Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengemudi Mobil Tabrak 4 Pemotor

7 Fakta Pengemudi Mobil Mabuk Tabrak 4 Pemotor di Pekanbaru, Pakai Ekstasi di Kafe hingga Mengantuk

Dari kejadian itu satu pemotor meninggal dunia. Pelaku mengaku hanya menggunakan ekstasi saya mengemudi

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Budi Rahmat
istimewa
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan yang melibatkan pengemudi dan 4 pemotor di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Sabtu (10/8/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Prima Putra Ardiansyah (35) pengemudi mobil menabrak empat sepeda motor akhirnya mengakui jika ia mengkonsumsi narkoba jenis ineks atau pil ekstasi.

Dari peristiwa kecelakaan yang terjadi di Jalan Adi Sucipto dekat toko buku Ikhlas, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Sabtu (10/8/2024), satu orang pemotor meninggal dunia.

Kejadian tersebut terang saja menambah deretan kejadian kecelakaan yang disebabkan pengemudi yang mabuk.

Sebelumnya ada Marisa Putri seorang mahasiswi di Pekanbaru yang menabrak pengemudi motor hingga meninggal dunia.

Kemudian juga ada kasus seorang ibu yang membawa mobil dalam keadaan mabuk dan menyerempet pemotor.

Nah, untuk k jadian Sabtu pagi yang paling tragis karena melibatkan empat pengemudi sepeda motor dan satu orang meninggal dunia.

Berikut tujuh fakta kejadian mobil tabraj empat pengemudi sepeda motor.

Pelaku dari Sumbar

Dalam pengakuannya, pelaku awalnya baru sampai di Pekanbaru setelah menempuh perjalanan darat dari Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.

"Tiba di rumah mamak, ambil mobil lalu ke rumah istri Pak. Udah bawa pesanan dari mamak, kerupuk sukun, jeruk, mangga juga. Bawa pulang. Rupanya istri tidak di rumah. Kebetulan HP habis juga baterainya," ujar pelaku saat ditanya Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti.

"Terus karena aku ketok-ketok pintu, tetangga keluar. Dia bilang dia pergi ke kampus mungkin. Ditelfonlah, nanya kunci rumah, dibawa. Saya jemput kunci rumah," imbuhnya.

Pakai Narkoba Jenis Pil Ekstasi

Kombes Manang menemui pelaku bernama Prima Putra Ardiansyah (35) di ruang pemeriksaan Markas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru.

Kemudian, Kombes Manang mulai bertanya, kapan pelaku pakai narkoba.

"Sekarang saya tanya, kamu pakai narkoba di mana, kapan?," tanya perwira menengah berpangkat bunga melati tiga di pundak ini.

"Di Sijunjung, Hari Rabu," jawab pelaku.

"Nggak ada itu, bohong kau. Itu (hasil tes urine) positif. Kalau hari Rabu udah negatif hari ini," tukas Kombes Manang.

Mendengar itu, pelaku pun meralat jawabannya.

"Hari Kamis malam lah pak, malam Jumat," jawab pelaku.

"Terus habis pake, ke mana?," tanya Kombes Manang lagi.

Pelaku menjawab ia tak ke mana-mana. Usai memakai narkoba, ia pulang ke camp karena sedang ada pekerjaan di hutan. Ia bertugas sebagai pengawas proyek.

"Apa yang kau pakai? Sabu sama ekstasi itu positifnya," cecar Kombes Manang lagi.

Polisi melakukan olah TKP kecelakaan yang melibatkan pengendara mobil dan 4 pemotor di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Sabtu (10/8/2024).
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan yang melibatkan pengendara mobil dan 4 pemotor di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Sabtu (10/8/2024). (istimewa)

Pakai Ekstasi di Kafe

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti, turun langsung menginterogasi pria pengendara mobil positif narkoba, penabrak 4 pemotor sekaligus di Kota Pekanbaru, Sabtu (10/8/2024).

"Ineks (ekstasi, red) aja pak. Pakai di kafe-kafe pinggir jalan. Cuma seperempat. Dikasih kawan di sana. Supir-supir. Saya pengawas di situ (proyek)," ujar pelaku.

"Kamu ini gimana, hah. Udah tahu pakai narkoba gitu masih lagi pakai kendaraan," tegas Kombes Manang.

"Siap salah pak. Nggak pak. Tapi kan saya udah nggak ada efek apa-apa lagi," jawab pelaku.

"Nggak ada efek apa-apa lagi, jelas kamu pakai narkoba akhirnya kecelakaan. Gimana sih kau itu. Di mana kau ambil barangnya itu?," kata Kombes Manang kembali bertanya ke pelaku.

"Nggak ada pak, dikasih," jawab pelaku.

Mengaku Ngantuk saat Mengemudi

Dalam pengakuannya, Putra Ardiansyah mengatakan saat itu ia mengantuk. Karena itu ia tak sadar telah menabrak pengendara sepeda motor.

"Jadi kau nabrak itu tak sadar itu," ucap Kombes Manang.

"Saya tidur, jadi pas bawa itu pas lampu merah simpang empat itu," ujar pelaku.

"Katanya kau pulang (dari Sijunjung) naik travel," beber Kombes Manang.

"Nggak bisa tidur pak," jawab pelaku.

"Ya itu lah efek narkoba namanya. Inilah bahaya narkoba itu. Orang nggak merasa kalau dia dalam pengaruh narkoba. Hari ini ada pakai nggak, pagi tadi sebelum kejadian, atau tadi malam?," tanya Kombes Manang lagi.

"Nggak pak," singkat pelaku.

Tiga Pemotor Luka

Dari 4 pemotor yang ditabrak pelaku itu, satu di antaranya yang merupakan driver ojek online (Ojol) tewas. Sedangkan 3 lagi mengalami luka ringan.

Berikut daftar nama 3 pengendara motor yang menjadi korban luka

- Pengendara Honda Vario putih BM 2315 AAC, pria bernama Solihin (46), security Bulog. Warga Jalan Teratai Indah Perum. Permata Teratai Indah RT/RW: 001/026 Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru.

Korban mengalami luka ringan, pada bagian mulut, gigi patah, kaki lecet. Korban dirawat di RS AURI.

- Pengendara Honda Vario hitam BM 2708 ABT, wanita bernama Isneti, ibu rumah tangga. Warga Jalan Adi Sucipto RT/RW: 003/002 Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Korban mengalami luka ringan, pada bagian jari tangan, kaki lebam, punggung sakit. Korban dirawat di RS AURI.

- Pengendara Honda Supra BM 2041 JI, pria bernama Masrizal (50), pekerja swasta. Warga Jalan Kaharuddin Nasution, RT/RW: 001/013 Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.

Korban mengalami luka ringan, lecet pada bagian kaki dan tidak dirawat.

Driver Ojol Meninggal Dunia

Pengendara Honda Beat Street BM 3400 ABS, pria bernama Noverdi (49), driver Ojol. Warga Jalan Taman Karya Perum. Permata Bunda Blok E Nomor 23 RT/RW: 003/013 Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru.

Korban mengalami luka pada bagian kepala, hidung mengeluarkan darah, dan dada memar. Korban dibawa ke RS AURI kemudian dirujuk Ke RS Sansani dan meninggalkan dunia dalam perawatan Medis.

Kronologi Kejadian

Pihak kepolisian memaparkan kronologis kejadian pria pengendara mobil positif narkoba menabrak 4 pemotor sekaligus di Kota Pekanbaru itu.

Kasus ini, mirip dengan kasus Marisa Putri (21) yang berkendara dalam pengaruh narkoba dan menabrak ibu rumah tangga (IRT) bernama Renti Marningsih (46) di Pekanbaru hingga tewas, yang terjadi juga pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, atau persis sepekan berselang.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa menuturkan, peristiwa kecelakaan maut ini terjadi sekira pukul 09.30 WIB.

Lokasi kejadian berada di Jalan Adi Sucipto dekat toko buku Ikhlas, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Ada 5 kendaraan yang terlibat kecelakaan. Di antaranya mobil merk Toyota Avanza Veloz 1884 ZA, sepeda motor merk Honda Beat Street BM 3400 ABS, sepeda motor merk Honda Vario BM 2315 AAC, sepeda motor Honda Vario BM 2708 ABT, dan sepeda motor Honda Supra BM 2041 JI.

Alvin memaparkan, seorang pemotor meninggal dunia, sementara 3 orang luka ringan.

Kasat Lantas mengungkap, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza Veloz BM 1884 ZA yang dikemudikan pria pekerja swasta bernama Prima Putra Ardiansyah (35), bergerak di Jalan Adi Sucipto, datang dari arah barat menuju ke timur dengan perkiraan kecepatan sedang.

"Sesampainya di depan toko buku Ikhlas, mobil ini bergerak melebar ke lajur arah berlawanan sehingga mengakibatkan terjadinya tabrakan dengan 4 pengendara sepeda motor," beber Alvin.

Seorang pemotor yang merupakan driver ojek online (Ojol) bernama Noverdi (49), meninggal dunia. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Alvin mengatakan, pelaku dites alkohol dan narkoba.

"Hasil tes alkoholnya negatif, untuk narkobanya positif," ujar Kompol Alvin.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved