Beruang Resahkan Warga Kampar
'Pernah Lihat, Bulunya Hitam' Cerita Petani Madu di Kampar yang Sarang Madunya Dirusak Beruang
Sarang madu kelulut Hendra di Bangkinang Kota dirusak oleh beruang. Ia meyakini keberadaan beruang tersebut sudah lama.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kemunculan Beruang di Desa Kumantan Kecamatan Bangkinang Kota ternyata baru-baru ini.
Namun diyakini keberadaan beruang tersebut sudah lama. Sebab warga menemukan bekas cakaran yang dinilai sudah lama.
Hendra adalah pemilik sarang madu kelulut yang dirusak oleh Hewan buas itu, Jumat (2/8/2024). Warga Jalan Sudirman, Bangkinang Kota ini memiliki 10 sarang.
"Semua habis dirusak. Semua dimakannya," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (9/8) sore.
Baca juga: Cek Sarang Madu di Kampar dekat Bangkinang Kota yang Dirusak Beruang, Ini Temuan BBKSDA
Ia baru beternak lebah di lokasi itu sekitar tiga bulang. Sebelumnya ia beternak di rumah sebelum mendapat lokasi yang diserang Beruang itu.
Ia memindahkan sarang-sarang lebahnya dari rumah ke lokasi itu.
"Sudah tiga kali panen. Ini mau masuk keempat, dirusak semua," ujarnya.
Hendra mendapat kabar sarang lebahnya rusak pada Sabtu (3/8). Lalu ia bergegas ke lokasi dan melihat bekas cakaran yang besar.
Ia begitu yakin hewan yang merusak sarang lebahnya adalah Beruang. Keyakinan ini bukan tanpa alasan.
Keberadaan Beruang sudah diketahui sejak lama. Bahkan saat masih berkeliaran di sekitar belakang RSUD Bangkinang. Lalu sampai ke lokasi budidaya lebahnya.
Baca juga: Viral Petani di Kampar Riau Resah Ada Beruang, Obrak-Abrik Sarang Madu Kelulut
"Saya sendiri pernah melihat Beruang itu pas menanam pohon Durian. Bulunya hitam. Kayaknya Beruang Madu," ujarnya.
Beruang itu diketahui sering berlindung dan berinstirahat di sebuah pohon besar. Lalu pohon itu ditebang sekitar tiga bulan lalu.
Ada juga pohon Jengkol yang ditebang tak lama kemudian. Maksudnya supaya tidak menjadi tempat Beruang berlindung.
"Di pohon itu nampak bekas cakaran yang sudah lama. Dari kotoran-kotorannya pun juga jelas," katanya.
Setelah pohon ditebang itulah, ia mulai beternak lebah di lokasi itu. Tetapi baru tiga bulan lebih, sarang lebahnya diserang.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.