Penganiayaan Anak di Daycare Depok

Tabiat Buruk Pemilik Daycare Viral di Depok Dibongkar Sang Guru, Sebut MI Tak Manusiawi

Ia sebelumnya sama sekali tak menyangka bahwa daycare tersebut akan tersandung kasus dugaan penganiayaan seperti ini.

IST
Pemilik daycare Meita Irianty alias MI menganiaya balita hingga babak belur. Orangtua anak merasa geram dengan tindakan Meita yang membuat anaknya harus mengalami kondisi kritis. 

Dalam video yang beredar, terlihat seorang wanita yang dinarasikan sebagai MI memukul, menendang, bahkan membanting balita berusia 2 tahun.

Tindakan ini bahkan membuat balita itu mengalami memar-memar di tubuhnya.

Rekaman CCTV lainnya, memperlihatkan tindakan kasar yang juga diduga dilakukan MI kepada seorang bayi.

Ia selanjutnya dilaporkan oleh orangtua korban ke Polres Depok dan KPAI.

Orangtua minta refund

Kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di daycare tersebut, membuat banyak orangtua merasa geram.

Bahkan tidak sedikit orangtua yang menitipkan juga menyekolahkan anaknya di lokasi itu, merasa khawatir setelah kasus ini viral di media sosial.

Alhasil, sebagian dari mereka ingin agar uang pendaftaran bisa dikembalikan alias refund.

"Yang ingin saya tanyakan apa bisa di-refund (pengembalian uang) atau gimana,"

"Karena baru lima hari juga saya masukin anak saya (ke sini)," ucap O, orangtua salah satu anak yang dititipkan, kepada Kompas.com, Rabu (31/7/2024).

Anak O, kini berusia lima tahun dan bersekolah di daycare tersebut mulai pukul 07.00-11.00 WIB.

Ia sebelumnya sama sekali tak menyangka bahwa daycare tersebut akan tersandung kasus dugaan penganiayaan seperti ini.

Terlebih, menurut O guru-guru di daycare itu juga ramah.

"Ya seperti sekolah biasa tapi juga kadang ada kunjungan ke luar untuk main-main seperti field trip," terang O.

"Guru-gurunya di sini juga ramah-ramah, kita enggak berpikir sampai begitu (aniaya anak)," lanjut dia.

Hal itu berbeda dengan saat ini ketika daycare tersebut bermasalah.

ia merasa khawatir apabila anaknya tetap dititipkan di sana.

"Ya karena kejadian ini ngeri ya, takutnya anak kita diapa-apain," tutur O.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved