Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ronald Tannur Bebas

Kasus Dini Sera Tewas di Tangan Kekasih Disorot Anggota DPR RI, Begini Reaksi Adik Korban

Tak hanya jadi perhatian masyarakat, vonis bebas Gregorius Ronald Tannur juga menjadi sorotan anggota DPR RI.

Editor: Muhammad Ridho
WartaKota/Rafsanzani Simanjorang
Keluarga Dini Sera Afrianti mendatangi kantor Komisi Yudisial (KY), di Jakarta, Senin (29/7/2024). Adik Dini Sera Kini Sedikit Lega Usai Kasus Pembunuhan Kakak Disorot DPR RI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak hanya jadi perhatian masyarakat, vonis bebas Gregorius Ronald Tannur juga menjadi sorotan anggota DPR RI.

Sebut saja Rieke Diah Pitaloka, Ahmad Sahroni dan Habiburohkman, tiga orang anggota DPR RI ini serius mengikuti perkembangan kasus tewasnya Dini Sera Afrianti .

Bahkan anggota dewan ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menuntut keadilan korban, Dini Sera Afiryanti .

Hal tersebut membuat pihak keluarga almarhumah Dini, Alfika Risma berharap akan keadilan buat sang kakak.

"Sedikit lega ya, karena sudah dibantu apalagi sudah disorot sama Pak Ahmad Sahroni langsung dan Pak Habiburokhman. Tapi kita tidak diam begitu saja," kata Alfi di Gedung Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawas MA), Rabu (31/7/2024).

Meski demikian, Alfi akan tetap berusaha mengiringi kasus kematian Dini Sera hingga mendapat keadilan atas perbuatan Ronald Tannur.

"Kita akan tetap mengawal, soalnya kita tahu karena di negara ini kan sulit mendapat keadilan apalagi buat rakyat kecil seperti keluarga saya. Jadi kita tetap menjalankan proses ini dulu saja," pungkasnya.

Keluarga Dini Tak Pernah Dapat Maaf dari Ronald Tannur

Sebelumnya, saat mendatangi Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024) kemarin, keluarga Dini yang datang, yakni sang ayah Ujang Suherman dan adiknya, Afika bersama kuasa hukumnya, Dimas Yemahura mengungkap jika hingga saat ini Ronald Tannur tak pernah meminta maaf.

"Gak pernah. Minta maaf juga belum pernah. Mau di media atau di rumah juga belum ada," kata Ujang saat ditemui awak media usai melakukan komunikasi dengan anggota Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024) dilansir dari Tribunnews.com.

Dalam kesempatan ini, Ujang juga turut merespons soal hasil putusan yang dijatuhkan majelis hakim PN Surabaya.

Dimana, Ujang bersama keluarga tidak terima dengan putusan bebas tersebut dan menilai apa yang dijatuhkan majelis hakim tidak masuk akal.

"Kalau bapak minta keadilan aja, yang penting yang bersangkutan itu ditindaklanjut. (Minta) Dihukum yang bersangkutan begitu aja," kata dia.

"Ya kalau mendengar tanggapan Hakim yang begitu jelas ya, mau disidang vonis bebas, 12 tahun vonis bebas kan gak masuk di akal," sambung Ujang.

Baca juga: Keluarga Dini Tak Pernah Dapat Maaf dari Ronald Tannur, Singgung Hakim Bebaskan Pelaku: Mana Hati

Lebih lanjut, Ujang juga membeberkan respons dirinya saat mendengar hasil putusan.

Ujang mengaku terkejut, dan berharap agar segala pihak yang terlibat dalam perkara tersebut dibukakan hati nuraninya.

"Bapak sebagai orang tua yang bodoh lah, udah kaget, apalagi orang yang pintar-pintar. Ya mudah-mudahan hati nuraninya dibukakan lah gitu," tandas dia.

Curiga Hakim Disogok

Sementara itu Ujang juga mengungkap adanya unsur melanggar Kode Etik yang dilakukan majelis hakim.

"Anak saya dibunuh, tapi Ronald Tannur Bebas. Dia kan punya uang disogok kali hakimnya," kata Ujang dilansir dari tayangan youtube Deddy Corbuzier, Selasa (30/7/2024).

Ia juga menuturkan bahwa biaya untuk visum jasad putrinya tak ditanggung oleh Pengadilan, melainkan semua ditanggung Dimas, kuasa hukumnya.

"Biaya di rumah sakit dan jenazahnya itu sampai sekarang dibiayain Dimas, sampai sekarang," ujar Ujang.

Hal itu semata karena Dimas merasa yakin ada kejanggalan dalam kasus penganiayaan terhadap Dini Sera.

Deddy Corbuzier pun bertanya-tanya adanya kejanggalan, hingga disinggung ada permainan.

"Ini siapa yang bermain gitu apa rumah sakitnya atau.." ujar Deddy Corbuzier.

Ujang menduga adanya campur tangan ayah Ronald Tannur, Edward Tannur anggota DPR RI.

"Orang tuanya mungkin yang banyak duitnya, orang kaya mungkin disogok aja si hakim, selesai kan, uang yang berkuasa sekarang mah," timpal Ujang.

Ujang merasa hukum berat sebelah menindas rakyat kecil seperti dirinya.

"Bapak kan orang kecil dilindas, gimana perasaan dia itu orang apa setan apa gimana gitu, saya pikir bukan manusia, kurang ajar, bapak emosi," papar Ujang meluapkan kekesalannya.

Meski demikian, ayah Dini Sera Afrianti memaafkan Ronald Tannur, namun hukum harus tetap ditegakkan.

"Maafin, tapi kalau hukum gak dimaafin, kalau pun dia datang ke rumah minta maaf, saya maafin aja," kata Ujang.

Ujang kembali menegaskan bahwa pihak keluarga Ronald diduga telah membayar hakim untuk dibebaskan.

"Kalau tanpa itu (uang) gak mungkin, uang kan yang berkuasa, mudah-mudahan aja tidaklah, mungkin itu otaknya udah gimana gitu, sebagai pejabat mungkin otaknya udah gak stabil kebayakan uang," paparnya.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved