PLN Bengkalis Sebut Masih Ada 800 Pelanggan Sering Menunggak Pembayaran Listrik Tiap Bulan

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bengkalis masih mencatat adanya sejumlah pelanggan yang sering melakukan penunggakan pembayaran tagihan listrik pasca bayar.

Jumlahnya pelanggan yang sering menunggak ini sekitar 800 pelanggan setiap bulannya. 

Hal ini diungkap langsung Manager ULP PLN Bengkalis Asqalany Aulia Rahman kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (13/8/2024) siang.

Menurut dia, untuk penunggakan tagihan ini terjadi di lima kecamatan yang masuk dalam wilayah kerja ULP PLN Bengkalis, diantaranya di Kecamatan Bengkalis, Bantan, Siak Kecil, Bandar Laksamana dan Bukit Batu.

"Total pelanggan kita ini ada sebanyak 64 ribu pelanggan, 15 ribu pelanggan masih mengunakan listrik pasca bayar, dan catatan kita ada sekitar 800 pelanggan yang sering menunggak atau sekitar satu persenan pelanggan yang sering menunggak setiap bulannya pelangga yang menunggak tagihannya dari pelanggan daya 900 sampai 5500 Va," ungkap Manager PLN Bengkalis ini.

Asqal mengatakan sesuai dengan perjanjian tertulis penyedian jasa listrik PLN pembayaran tagihan listrik paling lambat tanggal 20 setiap bulannya. Melewati jadwal tersebut PLN Bengkalis harus melakukan pemutusan hingga tunggakan di bayarkan.

"Tugas kami di ULP ini memang untuk melakukan penagihan dan pemutusan daya jika terjadi penunggakan, hingga level manager pun kita tidak bisa memberikan kebijakan penundaan pemutusan daya listrik kalau terlambat membayar," jelasnya.

Untuk itu pihaknya berharap pelanggan yang sering melakukan tunggakan untuk membudayakan pembayaran tepat waktu agar tidak terjadi pemutusan daya listrik.

Menurut dia cara lain untuk menghindari penunggakan ini para pelanggan pasca bayar, PLN lebih merekomendasikan agar masyarakat di Kabupaten Bengkalis menggunakan listrik PLN Prabayar.

"Secara tidak lagsung pengguna listrik Prabayar ini kita sebutnya listrik pintar. Kita setiap melaksanakan pemutusan pelanggan kita arahkan untuk beralih ke listrik prabyar," jelasnya.

( Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir )