Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tragedi Mahasiswi Dugem Tabrak IRT

Marisa Putri Ngadu Diganggu Makhluk Halus, Polah Mahasiswi Tabrak IRT Hingga Tewas di Pekanbaru

Terungkap beberapa cerita lain dari sosok Marisa Putri mahasiswi pulang Dugem yang tabrak IRT di Pekanbaru hingga tewas.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com
Terungkap beberapa cerita lain dari sosok Marisa Putri (21), mahasiswi pengguna narkoba, pengendara mobil yang tabrak pemotor, seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Renti Marningsih (46) di jalanan Kota Pekanbaru hingga tewas. Marisa pernah mengadu soal diganggu makhluk halus. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Terungkap beberapa cerita lain dari sosok Marisa Putri (21), mahasiswi pengguna narkoba, pengendara mobil yang tabrak pemotor, seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Renti Marningsih (46) di jalanan Kota Pekanbaru hingga tewas.

Marisa Putri, tinggal di sebuah kawasan perumahan terbatas di Jalan Permadi IV, Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru.

Ketua RT setempat, mengaku jika Marisa Putri belum pernah bertemu dengannya secara langsung.

Menurut Ketua RT yang enggan disebutkan namanya itu, Marisa Putri melapor sebagai warga baru hanya lewat telfon.

"Dia orang baru, cuma lapor lewat telfon. Ibu pikir tidak sopan anak ini, harusnya dia datang ke sini ngasih KK, ngasih (KTP) apa ya kan. Dia tidak," katanya.

Lanjut dia, Marisa Putri sempat melapor diganggu makhluk halus di rumahnya.

Saat itu, Marisa bertanya apakah ada ustaz yang bisa membantu mengusir makhluk halus tersebut.

"Waktu itu ibu kasih nomor ustaznya. Tapi sekitar 2 hari kemudian, dia lapor lagi, katanya makhluk halusnya kok Ndak pergi. Ya saya bilang coba ditanya lagi ke ustaznya," ucap dia.

Ketua RT, menyatakan tak tahu bagaimana wajah Marisa Putri.

"Mukanya nggak tahu. Belum pernah tatap muka, ibu berharap dia akan datang ke sini, kenalan, ini dia lewat telfon aja," bebernya.

Baca juga: Penyesalan Pilu Putri IRT di Pekanbaru yang Tewas Ditabrak Marisa Putri, Seandaikan Pagi Itu. . .

Baca juga: Marisa Putri Pernah Buat Heboh Kampus Tabrak Tiang Bendera Sebelum Tragedi Tabrak IRT di Pekanbaru

Selain itu disebutkan Ketua RT, Marisa Putri juga pernah ngaku dimintai uang sampah sebesar Rp300 ribu oleh warga.

"Ibu bilang, siapa yang minta. Itu bayarnya langsung ke ibu, bukan ke warga," bebernya.

Menurut Ketua RT, perumahan tempat tinggal Marisa Putri tergolong baru. Sekitar setahun lalu dibangun.

Sepengetahuannya, Marisa pun warga baru di sana. Ia tak ingat pasti kapan Marisa mulai tinggal di perumahan itu. Jika tak salah, sekitar bulan Mei 2024 lalu.

Dari pantauan tribunpekanbaru.com, lingkungan perumahan tempat tinggal Marisa hanya ada 5 rumah saja.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved