Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kerangka Ibu dan Anak di Bandung

UPDATE Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung: Tetangga Ungkap Sosok Indah

Tri menuturkan, perjuangan Indah untuk bertahan hidup seolah-olah menjawab curhatan yang ditulis di tembok rumah dan di flashdisk miliknya.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
ILUSTRASI Kerangka Manusia (kiri) - Sosok Indah dan Ela Ibu Anak Jadi Kerangka di Bandung, Meninggal 6 Tahun Lalu, Dikira Pindah Rumah 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat hingga kini masih terus didalami.

Berbagai fakta terungkap dari penemuan kerangka Iguh Indah Hayati (55) dan putranya Elia Imanuel Putra (24).

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan perkembangan terbaru usai meminta keterangan saksi.

Diketahui kemudian, ternyata Indah pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah tetangganya setelah ia ditinggalkan oleh suaminya, Mudjoyo Tjandra.

"Jadi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, ibu ini memang sempat bekerja sebagai ART di rumah tetangganya," ujarnya di Mapolres Cimahi, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia menuturkan, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari mantan majikan Indah.

Namun, tak banyak informasi yang bisa digali lantaran Indah dan anaknya dikenal sebagai sosok yang tertutup.

"Jadi keterangan tempat dia bekerja sudah kita ambil, tapi dia (mantan majikan) menyampaikan kalau Indah dan anaknya ini memang sosok yang tertutup," kata Tri.

Tri menuturkan, perjuangan Indah untuk bertahan hidup seolah-olah menjawab curhatan yang ditulis di tembok rumah dan di flashdisk miliknya.

"Curhatan di tembok itu sama dengan yang di flashdisk yaitu seputar keresahan, kekecewaan pada ayahnya (Elia) dan soal ekonomi," ucapnya.

Baca juga: Rivaldy Terpidana Seumur Hidup Kasus Kematian Vina Berharap Iptu Rudiana Sukarela jadi Saksi PK

Baca juga: Kau Jangan Menyangkal Tia, Teman Marisa Putri Bikin Penyidik Jengkel Saat Diperiksa

Sementara itu, kerangka kedua korban masih berada di Pusat Laboratorium Forensi (Puslabfor) Mabes Polri untuk pemeriksaan.

"Tes DNA dilakukan untuk mengetahui identitas yang bersangkutan, apakah sama dengan yang kita duga," kata Tri.

Dari indikasi awal, sudah dipastikan dua kerangka tersebut adalah perempuan berusia 50-60 dan laki-laki usia 15-20 tahun.

Tak Ada Tanda Kekerasan

Hasil forensi juga menyatakan tak ada tanda kekerasan pada kerangka ibu dan anak tersebut.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved