Kerangka Ibu dan Anak di Bandung
UPDATE Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung: Ada Riwayat Pembelian Barang Terlarang
pihaknya sudah memeriksa sebanyak orang 11 saksi untuk mengungkap penyebab kematian ibu dan anak yang ditemukan menjadi kerangka tersebut
TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyelidikan temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung mengungkap fakta baru.
Adapun kedua korban ditemukan sudah menjadi kerangka di Perumahan Tani Mulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Identitas keduanya adalah Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24).
Sementara untuk penyebabnya, masih terus diselidiki.
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, sebelum meninggal dunia hingga menjadi kerangka, ibu dan anak tersebut memiliki riwayat melakukan pencarian dan membeli racun sianida sekitar tahun 2018.
"Itu (pencarian racun sianida), dilihat dari riwayat pemeriksaan HP milik korban," ujarnya saat dihubungi, Minggu (11/8/2024).
Kendati demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian ibu dan anak tersebut meski sudah ditemukan riwayat pembelian racun sianida karena hal itu perlu didukung oleh hasil pemeriksaan forensik.
"Memang ada riwayat pembelian sianida itu, tapi kita tetap menunggu pemeriksaan forensik."
"Jangan sampai ternyata dia beli tapi tidak ada dalam kandungan hasil pemeriksaan forensik," kata Tri.
Sementara untuk mengungkap kematian ibu dan anak itu pihaknya menggunakan tiga metode forensik yakni, pemeriksaan psikologi forensik, pemeriksaan DNA, dan tes toksikologi untuk mengetahui kadar racun dalam kerangka.
Tiga metode pemeriksaan forensik ini dilakukan untuk mengetahui kepastian penyebab kematian, identitas kerangka mayat, serta informasi dasar seperti umur dan jenis kelamin kerangka.
Baca juga: INILAH Winda Febrina, Pemilik Daycare di Pekanbaru yang Menganiaya Anak: Sempat Mengaku Punya Beking
Baca juga: Kronologi Pria Cabul di Kampar Perlihatkan Alat Vital kepada Gadis Penjual Minuman Pinggir Jalan
"Jadi kami mohon waktu sampai hasilnya keluar, karena sekarang masih berjalan pemeriksaan psikologi forensik, tes DNA dan uji toksikologi oleh Puslabfor Mabes Polri," ucapnya.
Selain itu, pihaknya sudah memeriksa sebanyak orang 11 saksi untuk mengungkap penyebab kematian ibu dan anak yang ditemukan menjadi kerangka tersebut, tetapi hingga kini polisi belum memberikan kesimpulan.
"Saksi yang diperiksa itu di antaranya yang diduga suaminya. Kemudian nama-nama yang tertera di dinding, kemudian RT setempat RW setempat, tetangga serta keluarga," kata Tri.
Pesan Kekecewaan di Tembok dan USB
UPDATE Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung: Tetangga Ungkap Sosok Indah |
![]() |
---|
Sulitnya Jalani Hidup , Indah jadi ART namun Tak Kuat , Sampai Ditemukan Sudah jadi Kerangka |
![]() |
---|
Sebelum Ditemukan Jadi Kerangka bersama Anak, Indah Hayati Sempat Curhat ke Pak RT |
![]() |
---|
Tidak Ada Kekerasan dari Hasil Forensik Kerangka Ibu dan Anak di Bandung, Bagaimana dengan Racun? |
![]() |
---|
Tewas Minum Racun atau Dianiaya? Inilah Hasil Forensik Kerangka Ibu dan Anak di Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.