para pelaku sangat berhati-hati saat melakukan tindakan asusila.

"Kita merasa kecolongan karena pelaku ini, karena mereka melakukan tindakan asusila di tempat yang tidak terpantau CCTV. Kita juga kecolongan karena memberikan kepercayaan kepada mereka," katanya kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).

"Mungkin karena mereka tau, maka mereka melakukan tindakan tersebut di luar jangkauan CCTV," lanjutnya.

Baca juga: Pencabulan di Ponpes MTI Canduang : Modus 2 Oknum Guru Minta Pijat, Lalu Meraba Tubuh Santri

Khairul mengatakan, menurut pengakuan kedua pelaku, mereka melancarkan aksinya di sebuah ruangan yang ada di dalam aula musyawarah.

"Lokasi pencabulan terjadi di sebuah ruangan bekas kamar pembina disudut ruangan aula musyawarah. Selain itu ada juga korban yang dilecehkan dirumahnya saat istrinya sedang tidak ada," jelasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut tidak terjadi kembali, Khairul mengatakan pihaknya akan mengevaluasi dan menetapkan langkah-langkah antisipasi.

"Kita tidak menduga peristiwa ini terjadi, kita juga memberikan solusi terhadap korban, kita juga akan mengambil langkah taktis untuk mengantisipasi hal seperti ini tidak terjadi lagi, jadi kita upayakan semaksimal mungkin," pungkasnya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved