Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Suami Bunuh Istri di Cimahi

Suami Bunuh Istri di Cimahi : Sahir Seminggu Tidur dengan Jasad Istri, Biar Gak Bau Dikasih Pewangi

Namun , warga yang berada di sekitar rumah mencium bau tak sedap . Ketahun Sahir telah membunuh istrinya . Ternyata karena cemburu

Editor: Budi Rahmat
Net
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sahir masih tidur dengan jasad istrinya . Sang istri ia bunuh dengan dicekik dan dibekap .

Ia kemudian membiatkan jasad istrinya itu di dalam kamar . Namun ia lebih dulu membungkus menggunakan karung  kemudian dibungksu dnegan kain .

Tak hanya itu , Sahir juga menambahkan kopi dan pewangi pakaian untuk menghilangkan bau tak sedap jasad istrinya .

Sahir sepertinya berencana untuk membuang jasad istrinya. Namun usahnya dan rencananya itu tak sesuai dnegan harapannya.

Warga mencium bau tak sedap dari kamar tempat sahir tinggal . dan terbongkarlah aksi kejam pelaku yang membunuh istrinya

Sahir alias S adalah warga Jawa Barat, membunuh istrinya ZIW (21). Pelaku sempat tidur sekamar dengan jasad korban selama sepekan.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cimahi AKBP Tri Suhartanto, dalam Kompas Malam, Kompas TV, Rabu (14/8/2024).

Tri menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pelaku membunuh korban karena cemburu setelah melihat percakapan korban dengan pria lain melalui aplikasi perpesanan instan Whatsapp.

“Dari keterangan pelaku yang merupakan suami korban, memang motif awalnya sementara karena rasa cemburu,” jelasnya.

“Pelaku ini melihat dari telepon, WA istrinya itu terlihat ada chattingan bersama seseorang laki-laki, itu menurut keterangan dari pelaku.”

Sahir, pria yang tega membunuh istri hingga dibiarkan membusuk dalam kamar di Jalan Pojok Kota Cimahi.
Sahir, pria yang tega membunuh istri hingga dibiarkan membusuk dalam kamar di Jalan Pojok Kota Cimahi. (Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan)

Ia menambahkan, berdasarkan pengakuan pelaku, peristiwa pembunuhan itu dilakukan sekitar sepekan lalu, yakni pada tanggal 9 Agustus 2024.

“Jadi memang istri korban itu tidak tinggal di situ, jadi tinggalnya di Bekasi, kemudian pada hari itu si korban ini datang ke tempat pelaku.”

“Kemudian pelaku mencurigai korban ini mempunyai hubungan lain dengan laki-laki lain, sehingga timbul emosi, akhirnya pelaku melakukan pembunuhan dengan cara membekap dan mencekik korban,” bebernya.

Ia menambahkan, setelah membunuh istrinya, pelaku tetap tinggal di kamar tersebut dan tidur bersama jenazah korban.

“Betul, jadi tinggal di kamar yang sama tempat korban itu dalam keadaan meninggal dan sudah terbungkus dengan karung, dibungkus dengan selimut, dibungkus lagi dengan plastik,” tuturnya.

“Di dalam sekitar plastik itu sudah dibubuhi kopi dan molto, harapan pelaku supaya tidak tercium bau yang tidak sedap itu.”

Polisi menduga pelaku menunggu waktu yang tepat untuk membuang mayat korban, karena sudah dikemas dan dibentuk menjadi bungkusan.

Saat ditanya mengenai dugaan pembunuhan berencana, ia menyebut bahwa polisi tidak menemukan unsur itu.

“Tidak, kita tidak menemukan itu, karena pelaku ini melakukan pembunuhan tu pada saat sedang cekcok, adu mulut, kemudian emosinya tidak stabil, dan langsung melakukan aksi pembunuhan.”

Penemuan jasad korban itu, kata Tri, berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya bau tidak sedap di sekitar mes tempat tinggal pelaku.

“Memang TKP-nya merupakan sebuah rumah yang disewa untuk menjadi mes karyawan sebuah toko kelontong.”

“Jadi menurut keterangan dari para saksi, mengatakan bahwa beberapa hari ini mencium bau busuk di sebuah kamar. Namun para saksi ini tidak berani untuk menanyakan langsung,” jelasnya.

Kejadian tersebut menggambarkan jika aksi kejahatan bisa menimpa siapa saja . Bahkan pelakunya adalah orang yang dekat . (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved