Kasus Vina Cirebon
Ternyata Isi CCTV Kasus Vina Cirebon Sudah Dilihat Iptu Rudiana, Tapi Tak Dijadikan Bukti
Banyak yang yakin CCTV Vina Cirebon akan memberikan banyak informasi atas peliknya kasus kematian Vina dan Eky yang kini menjadi topik hangat
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ternyata isi rekaman CCTV kasus Vina Cirebon sudah dilihat oleh Iptu Rudiana .
Banyak yang yakin CCTV kasus Vina Cirebon akan memberikan banyak informasi atas peliknya kasus kematian Vina dan Eky .
Dalam persidangan tahun 2017 silam, rekaman CCTV ini pernah disinggung.
Namun isi rekaman CCTV tersebut tidak pernah dibuka.
Iptu Rudiana mengakui bahwa memang ada CCTV di sekitar lokasi penemuan jasad Vina, Jembatan Talun Cirebon, Jawa Barat.
Namun kata Rudiana, CCTV tersebut tidaklah jelas.
Hal itu yang kemudian menjadi alasan Iptu Rudiana tidak mengajukan CCTV tersebut menjadi bukti dalam sidang kasus Vina Cirebon.
Iptu Rudiana mengakui dia dan tiga anak buahnya mengecek beberapa CCTV untuk mencari informasi mengenai penyebab Vina dan Eky tewas.
“Saat kami berempat mencari informasi, ke TKP penemuan jasad, coba cari CCTV, jam 2 melintas Alfa saya masuk cek CCTV tapi tidak ada,” kata Iptu Rudiana.
Iptu Rudiana mengaku telah membuka isi rekaman CCTV.
“CCTV memang sempat saya lihat,” kata ayah Eky.
Iptu Rudiana mengungkap isi CCTV kasus Vina tidak jelas.
Kata Kapolsek Kapetakan Cirebon ini, CCTV tersebut tidak merekam ke arah Jembatan Talun.
“Namun CCTV tidak jelas menghadap jalan raya, cuma mengarah ke depan perumahan dan itu saya sampaikan ke penyidik,” kata Iptu Rudiana.
Ia merinci CCTV tidak mengarah ke Jembatan Talun.
“CCTV tidak mengarah ke flyover, ke jalan raya saja tidak melihat jelas, dan saya tidak mengambil,” kata Iptu Rudiana.
Sementara, mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji sempat menerangkan, CCTV bisa mengungkap kebenaran kasus Vina Cirebon.
“HP bisa berbicara, CCTV akan berbicara, ada sekian CCTV disita kenapa gak dibuka?” kata Susno Duadji.
Susno Duadji menegaskan di dalam HP Vina dan Eky, serta HP terdakwa lainnya pasti ada bukti percakapan, atau bukti video.
Sehingga CCTV dan HP ini bisa menjadi alat bukti forensik untuk penyelidikan ulang kasus Vina Cirebon.
"CCTV kita harap dibuka, Mabes buka CCTV. HP Pegi, Vina dan Eky ditampah HP orang yang dihukum telah disita," kata Susno Duadji.
Diketahui, pada Agustus 2016, terdapat tujuh kamera CCTV yang tersebar di Jalan Perjuangan hingga Flyover Talun, tempat di mana jenazah Vina dan Eky pertama kali ditemukan.
Namun, dalam kesaksian dua anggota Polres Cirebon yang tertuang di putusan pengadilan, disebutkan bahwa CCTV tersebut tidak dapat diakses.
Menurut Toni, jika rekaman CCTV di Flyover Talun dibuka, maka akan terlihat siapa yang membuang jenazah Vina dan Eky.
Bahkan, kata Toni, berdasarkan informasi dari saksi baru, ada dua CCTV yang menghadap langsung ke lokasi penemuan jenazah.
Sehingga rekaman CCTV tersebut dapat merekam detik-detik sebelum jenazah ditemukan.
Ia mengungkapkan bahwa Iptu Rudiana dan rekannya adalah kunci dalam mengungkap tragedi ini.
Selain itu, dia mendesak agar Iptu Rudiana bersedia membuka rekaman CCTV tersebut kepada pihak berwenang untuk memperjelas siapa pelaku sebenarnya.
Menurut Toni, jika CCTV tersebut dibuka, kemungkinan pelaku yang ditangkap saat ini bukanlah pelaku sebenarnya.
Kronologi Penangkapan Terpidana Kasus Vina Versi Iptu Rudiana
Kapolsek Kapetakan, Iptu Rudiana menceritakan kronologi penangkapan terpidana kasus Vina pada 2016 lalu.
Berbeda dari keterangan para terpidana, Iptu Rudiana menyebut tidak ada penyiksaan dalam penangkapan tersebut.
Iptu Rudiana mengaku mengetahui sosok pembunuh Vina dan Eky berdasarkan informasi dari Dede dan Aep.
Kala itu, ia tiba-tiba ditelepon Aep yang menginformasikan melihat para pelaku kasus Vina tengah berkumpul.
"Yang pasti saya dapat info dari Aep kalau dia melihat dan nampak orangnya. Ketika saya dapat informasi, saya tukar nomor sama Aep," ucap Rudiana, dalam tayangan Kompas TV, Rabu (31/7/2024).
"Sekitar jam 16.00 WIB, Aep telepon sama saya. (Dia bilang) 'Pak, orang yang ribut malam minggu berkumpul di depan SMP 11'."
Rudiana mengklaim, pihaknya secara baik-baik menangkap dan menggiring para pelaku menuju kantor polisi.
Ia juga membantah tudingan adanya penyiksaan terhadap para terpidana.
"Kami datang ke sana, kami bilang baik-baik agar mereka ikut kami ke kantor," ucap Rudiana.
"Setelah di kantor, 15 menit kemudian mereka mengakui kalau mereka yang melakukannya."
Para terpidana, ucap Rudiana, baru mengakui perbuatannya setelah pihak kepolisian melakukan sejumlah upaya.
Namun, ia bersikukuh mengatakan tidak ada penyiksaan oleh polisi.
"Tentunya ada upaya kami. Tidak ada (disiksa), posisi masih utuh, tidak ada penganiayaan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rudiana mengaku tak sengaja mengenal Dede dan Aep.
Perkenalan mereka bermula ketika Rudiana tengah mencari informasi terkait tewasnya Vina dan Eky pada 2016 silam.
"Pada saat kami berempat mencoba mencari informasi, Aep dan Dede nongkrong di depan cuci mobil. Kita samperin," ujarnya.
"Artinya semua orang yang ada di situ kita tanya, namun Aep dan Dede yang memberi informasi."
Pada kesempatan itu, Rudiana turut membantah tudingan yang menyebutnya membuat skenario kematian Vina dan Eky.
Rudiana bahkan siap bersumpah keluarganya akan meninggal 7 turunan jika ia berbohong.
"Soal Eki infonya masih hidup, saya sumpah pocong mau, sumpah apapun mau, artinya yang meninggal dan anak saya," ujar Rudiana.
"Anak yang saya didik dari kecil, yang saya rawat dari kecil, Muhammad Rizky Rudiana. Demi Allah, 7 turunan saya mati semua bang kalau saya bohong."
Rudiana juga mempersilakan apabila pihak kepolisian membongkar makam Eky untuk keperluan penyelidikan.
Pernyataan itu disampaikannya untuk menegaskan bahwa Eky benar-benar menjadi korban dalam peristiwa tragis tersebut.
"Kalau (makam Eky) dibongkar lagi buat penyidikan, walaupun saya sangat berat (makam) anak saya dibongkar lagi, buat anak saya tidak tenang, mungkin saya menyesuaikan," jelas dia, dengan suara bergetar.
"Namun, seperti yang saya sampaikan bahwa yang meninggal itu anak saya, Muhammad Rizky Rudiana. Kalau buat penyidikan (bongkar makam Eki), silakan," tandasnya.
Bikin Sedih, Dengan Tangan Diborgol Hadi Saputra Terpidana Kasus Vina Bersimpuh di Pusara Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pertunangan Rivaldy Terpidana Kasus Vina Cirebon dengan Yuli , 'Kami sama-sama Bertahan' |
![]() |
---|
PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditolak MA, Penasehat Ahli Kapolri : Saya Lega PK Ditolak, Tapi. . . |
![]() |
---|
Komisi III DPR RI Harus Panggil Kapolri, Tanyakan soal Timsus Kasus Vina dan Pelaporan Iptu Rudiana |
![]() |
---|
Kasus Vina Cirebon : Suara Hati Keluarga Terpidana , 'Bapak Presiden, Tolong Bantu Kami' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.