DRM PON 2024, KONI Riau Tetap Daftarkan Azzahra Sebagai Atlet, M Hariadi Tidak

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pendaftaran dan registrasi atlet atau Delegation Registration Meeting (DRM) untuk PON 2024 yang digelar di Sumatera Utara telah selesai pekan lalu. Dari DRM tersebut, dua atlet Riau yang bermasalah ada yang didaftarkan, ada pula yang tidak.

Dua atlet yang bermasalah tersebut yakni M Hariadi, atlet lompat tinggi dan Azzahra Permatahani, perenang Riau.

Cabor atletik dan renang dipertandingkan di Sumut bersama 18 cabor lainnya. DRM di Sumut lebih duluan digelar dibanding di tuan rumah PON satunya lagi yakni Aceh.

Wakil ketua I KONI Riau, Khairul Fahmi mengatakan dalam DRM tersebut pihaknya mendaftarkan perenang Azzahra Permatahani sebagai atlet Riau.

Padahal Azzahra diketahui menggugat Riau ke Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI).

Gugatan perenang yang sudah bermain di level Olimpiade yakni agar ia bisa didaftarkan sebagai atlet Sulteng di PON 2024.

"Azzahra tetap kita daftarkan sebagai atlet Riau," kata Khairul Fahmi pada Tribunpekanbaru.com, Senin (12/8/2024).

Khairul Fahmi pun mengatakan alasan pihaknya tetap mendaftarkan Azzahra walau ada gugatan di BAORI.

"Putusan BAORI kan belum ada. Makanya kita daftar sebagai atlet Riau," ujarnya.

Sebelumnya Wakil Ketua II KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo meminta agar kasus Azzahra Permatahani bisa diselesaikan di BAORI sebelum pelaksanaan DRM.

Bila sudah melewati DRM, maka hasil BAORI tidak akan mempengaruhi.

Kasus berbeda untuk atlet atletik, M Hariadi. Atlet lompat tinggi ini tidak didaftarkan sebagai atlet Riau di PON 2024.

"Hariadi ngak kita daftarkan sebagai atlet Riau," kata Khairul Fahmi.

Hariadi ternyata terdaftar sebagai atlet DKI Jakarta. Ini memastikan Hariadi sudah disetujui pindah ke DKI Jakarta.

Sebelumnya, perpindahan Hariadi ke DKI Jakarta sempat tidak disetujui. Namun akhirnya disetujui dan sang atlet pun akan membela DKI Jakarta nantinya.

( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)